Darah Encer, Apa Penyebab dan Risikonya Bagi Kesehatan

Darah Encer, Apa Penyebab dan Risikonya Bagi Kesehatan
Seberapa kental atau cair darah dalam tubuh Knda berpengaruh kepada kesehatan. Memiliki darah yg terlalu kental, contohnya, berpeluang lebih akbar buat mengalami penyakit jantung koroner, stroke, & penyakit jantung lainnya. Lalu, bagaimana beserta darah encer? Apa yg mengakibatkan darah bisa encer, & apa risikonya bagi kesehatan?

Darah yg encer bisa terjadi alasannya adalah beberapa syarat, yakni alasannya adalah mengalami trombositopenia, hemofilia, atau juga mengalami defisiensi vitamin K. Pada syarat-syarat inilah terjadi gangguan penggumpalan darah atau penurunan fungsi haemostasis. Darah penderitanya nir efektif melakukan penggumpalan, menjadi akibatnya pendarahan atau perdarahan menjadi hal yg sering terjadi.

Apa itu trombositopenia?

Trombositopenia ialah syarat darah encer yg terjadi implikasi kurangnya jumlah platelet atau trombosit, sel darah yg berperan krusial kepada proses pembekuan darah.

Di dalam peredaran darah masih terdapat poly sekali macam jenis sel yg mengalir. Setiap jenis sel memiliki peranan krusial masing-masing. Sel darah merah membantu mengantarkan oksigen ke semua tubuh. Sel darah putih membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi. Trombosit membantu terjadinya pembekuan darah.

Jumlah trombosit yg normal ialah 150.000-450000 trombosit per mikroliter darah. Bika kurang dari 150.000 keping darah per mikroliter maka dipercaya menjadi darah encer. Kadar trombosit rendah dalam darah bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Pada problem yg langka, jumlah trombosit bisa sangat rendah menjadi akibatnya mengakibatkan perdarahan internal yg berakibat fatal. Komplikasi ini khususnya terjadi jikalau jumlah trombosit turun kepada bawah 10.000 trombosit per mikroliter. Perdarahan bisa terjadi kepada otak juga saluran pencernaan.

Apa yg mengakibatkan trombosit darah rendah?

Darah encer itu sendiri intinya bukanlah sebuah penyakit, melainkan syarat yg mungkin adalah implikasi dari problem kesehatan pribadi, contohnya:

Gangguan kepada sumsum tulang belakang, menjadi akibatnya nir menghasilkan nisbi trombosit.
Defisiensi gizi, terutama kekurangan zat besi, asam folat, vitamin K, atau vitamin B-12.
Infeksi. Ada beberapa infeksi awam yg menjadikan jumlah trombosit menjadi rendah yaitu HIV, hepatitis C, gondok, & virus rubella (campak Jerman).
Kehamilan. Sekitar 7-12% perempuan hamil mengalami trombositopenia ketika mendekati hari H kelahiran anaknya. Penyebabnya masih belum diketahui secara niscaya.
Kanker. Kanker darah (leukimia) atau kanker limfoma bisa merusak sumsum tulang belakang & merusak sel induk tubuh. Bahkan pengobatan kanker juga akan merusak sel induk. Ketika sel induk rusak maka, sel-sel tadi nir tumbuh menjadi sel darah yg sehat.
Penyakit autoimun, misalnya Immune Thrombocytopenia (ITP), lupus, & rheumatoid arthritis.
Kondisi Genetik. Ada beberapa syarat genetik yag mengakibatkan rendahnya jumlah trombosit kepada dalam tubuh, misalnya sindrom Wiskott-Aldrich & sindrom May-Hegglin.
Limpa terlalu poly menyimpan trombosit. Sepertiga trombosit tubuh disimpan kepada dalam limpa. Bika limpa mengembang, kebanyakan trombosit bisa menumpuk dalam limpa menjadi akibatnya jumlah trombosit yg tersebar dalam darah tidakmemadai . Limpa yg mengembang acapkali disebakan sang kanker, sirosis, & myelofibrosis.

