7 Masalah Kesehatan yang Mungkin Muncul Saat Menyelam

7 Masalah Kesehatan yang Mungkin Muncul Saat Menyelam
Photo credit: tophdimgs

Panorama terumbu karang yg fantastis, bangkai kapal megah nan seram, & kehidupan bahari yg luar biasa ialah atraksi primer bagi para penikmat menyelam. Tapi krusial buat diingat bahaya berdasarkan scuba diving, alasannya beberapa berpotensi mengancam nyawa.

Masalah kesehatan yg mungkin terdapat berdasarkan menyelam

1. Barotrauma

Penyelam umumnya menyelam ke dalam samudera bareng memencet hidungnya & meniupkan udara lewat indera pendengaran buat mendorong lebih poly udara ke indera pendengaran tengah.

Barotrauma terjadi waktu penyelam naik-turun terlalu cepat sembari menunda napas, menjadi akibatnya gas dalam indera pendengaran tengah & paru-paru mekar sangat cepat. Ini ialah output gagalnya menyeimbangkan disparitas tekanan drastis antara dalam tubuh & lingkungan sekitarnya. Akibatnya, penyelam mengalami sakit indera pendengaran parah hingga kerusakan kepada jaringan indera pendengaran & paru-paru. Luka paru-paru ini bisa nisbi nir baik buat menimbulkan kolaps paru (pneumothoraks). Cedera jua bisa memungkinkan gelembung udara bebas buat melarikan diri ke dalam peredaran darah. Ini disebut emboli gas arteri. Emboli gas arteri acapkali menimbulkan nyeri dada, kesulitan bernapas, & kasus neurologis misalnya stroke.

dua. Vertigo

Vertigo, atau perasaan pusing atau goyah, ialah galat satu menunjukan-menunjukan berfokus barotrauma. Sensasi kepala berputar bisa berbahaya waktu dialami kepada bawah air alasannya bisa bareng simpel menimbulkan galat tujuan.

Cara terbaik buat menghindari situasi berbahaya dalam air ini ialah buat nir menyelam jikalau Knda memiliki sakit kepala, meriang atau alergi yg belum terobati. Bika hal itu terjadi, umumnya pengobatan vertigo terkait menyelam melibatkan istirahat kepada tempat tinggal, meskipun kadang obat sakit kepala jua dibutuhkan.

BACA JUGA: 4 Gerakan Efektif Mengatasi Vertigo

tiga. Telinga berdenging (Tinnitus)

Tinnitus ialah syarat indera pendengaran berdenging kontinu, &, misalnya halnya bareng vertigo, jikalau Knda menyelam bareng sakit kepala atau kasus indera pendengaran lainnya, Knda bisa berisiko mengalami hal ini.

Saat Knda turun ke kedalaman samudera, tekanan air berdasarkan luar akan meremas udara kepada liang indera pendengaran, menimbulkan sensasi tekanan & rasa sakit kepada kepala & indera pendengaran. Knda wajib menyamakan tekanan dalam ruangan ini bareng aneka macam metode, misalnya mencubit lubang hidung Knda sembari bareng lembut meniup hidung Knda. Bika Knda betul melakukan ini, Knda bisa menunda peningkatan tekanan tanpa kasus. Namun, stagnasi sinus ditimbulkan sang pilek, flu, atau, alergi akan mengganggu kemampuan Knda buat menyamakan tekanan & bisa menimbulkan kerusakan kepada gendang indera pendengaran Knda.

BACA JUGA: 9 Trik Ampuh Mengatasi Telinga Kemasukan Air

4. Hipotermia

Bika Knda menyelam kepada air dingin, hipotermia ialah risiko primer Knda. Menggigil ialah respon tubuh Knda buat menurunkan suhu tubuh & galat satu menunjukan-menunjukan awal hipotermia; Knda wajib mengakhiri menyelam Knda jikalau Knda mulai menggigil.

Cara terbaik buat mencegah hipotermia & sebagian akbar risiko kesehatan lain yg terkait bareng scuba diving ialah bareng dengan alat-alat yg absolut & menyelam bareng pemandu profesional jikalau Knda seseorang penyelam yg belum berpengalaman. Kenakan baju & alat-alat selam yg absolut, tebal, & berkualitas, terutama kepada perairan dingin. Penutup kepala yg memadai jua krusial alasannya kepala mewakili daerah tubuh yg berpotensi kehilangan poly panas tubuh.

lima. Penyakit dekompresi

Penyakit dekompresi ialah syarat medis yg ditimbulkan sang akumulasi nitrogen terlarut dalam tubuh selesainya menyelam, yg kemudian membuat gelembung udara yg menyumbat peredaran darah & sistem saraf.

