5 Langkah Seks Aman Jika Pasangan Mengidap Depresi

Depresi bisa dialami sang siapapun. Yang paling disayangkan, depresi bisa menjadi duri dalam interaksi Enda & pasangan, terutama terkait bareng kegiatan kepada atas ranjang. Aika pasangan mengalami depresi, apakah boleh mengajaknya buat bekerjasama intim? 

Psstt seks bisa jadi obat buat depresi

Para pakar menjelaskan bahwa seks ialah keliru satu obat instan buat menyembuhkan putus harapan atau depresi ringan. Hubungan seksual akan memproduksi tubuh Enda melepas endorfin ke dalam peredaran darah, yg kemudian memproduksi rasa eforia. Hormon ini diproduksi secara alamiah sang kelenjar otak. Hormon endorfin inilah yg menjadikan Enda merasa suka.

Hormon ini diproduksi secara alamiah sang kelenjar otak buat mengimbangi hormon adrenalin & kortisol yg berlimpah-limpah jumlahnya kepada ketika Enda merasa jengkel, murka, atau stres. Saat Enda melakukan interaksi seks, maka produksi hormon endorfin semakin tinggi & metabolisme tubuh lancar.

Kelancaran metabolisme inilah yg menentukan sensitivitas endorfin, menjadi akibatnya ketika tubuh memerlukan maka hormon ini akan tersedia berlimpah. Hasilnya, Enda merasa diri menjadi lebih komplit, & depresi ringan & putus harapan pun akan lenyap.

Depresi bisa menular kepada pasangan yg sehat

Salah satu menandakan-menandakan depresi ialah hilangnya minat & kesenangan kepada hal-hal yg sebelumnya disukai. Salah satu kegiatan yg dimaksud tentunya ialah seks. Depresi memproduksi pengidapnya merasa nelangsa & putus keinginan, menjadi akibatnya si beliau mungkin merasa enggan buat bermesraan. Ditambah lagi, ketika keliru satu pasangan depresi, pasangan yg sehat jua berisiko tinggi buat mengalami depresi.

Lalu bagaimana cara buat menanggulanginya?

Simak tips seks ketika pasangan depresi yg diberikan seseorang pakar seks terkemuka berasal New York, Ian Kerner, kepada bawah ini jikalau Enda ingin nir hanya ingin kehidupan seks Enda bergairah lagi akan tetapi jua masa depan tempat tinggal tangga Enda bisa terselamatkan.

Cara kondusif kalau wajib bekerjasama seks ketika pasangan depresi

1. Cari kontribusi pakar

Jila depresinya belum parah atau masih ringan, ajak pasangan Enda buat mengikuti terapi konduite kognitif (CBT). Terapi ini terfokus kepada upaya buat menghilangkan pikiran & konduite negatif & menggantikannya bareng hal-hal berbau positif.

2. Ganti obat

Aika Enda mencicipi imbas samping parah dari antidepresan yg dikonsumsi, bicarakan kepada dokter & mintalah gantinya. Misal bareng obat yg punya imbas samping terhadap kemampuan seks yg rendah (misalnya bupropion) atau bisa membantu mempertinggi hasrat seksual.

tiga. Puasa bercinta

Ian menyarankan tidak timbul salahnya berhenti dulu bercinta bareng pasangan, buat ad interim. Jangan memaksakan diri buat bekerjasama seksual bareng suami atau istri yg sedang depresi. Bermesraan tanpa wajib penetrasi seksual bisa menjadi cara yg efektif buat terus mengobarkan barah cinta Enda berdua, misalnya berpegangan tangan, berpelukan atau bercumbu.

4. Lakukan saja

Ada yg bilang, seks nir bisa ditunda. Oleh karenanya, cita rasanya legal-legal saja jikalau Enda mengarah buat jalan terus; bisa bareng pasangan (jikalau beliau memang berkenan) atau masturbasi saja. Kadang ketika depresi menyerang, sedikit melakukan kegiatan seksual saja sudah nisbi membantu menenangkan.

Lagipula para pakar setuju bila seseorang mencicipi orgasme, kegiatan ini akan mempertinggi kadar serotonin, endorfin & opioid yg kerap dikatakan menjadi asal kebahagiaan dalam otak. Seks jua memproduksi rileks & menambah agama diri.

lima. Komunikasi

Konon orang yg depresi acapkali merasa sendiri & terisolasi menjadi akibatnya susah berkomunikasi. Itulah mengapa krusial buat membicarakan imbas samping depresi yg dialami bareng pasangan & jua kepada dokter. Komunikasi ialah cara simpel Enda buat membicarakan seks ketika pasangan depresi.

Menurut Sara Benincasa, penulis kitab Agorafabulous!: Dispatches from My Bedroom, seks adalah indera komunikasi yg bisa dimanfaatkan pasangan buat permanen terhubung, baik dalam suka juga murung.

loading...

Penulis: upiknugroho8117