Berikut delapan informasi albinisme yg harus Knda memahami, dalam rangka memperingati Hari Albinisme Sedunia yg jatuh setiap lepas 13 Juni.
Menguak mitos & informasi albinisme
1. Albinisme bukan output perkawinan silang
Anak-anak yg lahir beserta albinisme mungkin terlihat putih karena kekurangan pigmen rona kulit atau bahkan sama sekali nir terdapat, akan akan tetapi bukan produk dari interaksi seksual lintas ras. Albinisme artinya kelainan genetik turunan orangtua ke anak, yg membangun seseorang nir memiliki pigmen pemberi rona alami (melanin) dalam kulit & rambut & mata mereka. Itu artinya, albinisme bisa menyerang siapa saja, terlepas dari jenis kelamin, status sosial, atau ras & etnis seseorang.
Akibatnya, orang-orang beserta albinisme yg kerap disebut albino atau teknisnya albinoid akan memiliki rona kulit yg amat sangat pucat, rambut hampir putih, & mata biru pucat atau terkadang berwarna merah bahkan ungu (Ini karena retina merah terlihat melalui iris yg tembus pandang) seumur hidupnya.
2. Albinime terdapat poly jenisnya
Dunia medis telah mengidentifikasi beberapa jenis albinisme, yg dibedakan beserta perubahan rona kulit, rambut, & mata mereka & sang penyebab genetiknya.
Albinisme Oculocutaneous tipe 1 ditandai sang rambut putih, kulit sangat pucat, & iris mata berwarna jelas. Tipe 2 umumnya kurang parah dibanding tipe 1; Kulit umumnya berwarna putih krem, & rambutnya mungkin berwarna kuning belia, pirang, atau coklat belia. Tipe tiga meliputi bentuk albinisme yg disebut rufous oculocutaneous albinism, yg umumnya menyerang orang berkulit hitam atau gelap. Individu yg terkena memiliki kulit coklat kemerahan, jahe, atau rambut merah, & iris berwarna cokelat hazel atau coklat. Tipe 4 memiliki indikasi & indikasi-indikasi yg serupa beserta yg terlihat dalam tipe 2.
Albinisme terjadi yg akan terjadi mutasi dalam beberapa gen, termasuk TYR, OCA2, TYRP1, & SLC45A2. Perubahan gen TYR mengakibatkan tipe 1; Mutasi dalam gen OCA2 bertanggung jawab buat tipe 2; Mutasi TYRP1 mengakibatkan tipe tiga; & perubahan gen SLC45A2 memproduksi tipe 4. Gen yg terkait beserta albinisme terlibat dalam memproduksi pigmen yg disebut melanin, yg adalah zat yg memberi kulit, rambut, & rona matanya. Melanin jua berperan dalam pewarnaan retina yg menyampaikan penglihatan normal. Itu sebabnya orang-orang beserta albinisme cenderung memiliki persoalan penglihatan.
tiga. Satu dari 17 ribu orang dalam global hayati beserta albinisme
Albinisme artinya kelainan genetik langka, menyerang lebih kurang 1 dari 17 ribu orang yg hayati dalam bumi. Namun, data mengenai prevalensi albinisme dari negara masih simpang siur. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nomor persoalan albinisme dalam Eropa & Amerika Utara diperkirakan mencapai 1 dari 20 ribu orang, ad interim nomor dalam Sub-Sahara Afrika bervariasi dari 1 per lima ribu orang hingga 1 per 15 ribu orang. Di beberapa bagian Afrika bahkan angkanya bisa lebih tinggi, yaitu mencapai 1 dari setiap tiga ribu orang.
4. Hewan & tanaman jua bisa mengalami albinisme
Albinisme bahkan bisa ditemukan dalam tanaman & kerajaan fauna. Dalam persoalan fauna, albinisme nir menjadikan fatal. Namun, fauna albino mungkin menghadapi persoalan penglihatan, menjadi akibatnya menyulitkan mereka buat berburu masakan & melindungi diri dari bahaya. Oleh karenanya, taraf kelangsungan hayati mereka mungkin kurang dari fauna normal dari spesies yg sama. Harimau putih & paus putih artinya model fauna albino yg populer eksotis karena rona kulitnya yg tidak sinkron & nir biasa.
