Berapa Tinggi Anak yang Ideal Sesuai dengan Usianya

Pertumbuhan anak yg baik bisa dipantau dari tinggi badannya. Tinggi anak akan terus bertambah seiring pertambahan usianya. Mungkin Anda menjadi orangtua merasa bertanya-tanya apakah si mungil memiliki tinggi badan yg didasarkan  atau nir. Sebenarnya, bagaimana mengetahui berapa tinggi badan yg ideal dalam anak? Apakah anak Anda memiliki pertumbuhan tinggi badan yg normal?

Ternyata, tinggi anak maupun menaruh status gizinya

Selama ini, poly orangtua yg menduga bahwa gizi anak hanya dipandang dari berat badan saja. Padahal, tinggi anak maupun bisa menentukan apakah beliau memiliki status gizi yg baik atau nir. Tak poly yg memahami, kalau pendek adalah satu dari bentuk dari kekurangan gizi dalam anak, dalam medis umumnya syarat ini dianggap bareng stunting.

Seorang anak yg lebih pendek ketimbang sahabat-sahabat seusianya maka akan mengalami poly sekali gangguan pertumbuhan-perkembangan, kepandaian terhambat, dan rentan terkena poly sekali penyakit infeksi. Biasanya, syarat anak yg pendek ini ditimbulkan lantaran asupan gizi selama 1000 hari kehidupannya (dua tahun pertama) nir terpenuhi bareng baik.

Ketika seseorang anak memiliki tubuh yg pendek, maka tandanya asupan gizi yg beliau punya nir nisbi buat memproduksi tubuhnya tumbuh normal mirip sahabat-temannya. Jadi, Anda wajib memahami apakah si mungil memiliki tinggi badan yg ideal atau nir menjadi akibatnya memproduksi Anda memahami status gizi dan kesehatannya waktu itu.

Lalu, berapa tinggi anak yg ideal didasarkan  bareng usianya?

Sebenarnya, nir terdapat nomor yg menjadi patokan dari tinggi badan anak Anda. Pasalnya, setiap anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan tubuh yg bhineka. Tingkat kecepatan pertumbuhan yg terjadi dalam setiap anak maupun nir sama. Bisa saja seseorang anak tumbuh sangat pesat dan akhirnya memiliki tubuh yg lebih tinggi dari sahabat-temannya.

Namun, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat batasan dalam mana anak dipercaya pendek (stunting) dan memiliki gizi yg nir baik. Sesuai bareng ketentuan WHO tahun 2007, seseorang anak dikatakan pendek apabila tinggi/panjang badan kurang dari:

Anak wanita

Usia 1 tahun: 68,9 centimeter
Usia dua tahun: 80 centimeter
Usia tiga tahun: 87,4 centimeter
Usia 4 tahun: 94,1 centimeter
Usia lima tahun: 100,1 centimeter
Usia 6 tahun: 104,9 centimeter
Usia 7 tahun: 109,9 centimeter
Usia 8 tahun: 115 centimeter
Usia 9 tahun: 120,tiga centimeter
Usia 10 tahun: 125,8 centimeter
Usia 11 tahun: 131,7 centimeter
Usia 12 tahun: 137,6 centimeter
Usia 13 tahun: 142,lima centimeter
Usia 14 tahun: 145,9 centimeter
Usia 15 tahun: 147,9 centimeter
Usia 16 tahun: 148,9 centimeter
Usia 17 tahun: 149,lima centimeter
Usia 18 tahun: 149,8 centimeter

Anak pria

Usia 1 tahun: 71 centimeter
Usia dua tahun: 81 centimeter
Usia tiga tahun: 88,7 centimeter
Usia 4 tahun: 94,9 centimeter
Usia lima tahun: 100, 7cm
Usia 6 tahun: 106,1 centimeter
Usia 7 tahun: 111,dua centimeter
Usia 8 tahun: 116 centimeter
Usia 9 tahun: 120,lima centimeter
Usia 10 tahun: 125 centimeter
Usia 11 tahun: 129,7 centimeter
Usia 12 tahun: 134,9 centimeter
Usia 13 tahun: 141,dua centimeter
Usia 14 tahun: 147,8 centimeter
Usia 15 tahun: 153,4 centimeter
Usia 16 tahun: 157,4 centimeter
Usia 17 tahun: 159,9 centimeter
Usia 18 tahun: 161,dua centimeter

Pemeriksaan tinggi atau panjang badan anak yg seksama bisa dilakukan dalam pelayanan kesehatan terdekat, mirip Puskesmas dan Posyandu secara rutin. 

Jika tinggi atau panjang anak dalam bawah nomor tadi, maka usahakan segera periksakan anak ke dokter buat diketahui syarat kesehatannya lebih lanjut. Apalagi, bila si mungil masih dalam usia balita. hal ini bisa mengindikasikan bahwa terdapat perkara bareng pertumbuhannya.

loading...

Penulis: upiknugroho8117