Melahirkan bayi akbar baiknya beserta cara normal atau caesar?
Bayi dikatakan memiliki berat yg akbar saat beratnya sudah melebihi 4000 gram. Hal ini biasa dikenal menjadi beserta makrosomia. Makrosomia bisa menyulitkan bunda saat melahirkan normal. Namun begitu, melahirkan normal merupakan cara yg paling tidak sporadis dilakukan kepada bunda hamil beserta bayi makrosomia.
Walaupun melahirkan normal bisa menaikkan risiko bayi mengalami cedera saat persalinan karena berukuran bayi lebih akbar daripada jalan lahirnya. Namun, melahirkan normal memiliki risiko kematian bunda yg lebih rendah dibandingkan beserta bunda hamil beserta bayi makrosomia yg melahirkan sesar, berdasarkan penelitian yg dipublikasikan sang Journal of Obstetrics and Gynaecology tahun 2012.
Penelitian yg dilakukan kepada Kuala Lumpur kepada 330 perkara bayi makrosomia ini memberitahuakn bahwa sebanyak 56% perkara makrosomia dilahirkan beserta cara melahirkan normal, beserta induksi persalinan juga nir. Serta, distosia bahu bayi terjadi kepada 4,9% bayi yg dilahirkan beserta cara normal. Selain itu, sebanyak 4% kelahiran normal & 32% kelahiran sesar mengalami perdarahan pascapersalinan.
Namun, jikalau melahirkan normal nir memungkinkan & memiliki risiko yg lebih akbar, Knda mungkin wajib menjalani operasi caesar. Memaksakan diri melahirkan bayi akbar beserta cara normal bisa menaikkan risiko robeknya perineum, terjadi poly perdarahan setelah melahirkan karena otot rahim berkontraksi nir betul, & kerusakan kepada tulang ekor bunda.
Masalah apa yg bisa terjadi kepada bayi akbar saat dilahirkan?
Distosia bahu mungkin terjadi saat melahirkan bayi akbar beserta cara normal. Distosia bahu merupakan komplikasi yg sporadis terjadi kepada kelahiran bayi akbar akan tetapi bisa membuahkan perkara yg berfokus. Ini merupakan bencana kepada mana bahu bayi tersangkut kepada belakang tulang kemaluan bunda menjadi akibatnya bayi sulit buat dimuntahkan. Dokter mungkin perlu melakukan episiotomi buat membantu mengeluarkan bayi beserta kondusif saat persalinan normal, atau bahkan wajib melakukan operasi caesar darurat.
Distosia bahu jua bisa membuahkan tulang selangka & tulang lengan atas bayi patah. Komplikasi distosia bahu yg lebih berfokus bisa membuahkan kerusakan saraf kepada lengan bayi yg tersangkut.
Selain perkara tadi, bayi makrosomia jua memiliki risiko yg lebih tinggi buat mengalami komplikasi misalnya ini dia setelah dilahirkan.
Memiliki kadar gula darah lebih rendah dari normal
Memiliki tekanan darah lebih tinggi
Mengalami penyakit kuning
Tak hanya itu, setelah akbar bayi makrosomia jua lebih berisiko buat mengalami obesitas & sindrom metabolik kepada masa mini. Penelitian lebih lanjut diharapkan buat indikasi apakah perkara bayi makrosomia ini bisa menaikkan risiko diabetes & penyakit jantung kepada masa dewasa.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Melahirkan Bayi Besar Lebih Baik Normal Atau Caesar