Hal ini menimbulkan stigma pada masyarakat bahwa anak laki-laki cenderung lebih dekat bareng mak, ad interim anak perempuan lebih dekat bareng ayahnya. Kondisi ini seperti mengartikan bahwa kedekatan anak pada orangtuanya mungkin didasari oleh persilangan gender. Benarkah demikian?
Kenapa banyak anak laki-laki yang lebih dekat bareng ibunya?
1. Lebih suka dimanja serta diperhatikan
Setiap anak memang akan mencari dukungan serta kenyamanan dari orangtua. Namun, setiap kali anak laki-laki menangis atau melakukan kesalahan, mereka akan memilih untuk lari ke ibunya untuk mencari perlindungan. Ini dikarenakan sosok mak cenderung lebih menenangkan serta memanjakan, bukan menghakimi kesalahan anak.
Anak laki-laki cenderung takut atau segan mendekati sosok ayah, yang kebanyakan punya ekspektasi kurang realistis yaitu anak laki-laki wajib kuat. Padahal, terlepas dari jenis kelaminnya, baik anak perempuan maupun laki-laki sama-sama membutuhkan afeksi serta perhatian yang sama.
2. Kedekatan anak laki-laki bareng mak baik untuk kecerdasan emosionalnya
Anak-anak yang lebih dekat bareng mak memang acapkali dicap sebagai anak mama yang penuh bareng stigma manja. Namun, mereka justru memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik. Dilansir dari Huffington Post, anak-anak yang memiliki ikatan yang kuat bareng ibunya cenderung tidak terlibat dalam geng pada sekolah, penyalahgunaan narkoba, atau melakukan seks bebas pada bawah umur. Jika terlibat bareng kasus bareng temannya, mereka tidak akan memilih berkelahi bareng kekerasan, tapi memilih untuk berkomunikasi secara baik-baik.
Itulah sebabnya anak yang memiliki ikatan yang kuat bareng ibunya cenderung memiliki banyak teman pada sekolah serta terhindar dari risiko depresi serta kecemasan. Pasalnya, mereka terlatih lebih mampu memahami perasaan orang lain, mudah untuk menjaga diri sendiri, serta lebih mudah mengendalikan emosinya. Hingga dia dewasa nanti, anak laki-laki akan terbiasa untuk menghormati wanita lantaran hubungannya yang erat bareng ibunya.
Kenapa banyak anak perempuan yang lebih dekat bareng ayahnya?
1. Mencari sosok yang tegas supaya merasa terlindungi
Bukan berarti mak tidak mampu melindungi, akan tetapi anak perempuan merasa lebih aman serta nyaman dalam pelukan ayah. Ini sebabnya anak perempuan akan belajar soal ketangguhan serta ketegasan dari sosok ayah ketimbang mak.
Hal ini juga mampu terjadi ketika mak terlalu memusatkan perhatian pada adik laki-lakinya, terlebih apabila adiknya baru lahir. Anak perempuan juga mampu merasa cemburu saat perhatian orangtuanya lebih tertuju pada saudara kandungnya. Karena itulah, anak perempuan akan mencari sosok ayah yang lebih tersedia untuknya.
2. Lebih merespon anak perempuan ketimbang anak laki-laki
Menurut Jennifer Mascaro, seorang peneliti dari Emory University, sosok ayah cenderung lebih merespon anak perempuan ketimbang anak laki-lakinya. Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan pada 52 ayah dari 30 anak perempuan serta 22 anak laki-laki pada Atlanta, Amerika Serikat.
Penelitian ini menggunakan alat perekam konduite berupa Electronically Activated Recorder (EAR) untuk melihat bagaimana respon otak ayah terhadap foto anak-anak mereka bareng ekspresi senang, sedih, atau netral.
Tak disangka, respon otak ayah terhadap anak perempuan menunjukkan yang akan terjadi signifikan saat melihat wajah senang putrinya dibanding anak laki-lakinya. Bahkan ketika ke 2 anak menangis pun, otak ayah lebih cepat merespon anak perempuannya ketimbang anak laki-laki.
Itulah sebabnya anak perempuan akan eksklusif berlari pada ayahnya saat memiliki asa tertentu. Contohnya saat anak perempuan minta dibelikan mainan. Ibu umumnya akan tegas menolak bila anak perempuannya merengek. Sedangkan ayah umumnya akan eksklusif menyetujui setiap asa anak perempuannya. Maka tidak heran bila anak perempuan lebih bergantung pada ayahnya ketimbang ibunya.
Namun, ke 2 orangtua tetap wajib mendidik anak-anak mereka tanpa membedakan gender
Meskipun anak laki-laki memang cenderung dekat bareng mak serta anak perempuan ke ayah, ini bukan berarti orangtua hanya terfokus pada satu anak saja yang lebih dekat bareng mereka. Pasalnya, pola asuh orangtua yang jelek mampu menimbulkan kasus pada anak, khususnya pada anak laki-laki.
Jika anak laki-laki kurang mendapatkan perhatian dari orangtua, maka hal ini akan memengaruhi perubahan konduite anak. Anak akan berkembang menjadi sosok yang proaktif serta cenderung memberontak. Karena itulah, baik anak laki-laki maupun perempuan tetap membutuhkan afeksi dari ke 2 orangtuanya.
Perlu dicatat, setiap anak itu berbeda-beda sehingga pendekatan orangtua pun wajib selalu menyesuaikan kebutuhan anak. Kakak serta adik kandung sekalipun mampu saja memiliki sifat serta watak yang berbeda. Jadi orangtua wajib peka melihat seperti apa pola asuh yang terbaik bagi masing-masing anak.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Kenapa Anak Laki-Laki Biasanya Lebih Dekat ke Ibu dan Anak Perempuan ke Ayah