Berat Badan Bayi Tak Kunjung Bertambah, Apakah Akibat Kualitas ASI Ibu Buruk

Berat Badan Bayi
Katanya, kalau berat badan bayi tak kunjung bertambah itu artinya bahwa kualitas ASI ibu kurang baik. Ini sebabnya banyak ibu yang memilih untuk langsung mengganti ASI bareng susu formula sebagai upaya menggemukkan bayinya. Tapi, apakah betul kualitas ASI Anda tidak baik sehingga menyebabkan si kecil tak kunjung bertambah berat badannya?

Bagaimana cara tahu kualitas ASI aku tidak baik?

Setelah melahirkan, tubuh ibu dibentuk untuk memproduksi makanan terbaik bagi bayinya. Dalam hal ini, makanan tersebut merupakan ASI. Oleh karena itu, sebenarnya kualitas ASI Anda tidak mungkin jelek karena tubuh sangat memprioritaskan produksi ASI. Bahkan ketika Anda dalam keadaan kurang gizi sekalipun.

Ini karena tubuh Anda dibentuk untuk mengalihkan semua zat gizi cadangan yang ada supaya membuat ASI tetap berkualitas. Jadi, mampu dibilang Anda tidak mungkin menghasilkan ASI bareng kualitas yang tidak baik, kecuali memang Anda mengalami kekurangan gizi yang termasuk gizi tidak baik.

Memang betul, berat badan bayi yang tak kunjung naik salah satunya mampu ditimbulkan oleh kualitas ASI yang kurang baik. Namun, sekali lagi hal ini terjadi saat status gizi ibu juga tidak baik. Kualitas ASI bukanlah satu-satunya penyebab mengapa si kecil tidak mengalami pertambahan berat badan.  

Berbagai alasan lain yang membuat bayi mengalami gangguan pertumbuhan

Pada dasarnya, bayi yang diberikan ASI eksklusif tidak akan mengalami gangguan pertumbuhan karena ASI memang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan si bayi. Jila butir hati Anda mengalami gangguan pertumbuhan, seperti berat badan tidak kunjung naik atau malah menurun, maka ada beberapa hal lain yang mungkin menyebabkannya, yaitu:

Penyakit infeksi. Dalam hal ini, justru peran ASI sangat diharapkan bayi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
Masalah pada saluran pencernaan. Bayi yang mengalami gangguan pencernaan, mampu jadi tak mampu menyerap semua zat gizi yang terkandung pada dalam ASI sehingga berat badannya tidak kunjung bertambah.
Frekuensi & durasi menyusu kurang. Bayi yang kurang frekuensi menyusunya maka akan cenderung mengalami kekurangan makanan & berdampak pada status gizinya.
Kuantitas ASI kurang. Hal ini berkaitan bareng frekuensi menyusu bayi, semakin jarang bayi menyusu maka tubuh ibu akan sulit memproduksi ASI implikasi tidak ada rangsangan. Hisapan bayi merupakan rangsangan bagi tubuh ibu untuk menghasilkan jumlah ASI yang banyak.

Bagaimana cara meningkatkan kualitas ASI?

Meski telah tahu bahwa tubuh Anda pasti menjamin kualitas ASI diproduksi, mungkin Anda akan tetap merasa khawatir. Tenang, pastikan jika Anda melakukan hal-hal berikut untuk mampu memproduksi ASI bareng kualitas yang lebih baik lagi:

1. Memastikan menerapkan diet gizi seimbang

Walaupun ASI sudah pasti mengandung zat gizi yang lengkap, namun penting bagi ibu untuk mengonsumsi makanan yang sehat bareng gizi seimbang. Misalnya saja, memilih makanan yang mengandung lemak baik & hindari konsumsi lemak trans. Pasalnya, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition, diketahui bahwa ibu menyusui yang mengonsumsi banyak lemak trans dalam sehari, cenderung membuat bayinya juga memiliki kadar lemak tubuh yang tinggi.

dua. Mengonsumsi makanan didasarkan  bareng kebutuhan kalori

Kebutuhan kalori yang Anda butuhkan saat menyusui tentu lebih banyak ketika Anda sedang tidak menyusui. Dengan memenuhi kebutuhan kalori, maka tubuh Anda akan lebih mudah untuk memproduksi ASI yang memiliki kualitas lebih baik.

Jadi, jika Anda telah menerapkan gizi seimbang & melakukan pola hidup yang sehat, jangan khawatir akan kualitas serta kuantitas ASI Anda. bila memang si kecil mengalami gangguan pertumbuhan atau suatu gejala tertentu, sebaiknya Anda segera periksakan bayi ke pelayanan kesehatan terdekat.
loading...

0 komentar untuk Berat Badan Bayi Tak Kunjung Bertambah, Apakah Akibat Kualitas ASI Ibu Buruk