Sirup Jagung Tinggi Fruktosa, Apakah Lebih Sehat dari Gula

Sirup Jagung Tinggi Fruktosa, Apakah Lebih Sehat dari Gula
Coba Knda perhatikan kandungan gizi dalam tabel info nilai gizi kepada bks kuliner yg Knda makan, apakah masih terdapat kandungan sirup jagung atau corn syrup? Sirup jagung adalah pemanis yg terbuat dari jagung & biasa dipergunakan kepada minuman bersoda atau minuman bks lainnya. Ya, terbuat dari jagung, akan tetapi poly penelitian yg memberitahuakn bahwa pemanis ini kurang menyehatkan. Untuk mengetahui lebih terang perihal sirup jagung tinggi fruktosa, usahakan simak ulasan berikut adalah.

Apa itu sirup jagung tinggi fruktosa?

Sirup jagung tinggi fruktosa atau biasa kita kenal beserta high fructose corn syrup (HFCS) dalam bahasa Inggris adalah pemanis sintesis yg terbuat dari jagung yg diproses. Sirup jagung tinggi fruktosa ini poly dipergunakan menjadi pemanis sintesis dalam kuliner olahan atau minuman bks. Namun, kini ini mungkin penggunaannya relatif sedikit berkurang mengingat sudah timbul poly pemanis sintesis lainnya.

Sirup jagung ini mengandung berbagai glukosa, beberapa glukosa mungkin akan diubah beserta kontribusi enzim menjadi bentuk fruktosa. Hal ini bertujuan agar rasa yg dihasilkan dari sirup jagung nir jauh tidak sama beserta gula biasa (sukrosa) yg mengandung glukosa & fruktosa. Selain itu, hal ini jua bertujuan agar sirup jagung memiliki rasa lebih anggun.

Karena sirup jagung didesain beserta melalui poly proses, maka masih terdapat variasi sirup jagung beserta kandungan fruktosa banding glukosa yg bhineka. Jenis sirup jagung yg paling awam dipergunakan ialah jenis HFCS 55, yg memiliki perbandingan fruktosa 55% & glukosa 42%. Jenis sirup jagung ini paling mirip kandungannya beserta gula biasa.

BACA JUGA: Gula vs Pemanis Buatan, Mana yg Lebih Baik?

Apakah sirup jagung tinggi fruktosa lebih sehat?

Sirup jagung tinggi fruktosa diproses beserta begitu baiknya menjadi akibatnya bisa memproduksi kandungan yg mirip beserta gula biasa. Namun, bagaimana pun sintesis insan nir bisa menyamai yg sudah terdapat (alami). Walaupun mirip beserta gula biasa, akan tetapi poly pakar yg mempertanyakan apakah tubuh bisa memproses sirup jagung tinggi fruktosa sama misalnya tubuh memproses gula biasa.

Banyak bukti yg memberitahuakn bahwa sirup jagung tinggi fruktosa kurang sehat dibandingkan beserta jenis pemanis lainnya. Bahkan, penelitian jua memberitahuakn bahwa asupan sirup jagung tinggi fruktosa yg tinggi  berafiliasi beserta obesitas & dilema kesehatan lainnya.

Makanan atau minuman yg mengandung sirup jagung tinggi fruktosa bisa menyumbang kalori tambahan kepada tubuh Knda, menjadi akibatnya hal ini bisa menyebabkan Knda mengalami kenaikan berat badan. Selanjutnya, Knda mungkin bisa menderita penyakit diabetes mellitus tipe dua, sindrom metabolik, atau penyakit jantung.

Knda mungkin nir menyadarinya saat Knda mengonsumsi kuliner atau minuman bks, akan tetapi poly kalori yg bisa Knda dapatkan hanya dari sekeping biskuit atau segelas minuman bersoda. Terlebih lagi apabila Knda tidak sporadis mengonsumsi minuman bersoda atau minuman anggun dalam bks, tentu Knda nir menyadari berapa poly kalori yg masuk ke dalam tubuh Knda melalui gula cair yg terkandung kepada dalamnya. Menyegarkan memang, akan tetapi belum tentu menyehatkan.

BACA JUGA: Pemberian Minuman Ringan, Sari Buah, & Minuman Manis buat Anak-anak

Berdasarkan penelitian yg dilakukan sang Barry Popkin, PhD dari University of North Carolina, ternyata minuman poly menyumbang tambahan kalori harian Knda. Popkin memperlihatkan bahwa lebih dari 450 kalori harian seseorang dihasilkan dari minuman, 40% dari minuman ringan atau juz butir.

Penelitian yg diterbitkan sang American Journal of Clinical Nutrition tadi jua memberitahuakn bahwa tubuh Knda nir menyadari masih terdapat sejumlah kalori dalam bentuk cairan yg masuk ke tubuh Knda melalui minuman ringan yg Knda konsumsi. Berbeda halnya saat Knda mengonsumsi kuliner padat. Hal ini memproduksi tubuh Knda nir merasa kenyang selesainya poly kalori yg masuk ke tubuh dari minuman, akibatnya Knda akan makan atau minum lagi. Aika dilakukan monoton, tentu hal ini akan menyebabkan kenaikan berat badan.

Jadi, nir hanya kandungan sirup jagung tinggi fruktosa dalam minuman soda yg bisa memproduksi Knda mengalami kenaikan berat badan, akan tetapi kandungan pemanis sintesis lainnya pun bisa menyebabkan berat badan Knda semakin tinggi.

BACA JUGA: Makanan & Minuman beserta Gula Tinggi

Saran

The American Heart Association merekomendasikan:

Pada perempuan, agar nir menambahkan konsumsi gula sebesar 100 kalori per hari (setara beserta 6 sendok teh gula) yg dihasilkan dari asal manapun
Untuk laki-laki, agar nir mengonsumsi gula tambahan sebesar 150 kalori per hari (setara beserta 9 sendok teh gula) dari asal manapun

Juga, usahakan Knda membatasi konsumsi gula tambahan dalam jenis apapun, baik jenis sirup jagung tinggi fruktosa juga jenis lainnya. Batasi konsumsi minuman soda, minuman anggun dalam bks, & jua kudapan.

BACA JUGA: 7 Bahan Makanan Manis Pengganti Gula
loading...

0 komentar untuk Sirup Jagung Tinggi Fruktosa, Apakah Lebih Sehat dari Gula