Merasa Depresi Usai Liburan Kenali Sindrom Post Holiday Blues

Merasa Depresi Usai Liburan Kenali Sindrom Post Holiday Blues
Siapa yg nir senang beserta liburan. Pasalnya, hanya kepada waktu liburan Knda bisa memaksimalkannya buat bersantai & beristirahat. Namun, muncul satu hal yg paling nir menyenangkan dari liburan. Ya, ketika liburan wajib berakhir. Bawaannya pun jadi murung & uring-uringan. Andai bisa memutar waktu, tentu Knda ingin sekali pergi ke masa liburan & memperpanjangnya? Bika Knda merasa kaget, murung, bahkan depresi selesainya liburan, bisa jadi Knda terkena sindrom post holiday blues. Tidak percaya? Simak ulasan berikut.

Mengenal sindrom post holiday blues

Meski poly orang menyapa libur panjang beserta penuh senang cita, ternyata muncul juga yg justru mengira liburan hanyalah pembawa kesedihan. Pasalnya, trend liburan artinya ketika Knda bisa berkumpul beserta keluarga & teman. Namun, ternyata kebahagiaan ini hanyalah sesaat. Usai liburan, Knda wajib mulai membereskan barang-barang residu liburan, mencicipi lelah, & nir siap menghadapi fenomena buat pergi bekerja esok hari.

Hal ini bisa dianggap beserta sindrom post holiday blues, yaitu syarat emosional yg dirasakan selesainya menikmati liburan. Yang menjadi penyebab Knda merasa murung bisa jadi alasannya adalah 2 hal, yaitu merasa liburan Knda sangat menyenangkan atau Knda hanya ingin muncul kepada masa liburan daripada pergi bekerja.

Sindrom ini mirip beserta seasonal affective disorder (SAD), yaitu gangguan emosional yg terjadi kepada waktu-waktu tertentu, sama halnya beserta sindrom selesainya menikah yg merasa kaget ketika euforia pernikahan berakhir. Maka, tidak heran poly dari Knda yg mencicipi murung atau depresi selesainya liburan.

Yang terjadi kepada otak ketika mencicipi sindrom post holiday blues

Dikutip dari The New Daily, berdasarkan Dr. Melissa Weinberg, seseorang psikolog dari San Fransisco, ketika Knda mengalami liburan yg menyenangkan, sebenarnya itu hanyalah delusi yg dirancang sang otak. Seburuk apapun pengalaman liburan Knda, otak hanya akan merekam bagian yg Knda rasakan ketimbang pengalaman nir baik.

Entah Knda menikmati atau nir masa liburan Knda, otak Knda akan permanen mendapatkan bahwa liburan sudah Knda lewati. Pasalnya, otak dirancang buat merekam aneka macam aktivitas yg dilakukan secara konsisten, misalnya kebiasaan bekerja yg sehari-hari Knda lakukan. Termasuk ketika berlibur, syarat emosional Knda akan terbiasa buat menikmati istirahat.

Jadi, ketika pergi menghadapi pekerjaan, otak Knda akan kaget & pergi menyesuaikan selesainya keadaan selesainya berubah. Apa yg Knda alami ini adalah normalisasi pasca liburan.

Apa pertanda depresi selesainya liburan?

Gejala sindrom post holiday blues sebenarnya mirip beserta depresi biasa, kepada antaranya:

Sakit kepala
Insomnia
Gelisah
Penambahan atau penurunan berat badan
Agitasi, aktivitas motorik yg berlebih output ketegangan

Untungnya sindrom ini bukanlah sesuatu yg perlu dikhawatirkan. Sebab, sindrom ini nir berlangsung usang, hanya kepada minggu awal pasca liburan. Namun bagi sebagian orang, ini bisa berlangsung usang hingga membutuhkan konseling & dukungan keluarga buat mengatasinya.

Cara mengatasi rasa murung & depresi selesainya liburan

1. Istirahat

Merasa lelah usai liburan membangun Knda memandang fenomena menjadi hal yg suram. Nah, Knda bisa mengatasinya beserta meluangkan waktu buat kalem & melakukan me-time beserta membaca kitab atau menonton film. Hal ini bisa menyampaikan udara segar sebelum menjalani hari baru pasca liburan.

2. Latihan pernapasan

Menurut Anna Hamer, seseorang psikolog, tekanan buat memulai kebiasaan baru bisa diminimalisir beserta olah pernapasan. Tarik napas dalam-dalam beserta pernapasan perut, lepaskan napas panjang sambil mengucapkan mantra positif. Knda juga bisa sambil membayangkan wilayah liburan favorit Knda. Hal ini akan membantu Knda pergi ke keadaan yg hening & penuh tenaga buat memulai aktivitas.

tiga. Perhatikan asupan kuliner

Selama liburan, umumnya Knda makan terlalu poly sesuka hati Knda. Menurut Dr. Eric Hollander, Direktur Program Compulsive, Impulsive, and Anxiety Disorder dari Mount Sinai School of Medicine kepada New York, menyarankan agar pergi menjaga pola hayati sehat usai berlibur. Berikut artinya beberapa nutrisi yg baik buat Knda konsumsi:

Asam amino. Makanan yg mengandung asam amino tryptophan misalnya kepada unggas, brokoli, susu, keju, daging rendah lemak, telur, & kacang kedelai bisa memicu produksi serotonin yg bisa menyampaikan sensasi nyaman, hening, & rileks kepada otak.
Karbohidrat. Konsumsi karbohidrat bisa membangun pikiran menjadi lebih hening alasannya adalah adanya kandungan gula yg mendorong asam amino tryptophan ke dalam otak secara cepat.  Serotonin inilah yg menyampaikan rasa nyaman kepada tubuh.
Vitamin & mineral. Nutrisi krusial lainnya misalnya kalsium, magnesium, zinc, & asam lemak omega berguna buat membangun protein, vitamin C, E, & B kompleks, & zat besi. Berbagai macam vitamin & mineral ini yg bisa membangun Knda lebih rileks & stabil.
loading...

0 komentar untuk Merasa Depresi Usai Liburan Kenali Sindrom Post Holiday Blues