Tergantung kepada jumlah nitrogen yg diserap & kepada mana lokasinya, kasus dekompresi bisa berkisar berdasarkan sakit sendi atau ruam kulit hingga meninggal rasa, kelumpuhan, & kematian. Tanda-menunjukan paling awam berdasarkan penyakit dekompresi parah ialah disfungsi berdasarkan sumsum tulang belakang, otak, & paru-paru.

6. Terbius nitrogen

Bahaya lain yg bekerjasama bareng nitrogen ialah imbas narkotika berdasarkan seluruh simpanan nitrogen ekstra dalam tubuh. Siapapun yg pernah menerima bius gas nitrat oksida kepada dokter gigi niscaya akrab bareng imbas ini. Terbius nitrogen dalam konsentrasi tinggi berbahaya alasannya bisa merusak nalar sehat & persepsi sensorik. Sama halnya bareng penyakit dekompresi, taraf pembiusan nitrogen bekerjasama bareng seberapa dalam Knda menyelam & berapa poly nitrogen yg tubuh Knda serap.

7. Keracunan oksigen

Keracunan oksigen umumnya hanya menjadi ancaman bagi penyelam yg menyelam lebih berdasarkan 41 meter. Seperti nitrogen, tubuh menyerap oksigen tambahan output tekanan bawah air. Bagi kebanyakan penyelam ini bukan kasus, namun kepada kedalaman ekstrem poly oksigen ekstra yg diserap menjadi akibatnya menjadi beracun. Efek berkisar berdasarkan tunnel vision (hilangnya pandangan periferal yg memproduksi mata Knda terfokus misalnya dalam terowongan) & mual hingga otot berkedut, hilang pencerahan, kejang, & karam.

Keracunan oksigen tiba bareng cepat & tanpa peringatan. Saran terbaik buat menghindari toksisitas oksigen ialah buat menyadari batas kedalaman Knda & menaatinya.

Seberapa awam kasus medis yg bisa terjadi output menyelam?

Masalah medis berfokus tergolong nir awam bagi penyelam scuba yg melakukannya hanya buat rekreasi. Meski terdapat jutaan acara menyelam setiap tahun kepada Amerika Serikat, hanya lebih kurang 90 kematian yg dilaporkan setiap tahun kepada seluruh global. Selain itu, kurang berdasarkan 1.000 penyelam kepada seluruh global membutuhkan terapi recompression buat mengobati kasus kesehatan parah yg bekerjasama bareng menyelam.

BACA JUGA: Yang Harus Dilakukan Sebelum & Sesudah Berenang

Bagaimana cara menghindari risiko kesehatan berdasarkan menyelam?

Kematian & cedera yg bekerjasama bareng menyelam yg paling parah  terjadi kepada penyelam pemula. Untuk amannya, penyelam wajib menyadari batas fisik mereka & nir memaksakan diri kepada luar batas toleransi tubuh.

Aturan lain yg wajib diikuti:

Jangan coba-coba menyelam jikalau Knda nir merasa nyaman bareng lokasi scuba diving, situasi-syarat alam, kelompok menyelam, atau perlengkapan menyelam Knda. Selama turun ke kedalaman, Knda wajib berusaha menyamakan tekanan indera pendengaran & masker bareng lembut.
Jangan menyelam kepada luar parameter berdasarkan batas yg sudah dijanjikan &/tertera kepada layar selam Knda.
Jangan menunda napas selagi Knda naik ke atas bagian atas air. Knda wajib selalu naik bareng perlahan sembari bernapas normal. Udara wajib mengalir bareng bebas buat masuk & keluar berdasarkan paru-paru setiap ketika selama Knda menyelam.
Jangan panik selama menyelam. Bika Knda kebingungan atau takut selama menyelam, berhenti, cobalah buat kalem, & berpikir jernih. Knda jua bisa mendapatkan kontribusi berdasarkan sahabat menyelam atau pemandu Knda.

Akrabkan diri bareng lingkungan bawah bahari, termasuk bareng bahaya kehidupan lautnya. Kebanyakan makhluk bahari nir proaktif terhadap penyelam & nomor agresi binatan buas sangat langka, kecelakaan bisa terjadi & seseorang penyelam jangan pernah melupakan bahwa beliau dikelilingi sang alam liar. Pelajari mana ikan, karang, & tanaman berbahaya lain buat dihindari.

Meskipun terdapat poly risiko yg terlibat dalam scuba diving, penyelam baru bisa meminimalkan bahaya melalui pendidikan & training. Program tunjangan profesi air terbuka menekankan fisiologi diving, bahaya scuba diving, & praktik menyelam yg kondusif. Seorang penyelam terlatih bisa menikmati olahraga bareng kondusif bareng risiko kesehatan minimal.
loading...

0 komentar untuk 7 Masalah Kesehatan yang Mungkin Muncul Saat Menyelam