Berbagai perubahan yg terjadi dalam otak bunda hamil
Kehamilan nir sungguh akan membarui struktur, berukuran, juga bagian-bagian otak bunda hamil. Namun, sejumlah penelitian melaporkan bahwa hormon kehamilan (estrogen & progesteron) bisa sedikit poly menurunkan fungsi kognitif otak.
Pasalnya selain mempersiapkan tubuh buat menghadapi masa kehamilan & persalinan, tingginya kadar ke 2 hormon tinggi ini jua bisa memengaruhi kerja saraf & sirkuit saraf otak. Namun damai. Kehamilan nir akan membarui IQ Knda, akan namun lebih membarui apa yg menjadi perhatian & prioritas Knda.
Beginilah macam-macam perubahan yg terjadi dalam otak bunda hamil:
1. Gampang lupa
Salah satu keluhan yg paling tidak sporadis terlontar semasa kehamilan artinya gampang lupa. Hal ini ditimbulkan sang peningkatan hormon oksitosin yg kemudian memengaruhi komunikasi sel-sel saraf dalam otak. Hal inilah yg memproduksi otak bunda hamil lebih sulit mengembalikan ingatan jangka pendek.
Sebuah penelitian yg dimuat dalam The British Journal of Psychiatry melaporkan bahwa kesamaan bunda hamil jadi pikun hanya terjadi dalam masa trimester ketiga. Setelah melahirkan kemampuan mengingat bunda hamil akan balik normal.
Namun uniknya, sebuah penelitian lain dalam tahun 2009 menemukan bahwa bagian otak yg bereran mengatur memori sosialisasi justru mengalami peningkatan kerja selama Knda hamil daripada sebelumnya. Memori pengenal artinya kemampuan sadar Knda buat mengenali bencana, obyek, atau orang yg sebelumnya pernah ditemui.
2. Lebih siap jadi bunda
Sebuah studi menemukan bahwa terdapat penyusutan volume dalam materi abu-abu otak dalam area yg terkait bareng pemrosesan & respon terhadap frekuwensi sosial. Hilangnya volume otak dalam area ini bisa mengindikasikan proses pematangan & spesialisasi otak, yg memungkinkan Knda menjadi lebih penekanan & selaras terhadap kebutuhan bayi Knda.
Naluri keibuan ini jua turut ditentukan sang peningkatan hormon dopamin menjadi penguat ikatan batin bunda bareng anak. Dopamin bisa memotivasi bunda buat berbuat lebih poly buat calon anak-anaknya. Pengorbanan ini pun bisa memproduksi bunda merasa lebih baik & lebih suka.
3. Rentan depresi
Satu berdasarkan 4 perempuan usia produktif bisa mengalami depresi, maka nir heran jikalau gangguan mood ini jua bisa memengaruhi bunda hamil. Dilansir berdasarkan Healthline, 10-15 % perempuan dalam biasanya mengalami depresi saat hamil.
Gangguan mood, termasuk depresi, artinya penyakit kejiwaan yg melibatkan perubahan kimia otak. Selama kehamilan, perubahan hormon bisa mensugesti zat kimia dalam otak Knda, yg secara tertentu bekerjasama bareng depresi & kecemasan.
Tidak terdapat penyebab tunggal berdasarkan depresi. Risiko depresi bisa diperburuk sang situasi hayati yg sulit, yg kemudian bisa memicu indikasi-indikasi depresi selama kehamilan.
Lalu, apa yg perlu Knda lakukan?
Menjaga kehamilan sehat artinya cara primer & yg terpenting buat menghadapi & mengelola aneka macam perubahan semasa kehamilan. Pastikan Knda menerima nisbi asupan gizi berdasarkan makanan sehat & rajin berolahraga.
Untuk mengatasi keluhan pikun & problem memori lainnya, hal yg bisa Knda lakukan artinya:
Tulis hal-hal krusial dalam kitab catatan buat membantu Knda mengingat. Knda jua bisa memproduksi daftar goresan pena yg berisi wacana barang belanjaan atau pertanyaan yg akan Knda ajukan ke dokter saat kunjungan.
Tidur nisbi. Setelah melahirkan, Knda cenderung mendapatkan tidur yg kurang; menjadi akibatnya memproduksi otak nir dalam kinerja terbaiknya terutama dalam hal mengingat. Karena itu, meskipun sulit, Knda permanen perlu mengatur waktu tidur agar mendapatkan tidur yg nisbi.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Berbagai Perubahan yang Terjadi Pada Otak Perempuan Saat Hamil