Tanda Peringatan Dini ADHD pada Anak-anak

Tanda Peringatan Dini ADHD pada Anak-anak
Kebanyakan ahli putusan bulat bahwa ADHD cenderung muncul sejak lahir, tapi gejalanya sering tidak terlihat hingga anak-anak memasuki sekolah dasar. Salah satu alasan penundaan ini artinya fakta bahwa anak-anak di hampir semua usia prasekolah sering menunjukkan perilaku atau gejala ADHD, seperti kurangnya perhatian, impulsif, & hiperaktif, menjadi bagian dari perkembangan normal mereka. Namun, jika anak-anak lain lama kelamaan tak akan seperti ini lagi, gejala ini tak kunjung hilang pada anak-anak pengidap ADHD.

Biasanya pada saat anak memakai ADHD mencapai usia 7 tahun, orangtua biasanya sudah menyadari jika anaknya mengalami masalah dalam fokus, keaktifan, & perilaku impulsif. Anda mungkin telah memperhatikan bahwa anak Anda hampir mustahil untuk fokus pada pelajaran, meskipun untuk waktu yang sebentar, bahkan saat Anda menemaninya belajar. Atau Anda mungkin masih merasa perlakuan pada anak Anda yang berusia 8 tahun sama seperti yang Anda lakukan saat ia masih berusia 2 tahun.

Anda mungkin memperhatikan bahwa ia tidak memahami aturan-aturan dalam interaksi sosial, tak seperti teman-teman seusianya. Misalnya, ia seperti tak paham bahwa ia harus mendengarkan orang saat berbicara padanya, atau memberi kesempatan orang lain berbicara saat bercakap-cakap, atau menghargai ruang pribadi.  Namun, sulit bagi orangtua untuk mengetahui apakah perilaku tersebut hanyalah bagian dari proses tumbuh kembang anak (Banyak anak usia enam tahun memang tidak suka belajar!), apakah mereka lebih sering bermasalah lantaran pola asuh Anda (Mungkin aku terlalu ketat memberi aturan), atau hanya sekadar melabeli anak memakai Dia memang bandel dari dulu.

Maka dari itu, pada seorang anak yang menunjukkan gangguan tersebut, Anda sebaiknya mengumpulkan informasi tentang perilaku anak di setidaknya satu tempat primer lainnya selain rumah, termasuk meminta laporan pengamatan dari guru atau staf di sekolahnya. Dengan membandingkan perilaku anak di dua tempat atau lebih, dokter anak dapat mulai membedakan majemuk alasan seperti masalah perhatian menjadi temperamen sulit tapi normal, praktik pengasuhan yang tidak efektif, penempatan akademik yang tidak sesuai, & tantangan lainnya. Ia juga mampu menjelaskan apakah perilaku anak mencegahnya dari berfungsi secara normal secara sosial.

Yang orangtua duga saat anak menunjukkan gejala ADHD

Kadang-kadang sulit untuk mencocokkan perilaku yang kita amati pada anak-anak kita memakai istilah formal yang digunakan sang dokter anak & profesional medis lainnya. Kita jarang berpikir anak-anak kita mempunyai masalah hiperaktif-impulsif. Sebaliknya, kita berpikir, Mengapa ia tidak pernah mampu diam?. Yang lebih menciptakan bingung lagi, istilah yang digunakan dokter untuk menyebut perilaku ini juga telah berubah dalam beberapa tahun terakhir. Istilah ADD (Attention Defisit Disorder) dulunya umum digunakan, & merujuk ke jenis ADHD memakai gejala yang hanya berupa anak tidak mampu duduk diam untuk fokus memperhatikan sesuatu.

Anak-anak ini tidak terlalu aktif, & gejala mereka bahkan mungkin tidak diketahui sang banyak orang dewasa lantaran perilaku mereka tidak mengganggu. Tetapi baru-baru ini istilah payung ADHD biasanya digunakan untuk memberi gambaran semua jenis ADHD.

Jika Anda sering mengatakan atau berpikir tentang hal ini, mungkin anak Anda mengidap ADHD

Dia tampaknya dia selalu melamun. Dia tidak pernah menjawab saat saya memanggilnya atau berbicara dengannya. Saya kadang ragu apakah ia mendengar saya.

Dia selalu kehilangan barangnya. Saya sudah membeli empat kotak makanan baru sejak sekolah dimulai lantaran ia selalu menghilangkannya.

Saya memintanya untuk pergi ke kamarnya & berpakaian, & sepuluh menit kemudian saya melihatnya bermain memakai mainannya, & hanya pakai kemeja saja.

Dia tidak ingat apa yang dia pelajari lantaran ia melewatkan petunjuk & penjelasan di sekolah. Meskipun kami mempelajari ulang semuanya di rumah pada malam hari, di hari berikutnya dia sudah lupa.
loading...

0 komentar untuk Tanda Peringatan Dini ADHD pada Anak-anak