5 Jenis Minyak Goreng Terbaik untuk Kesehatan

5 Jenis Minyak Goreng Terbaik untuk Kesehatan
Dengan ragam pilihan tidak berujung dari produk minyak goreng dalam pasaran, cita rasanya simpel buat gundah & kewalahan, mana yg terbaik buat aku?.

Berikut ini adalah pedoman buat membedakan mana minyak goreng yg sehat & nir, ditambah bareng minyak goreng mirip apa yg wajib Enda pakai. Namun ini bukan hanya dilema mengarah satu minyak goreng yg paling sehat, namun juga apakah masakan Enda akan permanen sehat selesainya dimasak memakai minyak tadi.

Tiga jenis lemak yg terkandung dalam minyak goreng

Ketika Enda mengolah memakai panas tinggi, Enda tentu ingin memakai minyak yg stabil & nir simpel teroksidasi juga cepat berbau tengik. Ketika minyak mengalami oksidasi, mereka akan bereaksi bareng oksigen, membuat radikal bebas & senyawa berbahaya yg tentu nir ingin Enda dapati dalam tubuh Enda.

Apa yg membuat minyak goreng digolongkan menjadi minyak sehat atau nir tergantung dari jenis & jumlah lemak yg terkandung dalam dalamnya. Minyak goreng sehat biasanya memiliki kadar tinggi lemak nir jenuh tunggal (monounsaturated fat), yg adalah keliru satu asal lemak paling sehat & sanggup membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Walaupun begitu, minyak goreng sehat juga sanggup mengandung lemak tidak jenuh ganda, yg tergolong sehat & sanggup menaikkan kesehatan jantung.

Lemak jenuh hanya memiliki satu ikatan tunggal dalam molekul asam lemak, ad interim lemak tidak jenuh tunggal memiliki satu ikatan ganda, & lemak tidak jenuh ganda memiliki 2 ikatan atau lebih. Ikatan ganda inilah yg sanggup menyampaikan reaksi kimia & sensitif terhadap panas, menjadi akibatnya membuat aldehida & peroksida lipid dikala terpapar sang suhu panas yg sangat tinggi. Mengonsumsi atau menghirup aldehida & peroksida lipid, bahkan dalam jumlah mini, terkait sang peningkatan risiko penyakit jantung & kanker.

Sebagai citra, dalam bawah ini adalah disparitas antara minyak goreng yg mengandung 3 jenis lemak, dilansir dari WebMD:

1. Lemak jenuh (saturated fat)

Contoh: mentega, lemak babi, margarin, minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak safflower, minyak biji sawit

Ciri fisik: padat dalam syarat suhu ruangan

Makanan yg tinggi akan lemak jenuh telah dikaitkan terhadap penyumbatan arteri, yg kemudian meningkatan kadar kolesterol & risiko penyakit jantung. Beberapa jenis minyak goreng dalam atas memiliki kadar lemak jenuh yg sangat tinggi, bahkan melebihi asal lemak jenuh dalam daging.

2. Lemak tidak jenuh ganda (polyunsaturated fat)

Contoh: minyak canola, minyak biji bunga mentari, minyak kacang walnut

Ciri fisik: cair, bahkan kalau disimpan dalam lemari pendingin

Dilansir dari BBC, dari penelitian Martin Grootveld & tim dari Leicester School of Pharmacy dari De Montfort University dalam Leicester, minyak yg tinggi akan kandungan minyak tidak jenuh ganda, mirip minyak jagung & minyak biji bunga mentari, memproduksi kadar tinggi aldehida. Walaupun begitu, Grootveld menegaskan bahwa ke 2 minyak ini tergolong kondusif buat digunakan selama Enda nir menempatkannya dalam suhu panas tinggi, contohnya dikala menggoreng atau mengolah.

Ketika digunakan dalam batas kondusif, lemak tidak jenuh ganda sanggup membantu menaikkan taraf kolesterol darah, menjadi akibatnya mengurangi risiko penyakit jantung. Istilah lain yg digunakan buat memberi paparan jenis pribadi dari lemak tidak jenuh ganda adalah Omega-6 & Omega-3. Meskipun keduanya sangat krusial buat kesehatan tubuh secara awam, omega-3 memiliki tambahan manfaat bagi kesehatan jantung & anti-peradangan.

3. Minyak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fat)

Contoh: minyak zaitun, minyak kacang

Ciri fisik: cair dalam suhu ruangan namun berubah semi-padat (keruh berawan) dalam lemari pendingin

Ketika menggantikan lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal sanggup membantu menaikkan taraf kolesterol darah, menjadi akibatnya mengurangi risiko penyakit jantung. Minyak zaitun, yg mengandung kurang lebih 76% lemak tidak jenuh tunggal, adalah elemen kunci dalam diet Mediterania, yg telah terbukti secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung.

