Nonton Konser Musik Jangan Berdiri Dekat Speaker!

Nonton Konser Musik Jangan Berdiri Dekat Speaker!
Nonton sebuah konser atau festival musik tentu menyenangkan. Selain menikmati penampilan tertentu musisi atau grup band yg Knda sukai, Knda juga bisa bersenang-bahagia beserta sahabat-sahabat bahkan berkenalan dengan orang baru.

Menonton konser paling seru memang berada sempurna kepada depan barikade anjung. Seru & menyenangkan, pastinya juga memproduksi Knda makin puas menikmati konser. Sayangnya, kalau Knda keliru mengarah posisi, Knda mungkin berada sempurna kepada samping atau kepada depan speaker alias sound system konser. Kalau sudah begini, Knda wajib tahan sahih dengan bunyi menggelegar yg keluar berdasarkan pengeras bunyi ini.

Nah, apabila Knda justru bahagia berdiri kepada samping speaker setiap konser (atau nasib Knda yg memang naas & dapatnya berdiri kepada samping sound system terus), usahakan periksakan diri ke dokter THT.

Memangnya kenapa?

Speaker atau sound system konser pastinya mengeluarkan bunyi bervolume tinggi. Sama halnya dengan menonton TV atau mendengarkan musik melalui headphone atau headset dengan volume akbar, selalu berada kepada samping atau dekat sound system konser bisa memproduksi pendengaran Knda terganggu atau bahkan rusak.

Padahal Knda mungkin masih berusia kurang lebih 20-an & tentunya kehilangan pendengaran dalam usia belia akan sangat merugikan, baik bagi keseharian juga karir Knda. Seperti dikutip Kompas, sebuah studi yg dilakukan kepada tahun 2013 kemudian sang dokter Mathias Basner, asisten profesor tidur & kronobiologi berdasarkan Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania, impak kerusakan berdasarkan bunyi keras nir hanya mengganggu indera pendengaran, akan akan tetapi juga menjalar kepada bagian tubuh lain, menjadi akibatnya menaikkan risiko penyakit kardiovaskular & gangguan tidur.

Dalam kehidupan sehari-hari, bunyi keras nir bisa dihindari & ketersediaan wilayah yg hening sudah sporadis. Itulah mengapa kita wajib lebih mengerti gambaran bunyi terhadap kesehatan kita secara holistik, ujar Basner.

Tim peneliti tadi menganalisis studi observasi & melakukan eksperimen selama lima tahun. Dalam penelitian itu, mereka menemukan bahwa gambaran bunyi keras bisa berakibat output yg lebih luas selain duduk perkara pendengaran. Dampak tadi kemudian diketahui memiliki kaitan dengan meningkatnya risiko hipertensi, penyakit jantung iskemik, stroke, & turunnya kemampuan kognitif kepada anak.

Seperti yg dilaporkan WebMD.com, muncul 2 alasan awam mengapa seseorang bisa kehilangan pendengarannya, yaitu:

Usia. Semakin bertambah usia Knda, sel rambut mini kepada bagian dalam indera pendengaran Knda perlahan akan hilang & nir akan bisa menangkap getaran bunyi sebaik sebelumnya.

Suara Bising. Banyaknya bunyi keras sepanjang waktu bisa mengganggu sel rambut kepada dalam indera pendengaran Knda.

Tapi hening saja. Ini seluruh bisa dicegah, bahkan apabila Knda adalah pecinta konser musik metal & bahagia menonton kepada barisan depan. 

Hindari poly bunyi bising

Aika Knda wajib berteriak buat mengobrol kepada suatu wilayah, berarti bunyi tadi nisbi keras buat mengganggu pendengaran Knda. Suara knalpot motor, speaker konser, alat-alat macam bor atau gergaji, & bahkan earphone dengan bunyi sangat kencang akan mengganggu pendengaran Knda apabila Knda terpapar sepanjang waktu. Kadang-kadang Knda nir bisa menghindari bisingnya bunyi sirine ambulan atau bor petugas konstruksi kepada depan tempat tinggal. Tapi keliru satu cara menghindarinya adalah membatasi waktu Knda kepada kurang lebih mereka. Pendengaran Knda akan hilang seiring dengan kerasnya bunyi & berapa usang Knda mendengarnya.

