Memilih Mainan yang Aman Bagi Anak Playgroup dan Taman Kanak-kanak

Memilih Mainan yang Aman Bagi Anak Playgroup dan Taman Kanak-kanak
Banyak mainan pada luar sana, & ratusan mainan baru masuk ke toko setiap tahunnya. Mainan seharusnya sebagai benda yang sangat menyenangkan & sangat penting bagi pertumbuhan anak. Tapi setiap tahun, sejumlah anak masuk ke UGD sebab cedera yang berafiliasi dengan mainan mereka. Tersedak merupakan risiko yang seringkali dihadapi anak umur 3 tahun atau kurang, sebab anak seringkali memasukkan mainan ke dalam lisan mereka.

Beberapa mainan produksi perusahaan telah dilengkapi dengan petunjuk & label tentang spesifikasi umur pengguna. Tapi, tetap penting bagi orangtua untuk mengawasi anak saat bermain.

Apa yang perlu diperhatikan?

Berikut beberapa petunjuk umum yang perlu diingat saat belanja mainan untuk anak:

Mainan yang terbuat dari kain wajib berlabel tahan api
Boneka usahakan mampu dicuci
Pastikan mainan berwarna-warni dilapisi dengan cat bebas timah
Bahan mainan usahakan yang bertuliskan tidak beracun atau nontoxic
Buang mainan lama, termasuk mainan warisan yang diberikan dari keluarga & teman. Mainan tersebut mungkin memiliki nilai emosional & ekonomis biaya, tapi mungkin mainan tersebut tidak memenuhi baku mainan untuk anak
Pastikan mainan tidak terlalu berisik untuk anak Anda. Suara dari mainan kerincing, mainan bebek yang mencicit, & mainan yang mengeluarkan musik mampu mengeluarkan suara sekeras suara klakson mobil bahkan bisa lebih keras lagi apabila anak Anda memainkan mainan tersebut dekat telinga. Ini mampu ganggu pendengaran anak.

Mainan yang aman untuk bayi & anak prasekolah

Selalu baca label untuk memastikan bahwa mainan yang Anda beli cocok untuk umur anak Anda. Gunakan penilaian Anda berdasarkan temperamen, kebiasaan, & perilaku Anak setiap membeli mainan baru. Anda mungkin berpikir bahwa anak yang lebih cepat tanggap dibanding teman seusianya mampu mengatasi mainan untuk anak yang lebih tua. Tapi, level umur yang tertera pada label mainan ditentukan dari sisi keamanan, bukan dari kecerdasan atau kedewasaan anak.

Berikut merupakan panduan mengenai mainan anak yang perlu diingat sesuai umur anak Anda:

Mainan usahakan cukup akbar paling tidak berdiameter 3 cm & panjangnya minimal 6 cm sehingga tidak akan tertelan,atau tersangkut pada tenggorokan anak. Tester kecil, atau choke tube, bisa menentukan apakah mainan pribadi terlalu kecil. Tube ini biasanya didesain sebesar batang tenggorokan anak. Aika sebuah objek muat ke dalam tube tersebut, berarti mainan tersebut terlalu kecil untuk anak Anda. Aika Anda tidak mampu menemukan choke tube, gunakan gulungan tissue.
Hindari membeli mainan seperti kelereng, koin, bola, & mainan dengan bola yang berdiameter 4.4 cm atau kurang sebab mampu tersedak pada tenggorokan anak & mampu membuat anak kesulitan bernapas.
Aika Anda membeli mainan dengan baterai untuk si kecil, pastikan bahwa baterai memiliki penutup baterai yang dipasang dengan obeng sehingga anak tidak mampu mengutak-atik baterai. Baterai & baterai cair berisiko tinggi untuk anak sebab mampu membuat anak tersedak, perdarahan dalam, & luka bakar sebab bahan kimia.

Ketika Anda memeriksa mainan untuk bayi atau balita, pastikan bahwa mainan tersebut tidak praktis rusak & cukup kuat untuk digigit anak. Pastikan pula bahwa mainan tersebut tidak memiliki:

Ujung yang tajam atau potongan yang kecil seperti mata, roda, atau kancing yang mampu ditarik hingga putus.
Ujung mainan yang kecil yang mampu menjangkau bagian belakang lisan anak.
Tali yang lebih panjang dari 7 inci (18 cm)
Dapat menjepit jari yang kecil
Kebanyakan mainan yang wajib dikendarai oleh anak hanya boleh dipergunakan saat anak sudah mampu duduk tanpa dibantu oleh Anda tapi cobalah periksa rekomendasi mainan dalam label. Mainan seperti kuda kayu & gerobak usahakan dilengkapi dengan tali pelindung sehingga menjaga si kecil tetap stabil saat mengendarai & cukup aman untuk mencegah anak jatuh dari mainannya
Mainan homemade wajib diperiksa dengan cermat. Mainan tersebut mungkin belum diuji keamanannya. Jangan berikan mainan dengan cat yang dibentuk sebelum tahun 1978 kepada anak sebab mungkin mengandung timah pada dalamnya
Mainan seperti boneka binatang & mainan lainnya yang dijual tau diberikan pada karnaval, pasar malam, & mesin penjual otomatis belum tentu memenuhi baku keamanan anak. Periksa mainan yang didapat dari pasar malam dengan cermat, seperti memeriksa bagian yang longgar & ujung yang runcing sebelum memberikan mainan tersebut kepada bayi Anda

Menyimpan mainan dengan aman pada rumah

Setelah Anda membeli mainan, penting bagi Anda untuk memastikan apakah anak Anda memahami cara memainkannya. Cara terbaik untuk memastikannya merupakan dengan membimbing anak saat bermain. Selagi bermain, Anda mampu mengajarkannya cara bermain dengan aman sambil bersenang-senang bersama.

Orangtua wajib:

Mengajarkan anak untuk merapikan kembali mainan yang telah digunakan
Memeriksa mainan secara terencana untuk memastikan mainan tidak rusak
Periksa adanya pecahan tajam atau serpihan pada mainan kayu
Periksa adanya zat oksidasi pada sepeda atau mainan luar ruangan
Periksa adanya jahitan yang longgar atau isian boneka yang terburai
Buang segera mainan yang rusak atau segera perbaiki mainan tersebut.
Simpan kembali mainan khusus outdoor ke dalam ruangan ketika tidak dipergunakan sehingga mainan tidak terkena hujan
Pastikan mainan anak higienis. Beberapa mainan mampu dibersihkan pada bak cuci piring, namun baca instruksi pabrik terlebih dahulu. Cara lain merupakan dengan mencampurkan sabun antibakteri atau detergent lembut mencuci piring dengan air panas dalam botol semprot & gunakan untuk membersihkan mainan. Jangan lupa dibilas dengan higienis setelah disemprot.

Barang yang berbahaya

Banyak barang non-mainan pula mampu menarik perhatian anak. Pastikan Anda menjauhkan anak Anda dari:

Kembang api
Korek api
Gunting yang tajam
Balon (balon yang belum ditiup atau yang sudah pecah mampu ditelan & membuat anak tersedak)
loading...

0 komentar untuk Memilih Mainan yang Aman Bagi Anak Playgroup dan Taman Kanak-kanak