Singkatnya, minyak goreng yg sehat adalah produk minyak yg mengandung lemak tidak jenuh ganda & minyak tidak jenuh tunggal mirip miyak zaitun & canola buat meminimalisir risiko banyak sekali penyakit jantung. Jaga jumlah lemak jenuh yg Enda konsumsi sesedikit mungkin; Teliti label produk sebelum membeli buat melihat jenis lemak yg terkandung dalam dalamnya. Enda juga seharusnya menghindari produk-produk berbahan dasar lemak trans & minyak yg terhidrogenasi 2 jenis minyak yg jauh lebih nir baik daripada lemak jenuh buat kesehatan Enda.

lima pilihan minyak goreng terbaik buat kesehatan

Mulai pilihan minyak goreng Enda bareng minyak berbahan dasar botani, mirip:

1. Minyak zaitun

Lemak tidak jenuh tunggal: 78%

Lemak tidak jenuh ganda: 8%

Lemak jenuh: 14%

Selain tinggi akan lemak tidak jenuh tunggal, minyak zaitun juga kaya antioksidan yg disebut polifenol, yg terkait bareng kesehatan jantung.

Grootveld biasanya merekomendasikan minyak zaitun buat menggoreng atau menumis, karena senyawa berbahaya aldehida yg diproduksi termasuk rendah & lebih stabil dikala dipanaskan.

Namun begitu, banyak yg beropini bahwa minyak zaitun kurang cocok buat digunakan dikala menggoreng deep-fry (mengolah masakan dalam rendaman minyak yg banyak), karena memiliki titik didih yg rendah.

2. Minyak Canola

Lemak tidak jenuh tunggal: 62%

Lemak tidak jenuh ganda: 31%

Lemak jenuh: 7%

Rasa netral & titik asap tinggi membuat minyak kanola pilihan yg sangat baik buat panggangan & tumisan. Sebagian akbar minyak canola melalui teknik penyulingan kompleks yg artinya minyak kanola nir memiliki antioksidan sebesar minyak zaitun, namun memiliki usia hayati yg cukup lebih usang.

3. Minyak biji anggur (grapeseed)

Lemak tidak jenuh tunggal: 17%

Lemak tidak jenuh ganda: 73%

Lemak jenuh: 10%

Sama halnya mirip minyak zaitun, minyak biji anggur memproduksi jumlah senyawa aldehida yg lebih rendah daripada mentega atau minyak hewani. Minyak ini juga kaya akan asam lemak jenuh yg membuatnya lebih stabil dikala dipanaskan. Asam lemak jenuh dalam kandungan minyak goreng nir akan membuat minyak tadi mengalami oksidasi sama sekali.

4. Minyak kacang

Lemak tidak jenuh tunggal: 48%

Lemak tidak jenuh ganda: 34%

Lemak jenuh: 18%

Minyak kacang paling didasarkan  digunakan buat segala masakan yg dipanggang & ditumis. Titip asap dari minyak kacang tergolong tinggi, membuatnya pilihan yg pasti buat teknik mengolah dalam panas tinggi. Minyak kacang mengandung phythosterol yg sehat buat jantung, lemak botani krusial buat menurunkan kolesterol & merusak perkembangan kanker.

lima. Minyak wijen

Lemak tidak jenuh tunggal: 41%

Lemak tidak jenuh ganda: 44%

Lemak jenuh: 15%

Minyak wijen telah terbukti mencegah diabetes, & juga sanggup menaikkan plasma glukosa dalam penderita diabetes hipersensitif. Selain itu, minyak wijen sanggup menurunkan tekanan darah dalam penderita diabetes karena kandungan magnesiumnya yg tinggi. Minyak wijen juga terkait bareng penurunan kadar kolesterol, karena mengandung phythosterol yg merusak pembentukan kolesterol.

Minyak biji wijen juga sanggup menaikkan kesehatan jantung bareng mencegah lesi atherosclerotic bareng donasi agen antioksidan & anti-peradangan, yg disebut menjadi sesamol.

Saat memakai minyak goreng buat mengolah, Grootveld menyarankan buat meminimalisir porsi minyak yg Enda pakai, & juga ambil langkah-langkah penyaringan minyak dari masakan matang, mirip menaruhnya dalam kertas tisu buat menyerap minyak. Terakhir, selalu simpan produk minyak goreng dalam lemari tertutup & kemarau, jauh dari sinar mentari, & coba buat nir memakai minyak buat berkali-kali proses mengolah. Hal ini juga menjadikan akumulasi efek nir baik dari minyak goreng.

BACA JUGA:

6 Alasan Mengapa Enda Harus Mengurangi Gorengan
Mengenal Berbagai Jenis Lemak Baik & Lemak Jahat
Lemak Bukan Musuh: Kenapa Lemak Tak Boleh Dihindari
loading...

0 komentar untuk 5 Jenis Minyak Goreng Terbaik untuk Kesehatan