Ahli pemetaan paras mengungkapkan bahwa paras Knda terhubung eksklusif ke bagian tubuh lainnya. Melalui garis atau tanda dalam kulit & mata, tubuh akan mengirimkan pesan & tanda peringatan ihwal kesehatan Knda.
Makin poly keriput, makin rendah kepadatan tulang
Kepadatan tulang umumnya ditentukan sang usia, massa tubuh, ras, norma merokok, & asupan vitamin. Tapi ternyata, penelitian yg dilakukan dalam Universitas Yale menemukan, kerutan dalam kulit ternyata bisa mendeskripsikan kepadatan tulang.
Penelitian tadi mengungkapkan bahwa perempuan yg memiliki keriput lebih poly, cenderung memiliki kepadatan tulang yg lebih rendah. Hal ini ditimbulkan kulit & tulang terbentuk berdasarkan protein yg serupa disebut beserta kolagen tipe 1, yg hilang seiring bertambahnya usia. Keadaan ini bisa dipercepat waktu menopause, waktu kadar hormon sudah menurun.
Keriput dalam indera pendengaran bisa jadi tanda penyakit jantung
Penelitian tahun 2012 yg dilakukan dalam Cedars-Sinai Medical Center dalam Los Angeles mengungkapkan bahwa orang yg memiliki kerutan diagonal dalam cuping indera pendengaran lebih mungkin pertanda gejala penyakit jantung waktu CT scan dibandingkan orang-orang yg nir memiliki keriput tadi. Hal ini karena kerutan diagonal dalam cuping indera pendengaran bisa ditimbulkan sang menutupnya pembuluh darah mini ke cuping indera pendengaran, yg bisa menjadi cerminan perubahan pembuluh darah dalam lebih kurang jantung.
Penelitian lain yg dilakukan dalam Denmark juga menemukan bahwa orang beserta empat tanda penuaan, yaitu garis rambut yg menipis dalam lebih kurang dahi (tempels) , kebotakan dalam bagian mahkota kepala, kerutan daun indera pendengaran, & endapan lemak dalam lebih kurang kelopak mata lebih mungkin terkena agresi jantung & lebih poly yg kemudian mengidap penyakit jantung.
Keriput dalam paras mengindikasikan stres
Saat Knda stres, Knda cenderung mengerutkan alis Knda, yg berdasarkan waktu ke waktu bisa menyebabkan keluarnya keriput dahi tetap. Jila Knda terus menerus cemas, maka tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yg bisa menurunkan kolagen dalam kulit Knda; menjadi akibatnya memicu keluarnya keriput dalam paras.
Keriput dalam paras juga bisa mengindikasikan konsumsi gula berlebih
Saat Knda mengkonsumsi makanan anggun, gula melekat dalam protein dalam tubuh Knda buat menciptakan AGEs (advanced glycation end products). AGEs ini bisa memecah kolagen & elastin, menjadi akibatnya bisa menyebabkan lebih poly keriput atau kerutan halus dalam paras.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Mendeteksi Kondisi Kesehatan dari Keriput di Tubuh