Akan akan tetapi, tanaman albino umumnya memiliki umur pendek yg akan terjadi kekurangan pigmen yg bisa mengancam proses fotosintensisnya. Tanaman albino umumnya hanya bisa bertahan hayati kurang dari 10 hari.
lima. Orang-orang beserta albinisme rentan terkena kanker kulit
Penampilan bule yg berasal dari albinisme ditimbulkan sang kurangnya melanin. Meskipun insan nir perlu melanin agar bisa bertahan hayati, kekurangan zat itu bisa menimbulkan persoalan kesehatan tersendiri karena melanin membantu melindungi kulit dari radiasi UVA & UVB dari sinar matahari. Orang beserta albinisme mensintesis vitamin D lima kali lebih cepat dari orang berkulit gelap. Karena vitamin D diproduksi ketika sinar ultraviolet-B memasuki kulit, kurangnya pigmentasi berarti cahaya bisa masuk & meresap ke dalam kulit beserta lebih simpel.
Ini berarti seseorang yg memiliki albinisme 2 kali lebih mungkin buat terbakar matahari, bahkan dalam hari yg sejuk sekalipun, daripada seseorang beserta taraf melanin yg lebih normal. Ini jua berarti bahwa orang beserta albinisme memiliki risiko yg lebih tinggi buat terkena kanker kulit melanoma.
6. Orang-orang beserta albinisme memiliki gangguan penglihatan
Meskipun umumnya orang-orang beserta albinisme memiliki mata berwarna merah belia atau merah, rona iris bisa bervariasi dari abu-abu belia hingga biru (paling awam) & bahkan berwarna coklat. Warna kemerahan berasal dari cahaya yg terpantul dalam bagian belakang mata, beserta cara yg sama mirip cahaya flash kamera yg terkadang memproduksi gambar beserta mata merah.
Abnormalitas nir hanya terjadi dalam penampilan fisik matanya. Orang beserta albinisme cenderung memiliki persoalan penglihatan karena kurangnya pigmen melanin dalam retina. Selain buat mewarnai kulit & rambut, melanin jua berperan dalam pewarnaan retina yg menyampaikan penglihatan normal. Itu sebabnya mereka mungkin memiliki mata minus atau plus, & mungkin perlu kontribusi penglihatan.
Masalah mata lainnya yg terkait beserta albinisme termasuk mata kedutan (nistagmus), & kepekaan terhadap cahaya (fotofobia). Beberapa jenis versi okular albinisme yg diturunkan dari bunda ke anak bisa nisbi berfokus buat mengakibatkan kebutaan tetap.
7. Perkawinan sedarah artinya galat satu faktor risiko albinisme
Perkawinan sedarah (inses) antara sepupu dekat, saudara kandung, & orang tua-anak kandung berisiko sangat tinggi buat mewarisi albinisme dalam keturunannya nanti. Ini karena albinisme termasuk penyakit resesif autosomal.
Penyakit ini baru akan terdapat ketika seseorang anak lahir dari ayah & bunda yg sama-sama punya gen rusak ini. Artinya Knda berdua sama-sama membawa gen penghasil melanin yg rusak karena diturunkan eksklusif dari orangtua Knda berdua, & memiliki 50 % peluang buat mewariskan gen rusak dalam anak Knda, menjadi akibatnya nanti keturunan mereka selanjutnya memiliki 25 % peluang risiko albinisme. Sedangkan jika satu pihak saja yg punya gen albinisme, anak nir akan mewarisinya.
Meski begitu, nir seluruh orang albino artinya output dari perkawinan inses. Belum terdapat bukti medis bertenaga yg bisa menyatakan bahwa inses artinya penyebab tunggal dari albinisme. Albinisme terjadi ketika terdapat mutasi atau kerusakan genetik dalam DNA seseorang. Namun hingga hari ini belum ditemukan apa penyebab niscaya dari kerusakan gen tadi.
8. Albinisme nir terdapat obatnya
Belum terdapat pengobatan mujarab yg diketahui bisa menyembuhkan albinisme, akan tetapi terdapat beberapa perubahan gaya hayati atau perawatan sederhana buat menaikkan kualitas hayati orang beserta albinisme. Gangguan penglihatan & syarat mata bisa diobati beserta mengurangi gambaran eksklusif terhadap cahaya, beserta menggunakan kacamata, atau beserta menjalani operasi, & potensi persoalan kulit bisa dicegah/ditangani beserta rutin mengoleskan tabir matahari minimal ber-SPF 30 & barang-barang pelindung lainnya (misal, baju & celana tangan panjang, topi, kacamata hitam, dst).
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk 8 Fakta Menarik Seputar Albinisme (Albino) yang Perlu Anda Tahu