Apakah Aman Makan Sushi Saat Hamil

Apakah Aman Makan Sushi Saat Hamil
Dengan semakin banyaknya restoran jepang yg berdiri kepada Indonesia, sushi tentu bukan lagi kuliner yg baru kepada pengecap masyarakat Indonesia. Sushi bahkan cenderung lebih mudah buat dikonsumsi. Knda sudah bisa mengkonsumsi karbohidrat, protein, & serat hanya beserta beberapa suapan. Namun apakah makan sushi ketika hamil pula kondusif?

Kenapa makan sushi ketika hamil tak dianjurkan?

Sushi adalah kuliner yg berasal berdasarkan jepang yg dibuat beserta beserta kombinasi antara kuliner bahari yg acapkali kali dengan ikan, daging, sayur & kemudian dibalut beserta nasi. Ikan yg digunakan dalam membentuk sushi bisa berasal berdasarkan bermacam-macam jenis & diolah beserta bermacam-macam macam cara, berdasarkan ikan mentah hingga ikan yg sudah dimasak bisa dijadikan sushi. Sushi sendiri sudah mulai dikonsumsi kepada Jepang semenjak lebih kurang tahun 1958.

Ikan dianggap kaya akan nutrisi misalnya mineral, omega tiga & lemak tak jenuh. Dari begitu banyak jenis ikan & jenis pengolahan yg digunakan kepada pembuatan sushi, terdapat beberapa jenis sushi yg usahakan dihindari ketika sedang hamil, yaitu:

Sushi yg didesain berdasarkan ikan mentah

Ikan yg masih mentah berpotensi mengandung parasit berupa cacing yg biasa dikenal beserta anisakis. Cacing ini bisa berakibat gangguan kesehatan kepada orang yg mengkonsumsi ikan mentah tadi. Infeksi yg ditimbulkan sang cacing ini biasa dikenal beserta sebutan anisakiasis yg bisa berakibat tanda-tanda misalnya sakit perut, mual, muntah, hingga diare.

Sushi yg didesain berdasarkan hewan bahari bercangkang

Beberapa sushi pula terbuat berdasarkan hewan bahari bercangkang misalnya udang, kepiting, & kerang. Beberapa literatur membicarakan bahwa mengonsumsi hewan bahari bercangkang berpotensi memicu keracunan kuliner, karena hewan-hewan bahari tadi berpotensi mengandung virus juga bakteri terutama bila tersaji mentah.

Ikan beserta kandungan merkuri yg tinggi

Merkuri adalah zat kimia implikasi pembuangan berdasarkan banyak sekali kegiatan manusia misalnya pembakaran, pertanian, & limbah pabrik. Limbah-limbah tadi dibuang ke sungai & akhirnya berakhir kepada bahari. Dalam air, merkuri ini akan berikatan beserta protein yg terdapat kepada otot ikan, kemudian membentuk metil merkuri.

Mengonsumsi ikan yg sudah terkotori merkuri berakibat merkuri masuk dalam tubuh, bahkan bisa menghipnotis kandungan ASI yg diproduksi, bagi bunda hamil & menyusui. Merkuri yg sudah masuk ke dalam tubuh ini pula bisa mengganggu saraf bahkan mengganggu tumbuh kembang janin. Sebenarnya, tubuh manusia bisa mengatasi kandungan merkuri yg masuk ini, namun bila masih dalam batas kondusif yaitu sebesar 5,8 mcg/l.

Namun syarat hamil adalah fase kepada mana tubuh sangat rentan & Knda pun wajib memikirkan dampaknya kepada janin yg Knda kandung. Beberapa ikan yg memiliki kandungan merkuri yg tinggi contohnya misalnya ikan hiu, ikan makarel raja, ikan tuna bigeye, ikan tuna sirip kuning, & ikan pedang.

Kesimpulan

Masih terbatasnya penelitian yg membahas tentang mengkonsumsi beserta dampaknya ketika hamil tak memberi jawaban yg niscaya buat syarat ini. Budaya kepada Jepang yg tak melarang makan sushi ketika hamil pun menambah daftar pro & kontra estimasi ini.

Namun sangat disarankan buat menghindari sushi beserta syarat ikan misalnya yg disebutkan kepada atas. Ikan yg akan bunda hamil konsumsi pula usahakan sudah mengalami proses pendinginan selama 7 hari beserta suhu mencapai -20 C atau dimasak dalam suhu minimal 70 C guna membunuh banyak sekali parasit juga bakteri yg terkandung kepada dalamnya.
loading...

0 komentar untuk Apakah Aman Makan Sushi Saat Hamil