Melihat Sisi Positif dari Anak Tantrum Atau Mengamuk

Tantrum artinya ledakan emosi, yang umumnya ditandai bersama sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, pembangkangan, atau murka. Ketika anak tantrum, Enda mungkin jadi frustrasi & resah menghadapinya. Apalagi ketika anak menangis sampai menjerit kencang

Tantrum sebenarnya artinya bagian berasal perkembangan anak yang normal. Anak tantrum sebenarnya sedang berusaha menampakan bahwa dirinya sedang kesal. Biasanya tantrum terjadi saat anak-anak lelah, lapar, nir nyaman, atau sebab mereka nir bisa mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.

Umumnya, tantrum akan terjadi dalam tahun ke 2 kehidupan anak, saat kemampuan bahasa mulai berkembang. Karena balita belum bisa berkata apa yang mereka inginkan, rasakan, atau butuhkan, pengalaman yang bikin frustrasi bisa membuahkan anak tantrum atau mengamuk. Namun, seiring kemampuan bahasa semakin tinggi, amukan cenderung akan menurun.

Berbagai manfaat anak tantrum

Meskipun memang menghadapi anak tantrum itu sangat melelahkan, sebenarnya tantrum ada kegunaannya pula. Mengapa bisa begitu? Berikut artinya beberapa alasan krusial mengapa tantrum sebenarnya artinya hal yang baik.

1. Lebih baik diungkapkan berasal dalam nir

Menangis artinya keliru satu bentuk emosi yang anak tunjukkan saat tantrum. Dengan menangis, anak Enda akan melepaskan perasaan kesal, murka, atau putus harapan. Setelah anak Enda menangis atau merengek, suasana hati mereka cenderung membaik.

2. Membantu anak Enda belajar

Anak yang tantrum sedang berjuang & menyampaikan rasa frustrasi mereka, hal ini akan membantu mereka untuk mengendalikan diri sehingga mereka bisa belajar sesuatu yang baru seperti belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi, & mengatasi emosi negatif.

Lama-lama, anak akan mengerti bahwa tantrum bukanlah cara yang tepat untuk menarik perhatian orangtua atau untuk memaksakan kehendaknya sendiri.

3. Mendekatkan anak & orangtua

Ketika anak tantrum, abaikan mereka melewati gejolak perasaannya. Tantrum artinya bagian berasal proses belajar anak untuk menilik kosakata seperti apa yang dapat membentuk kebutuhannya terpenuhi & mana yang nir.

Saat anak tantrum, Enda perlu tetap tenang, jangan terlalu banyak bicara, & tawarkan beberapa kata yang meyakinkan & pelukan hangat. Dengan begitu, anak Enda akan belajar untuk menerima keputusan Enda & merasa lebih dekat bersama Enda sesudahnya.

4. Anak belajar soal batasan perilakunya

Anak bisa saja memakai tantrum sebagai senjata untuk mendapatkan apa pun yang beliau mau. Namun, bersama bersikap tegas meski anak tantrum, si mini pun akan belajar bahwa memang ada batasan-batasan perilaku (atau permintaan) yang harus diikuti anak. Meskipun beliau tantrum, bila orangtua tegas menolak hal-hal yang sudah melewati batas, maka tetap nir akan dituruti.

Kapan harus menghubungi dokter?

Tantrum merupakan perilaku yang umumnya berhenti sendiri seiring perkembangan anak. Akan tetapi, bila anak Enda mengalami beberapa hal dalam bawah ini, Enda perlu segera berkonsultasi bersama dokter.

Enda sering merasa murka atau hilang kendali saat menghadapi anak yang sedang tantrum
Hubungan Enda bersama anak menjadi nir harmonis atau renggang
Tantrum jadi lebih sering, intens, atau bertahan lebih lama
Anak Enda sering menyakiti dirinya sendiri atau orang lain
Anak Enda tampaknya sangat nir menyenangkan, banyak menunutut, & hampir nir pernah bisa diajak bekerja sama

loading...

Penulis: upiknugroho8117