Buat kenyamanan sendiri

Matikan taraf bunyi bising dalam hayati Knda dengan membeli indera & perangkat yg memiliki taraf kebisingan rendah. Belilah headphone dengan teknologi noise cancelling apabila Knda acapkali berada kepada wilayah bising. Saat sedang berada kepada gym, bioskop, restoran, atau wilayah apapun yg memasang musik terlalu keras, minta manajer buat mengecilkan suaranya.

Gunakan pelindung indera pendengaran

Ketika Knda akan balik  menonton konser atau festival musik, pastikan Knda membawa pelindung indera pendengaran misalnya:

Earplug. Biasanya pelindung ini terbuat berdasarkan karet. Ia digunakan kepada lubang indera pendengaran & akan mengurangi bunyi bising hingga 15-30 desibel. Knda bisa membelinya kepada toko musik atau memesan spesifik (custom) karena setiap brand earplug kemampuannya bhineka dalam mengurangi bunyi bising.

Earmuff. Pelindung satu ini niscaya pas kepada indera pendengaran Knda & kemampuannya sama dengan earplug, bisa mengurangi bising 15-30 desibel. Tapi perlu diingat, waktu Knda memakainya, earmuff wajib sungguh pas kepada indera pendengaran Knda.

Knda juga bisa dengan earplug & earmuff bersamaan, buat mendapatkan konservasi yg lebih kondusif.

Jangan merokok

Siapa bilang merokok hanya berakibat agresi jantung, impotensi, & janin? Beberapa penelitian memberitahuakn bahwa merokok juga bisa menaikkan risiko kehilangan pendengaran. Aika Knda merokok kepada wilayah konser & dekat speaker konser, risiko kehilangan pendengaran akan lebih tinggi. Berhenti adalah solusi terbaik. Aika Knda perokok pasif, lebih baik hindari orang yg merokok.

Bersihkan kotoran indera pendengaran secara teratur

Penumpukan kotoran kepada dalam indera pendengaran bisa meredam bunyi yg Knda dengar & memproduksi pendengaran Knda sedikit berkurang. Tapi jangan mengoreknya terlalu dalam dengan pembersih indera pendengaran, karena ini malah bisa berakibat kotoran terdorong lebih dalam. Bersihkan dengan minyak halus & bersihkan perlahan. Aika Knda kesulitan, Knda bisa ke dokter buat minta kontribusi membersihkannya.

Cek obat buat risiko pendengaran

Ada kurang lebih 200 obat yg bisa mengganggu pendengaran, termasuk beberapa antibiotik & obat resistor kanker. Bahkan aspirin takaran tinggi bisa membahayakan indera pendengaran Knda. Aika Knda dengan obat resep, cek dengan dokter Knda buat memastikan obat ini nir akan mengganggu pendengaran Knda. Aika Knda wajib dengan obat yg membahayakan indera pendengaran Knda, pastikan dokter Knda mengecek pendengaran Knda & keseimbangannya sebelum & selesainya pengobatan atau perawatan.

Tes pendengaran Knda

Buat janji dengan dokter Knda buat melakukan tes pendengaran apabila Knda:

Memiliki anggota keluarga yg kehilangan pendengaran
Memiliki duduk perkara mendengarkan pembicaraan
Merasa misalnya berada kepada wilayah bising meskipun dikala sedang kepada wilayah normal
Sering terdengar bunyi berdenging kepada indera pendengaran Knda

Aika Knda mulai kehilangan pendengaran, Knda bisa mencegah lebih poly kerusakan dengan mengurangi poly bunyi bising yg kencang. Aika duduk perkara Knda nisbi parah, Knda bisa berpikir buat mendapatkan pengobatan segera. Pastikan buat temui dokter Knda apabila Knda datang-datang mencicipi perubahan dalam pendengaran Knda yg nir bisa dijelaskan. Bisa jadi itu adalah menandakan-menandakan duduk perkara medis berfokus.

BACA JUGA:

Pakai headset yg kondusif nir mengganggu pendengaran
Begini cara membantu anak yg kehilangan pendengaran
Komplikasi Diabetes: Gangguan Pendengaran
loading...

0 komentar untuk Nonton Konser Musik Jangan Berdiri Dekat Speaker!