Ini klarifikasi kenapa diabetes sanggup sebabkan kerusakan tendon
Kerusakan tendon dalam diabetes tipe 1 & dua terjadi karena satu zat yg dianggap bareng Advenced Glycation End Products (AGE), yaitu zat yg terbentuk dikala protein & lemak bercampur bareng gula dalam peredaran darah Knda.
Normalnya tubuh akan menghasilkan AGE secara lambat & stabil. Namun, seandainya Knda memiliki diabetes, gula ekstra yg terkandung dalam darah Knda justru meningkatkan kecepatan produksi AGE yg dalam akhirnya sanggup memengaruhi tendon Knda.
Tendon sendiri terbuat berdasarkan protein yg dianggap bareng kolagen. Sementara zat AGE ini membuat ikatan bareng kolagen yg sanggup mengganti struktur tendon & memengaruhi keuntungannya sebagaimana mestinya. Bika ini terjadi, tendon Knda akan menebal dibanding dalam syarat normal. Akibatnya, tendon jadi nir sanggup menunda beban sebesar dulu.
Berikut ini beberapa persoalan tendon yg mungkin saja sanggup Knda alami seandainya diabetes Knda nir terkontrol bareng baik:
Sakit bahu (frozen shoulder). Kondisi ini menyakitkan yg membuat Knda nir sanggup menggerakkan bahu, menjadi akibatnya jangkauan motilitas bahu menjadi sangat terbatas. Penyebabnya karena kapsul yg mengelilingi tendon & ligamen dalam bagian bahu Knda mengalami penebalan, pembengkakan & pengetatan menjadi akibatnya menyebabkan kekakuan dan nyeri.
Carpal tunnel syndrome. Kondisi yg membuat jari tangan Knda mengalami sensasi kesemutan, meninggal rasa, nyeri, & daya genggam yg lemah. Gejalanya acapkali semakin tinggi seandainya tangan diputar atau digerakkan. Kondisi ini terjadi karena saraf median tertekan atau terhimpit.
Kontraktur dupuytren. Suatu keadaan dalam mana jaringan dalam bawah kulit membuat semacam benang tebal yg sanggup menarik satu atau lebih jari tertekuk ke dalam. Seringnya kontraktur dupuytren menyerang jaris rupawan & kelingking. Bika nir segera ditangani, tangan Knda kan menjadi sulit digunakan & bahkan sanggup berakibat kecacatan.
Kerusakan tendon sangat menyakitkan menjadi akibatnya sanggup mengganggu Knda buat berkiprah & melakukan kegiatan sehari-hari. Bahkan, seandainya Knda sudah melakukan operasi buat memperbaiki kerusakan tendon, tendon sanggup robek & mengalami kerusakan lagi. Penelitian mengambarkan bahwa lebih berdasarkan 1/3 orang bareng diabetes yg menjalani operasi buat memperbaiki kerusakan tendon sanggup saja mengalami kerusakan lagi dalam lalu hari.
Lantas bagaimana cara mencegah syarat ini?
Cara terbaik buat menghindari persoalan urat tendon adalah mengendalikan diabetes Knda. Kontrol gula darah Knda bareng kontribusi diet, olahraga, & disiplin minum obat-obatan yg sudah diresepkan dokter.
Tidak hanya itu, seandainya Knda memiliki kelebihan berat badan, berusahalah buat menurunkan berat badan Knda agar menjadi lebih ideal. Selain akan mengurangi tekanan dalam tendon Knda, memiliki berat badan ideal jua akan memperbaiki kesehatan Knda secara holistik.
Namun, seandainya Knda sudah terlanjur mengalami kerusakan tendon, umumnya dokter akan menyampaikan perawatan yg mencakup:
Pemberian obat penghilang rasa sakit ataupun obat pelemas otot.
Terapi fisik & olahraga yg didasarkan bareng kebutuhan Knda.
Pakai splint, yaitu rata indera bantu yg digunakan buat menyokong & membantu memulihkan anggota badan yg patah, terkilir, atau cedera otot.
Dokter Knda mungkin jua akan menyarankan injeksi steroid ke sendi Knda yg bermasalah buat mengurangi nyeri tendon. Akan akan tetapi, Knda wajib paham seandainya steroid sanggup berakibat lonjakan kadar gula darah dalam jangka pendek. Itu sebabnya, tanyakan kepada dokter Knda terlebih dulu apakah manfaat pengobatan ini lebih akbar daripada risikonya atau nir.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Komplikasi Diabetes Bisa Sebabkan Kerusakan Urat Tendon