Apa itu donor ASI?
Donor ASI ialah sebuah solusi cara lain buat membantu para mak yg mengalami kesulitan membangun ASI buat mendukung hadiahASI pribadi. Donor ASI ini diberikan menurut mak yg mengalami kelebihan persediaan ASI kepada bayi yg memerlukan ASI. Bagi sebagian orang, donor ASI mungkin terdengar aneh ataupun menjijikan. Donor ASI bisa menyampaikan poly manfaat akan tetapi nir dipungkiri juga andai istilah akan berisiko buat bayi jikalau nir disikapi menggunakan bijaksana.
Siapa saja yg bisa mendonorkan ASI?
Tidak seluruh orang yg memiliki kelebihan produksi ASI bisa melakukan donor ASI. Pasalnya, muncul beberapa persyaratan yg wajib diperhatikan buat mak yg akan mendonorkan ASI. Persyaratan dibagi menjadi dua, muncul penapisan I & penapisan II.
Penapisan I
Dalam kondisi kesehatan yg baik & nir memiliki kasus menyusui
Pendonor memiliki bayi yg berusia kurang menurut 6 bulan
Pendonor sudah memenuhi asupan ASI buat bayinya sendiri & tetapkan buat mendonasikan ASI karena alasan produksi ASI yg berlebih
Tidak mendapat transfusi darah atau transplantasi organ/jaringan dalam 12 bulan terakhir.
Tidak mengkonsumsi minuman memabukan, merokok, obat ilegal mirip narkotika ataupun absah termasuk insulin, hormon tiroid, & produk yg bisa menghipnotis bayi.
Tidak muncul riwayat menderita penyakit menular, mirip HIV, hepatitis B atau C, & HTLV2
Tidak memakai implan silikon dalam payudara
Penapisan II
Pendonor wajib menjalani skrining mencakup tes HIV, human T-lymphotropic virus (HTLV), sipilis, hepatitis B, hepatitis C, & CMV (bila akan diberikan dalam bayi prematur)
Apabila muncul keraguan terhadap status pendonor, tes bisa dilakukan setiap 3 bulan
Setelah melalui tahapan penapisan, ASI wajib diyakini bebas menurut virus atau bakteri menggunakan cara pasteurisasi atau pemanasan
Apakah kondusif memakai ASI menurut donor ASI?
Ketika tetapkan buat melakukan donor ASI, muncul hal yg wajib diperhatikan buat memastikan keamanan dalam melakukan donor ASI, yaitu :
1. Memenuhi standarisasi
Pastikan pergi andai istilah si calon pendonor sudah memenuhi standarisasi persyaratan dalam investigasi kesehatan yg sudah dipengaruhi buat melakukan donor ASI. Dengan demikian hadiahdonor ASI wajib diadaptasi menggunakan kesehatan pendonor yg bisa menghipnotis kualitas ASI yg didonorkan.
dua. Keterampilan pendonor
Pastikan bahwa si calon pendonor mendapatkan pembinaan cara memerah, menyimpan & menjaga kebersihan menjadi akibatnya kualitas ASI bisa terjaga menggunakan baik.
3. Melakukan pasteurisasi
Wajib hukumnya buat melakukan pasteurisasi atau proses pemanasan secara pretoria atau flash heating yg bertujuan buat mematikan seluruh virus-virus yg muncul dalam dalam ASI mak pendonor.
Pasteurisasi pretoria dilakukan menggunakan cara menempatkan ASI donor ke dalam sebuah botol. Kemudian tutup kedap botol tadi & letakkan ke dalam wadah lain (bisa baskom ataupun panci). Lalu tuangkan air mendidih ke dalam wadah menggunakan batas air sedikit dalam atas garis batas ASI yg muncul dalam botol. Diamkan selama 30 menit sehabis dingin, berikan kepada bayi atau simpan dalam lemari pendingin.
Sedangkan flash heating dilakukan menggunakan cara mendidihkan air dalam panci beserta menggunakan ASI yg sudah ditaruh dalam botol. Hanya saja batas air yg dituang ke dalam wadah sedikit lebih tinggi menurut batas bagian atas ASI. Pastikan air sungguh mendidih hingga meletup-letup. Setelah meletup-meletup segera pindahkan wadah menurut air & asal panas. Dinginkan ASI kemudian berikan kepada bayi atau simpan dalam lemari pendingin.
Konsultasikan ke pakar
Pemberian donor ASI perlu didampingi seseorang konselor menyusui supaya mak bisa menemui jalan keluar terkait kesulitan menyusui. Dengan cita-cita, nantinya mak nir membutuhkan lagi donor ASI karena beliau bisa menyusui sendiri si mini.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Yang Harus Anda Ketahui Sebelum Menjadi Donor Asi