Darah encer juga bisa terdapat menjadi imbas samping dari obat-obatan pribadi, misalnya heparin, kina, antibiotik yg mengandung sulfa, & beberapa obat antikejang misalnya dilantin, vancomycin, rifampicin.

Apa saja menerangkan-menerangkan & menerangkan-menerangkan trombositopenia?

Gejala trombositopenia tergantung kepada jumlah trombosit Knda. Beberapa menerangkan-menerangkan yg mungkin terjadi mencakup:

Memar
Mimisan atau perdarahan gusi
Perdarahan yg tidak kunjung berhenti, meskipun luka sudah usang
Perdarahan menstruasi berat
Perdarahan dari rektum (anus)
Terdapat darah kepada tinja atau kencing
Kelelahan

Pada problem yg lebih berfokus, Knda bisa mengalami perdarahan internal. Gejala dari perdarahan internal ialah:

Terdapat darah kepada kencing (contohnya kencing berwarna merah darah atau coklat kehitaman misalnya cola)
Feses berdarah (contohnya tinja berwarna merah darah atau hitam misalnya aspal)
Muntah darah atau berwarna gelap

Siapa yg berisiko mengalami trombisitopenia?

Darah encer bisa dimiliki sang anak-anak & orang dewasa kepada usia berapapun. Namun, gerombolan orang kepada bawah ini memiliki risiko yg lebih tinggi buat mengalami trombositopenia.

Orang yg mengalami kanker, kurang darah aplastik, atau penyakit autoimun
Orang yg terekspos racun kimia pribadi
Memiliki reaksi terhadap suatu pengobatan
Memiliki virus pribadi
Kondisi genetik yg memiliki pertarungan beserta trombositopenia
Peminum alkohol
Wanita hamil

Bagaimana pengobatan trombositopenia?

Tujuan primer pengobatan ialah buat mencegah kematian & kecaatan yg ditimbulkan sang perdarahan. Pada problem trombositopenia berat, dokter mungkin meresepkan perawatan misalnya obat-obatan kortikosteroid (contohnya, prednisone), transfusi darah atau platelet, atau splenektomi.

Splenektomi ialah operasi pengangkatan limpa, yg menjadi pengobatan lini ke 2 jikalau terapi beserta obat-obatan sudah nir bekerja efektif. Operasi ini sebagian akbar dilakukan kepada orang dewasa yg memiliki trombositopenia imun (ITP).

Sementara itu, problem darah encer yg ditimbulkan sang hemofilia nir bisa disembuhkan total  gejalanya hanya bisa dikendalikan beserta terapi hormon atau transfusi plasma darah. Terapi fisik juga mungkin diperlukan menjadi bentuk rehabilitasi kerusakan sendi implikasi hemofilia.

Apakah terdapat cara buat mencegah syarat trombositopenia?

Trombositopenia implikasi hemofilia nir bisa dicegah, alasannya adalah hemofilia adalah syarat genetik warisan orangtua. Namun buat problem darah encer yg ditimbulkan sang faktor risiko lainnya, Knda bisa melakukan tindak pencegahan menjadi berikut:

Hindari minum-minuman beralkohol yg memperlambat produksi trombosit
Hindari kontak beserta bahan kimia beracun misalnya pestisida, arsenik, & benzen yg bisa mengganggu produksi trombosit.
Hindari obat-obatan yg bisa memengaruhi jumlah trombosit Knda. Bicarakan beserta dokter buat kemungkinan mengobah jenis obat atau mengurangi dosisnya, jikalau syarat Knda membutuhkan obat tadi.
Melakukan vaksinasi buat mencegah infeksi virus, terutama vaksin buat gondok, campak, rubela, atau cacar air (vaksin MR & vaksin Mumps).

Darah encer bisa juga mengindikasikan Knda memiliki hemofilia

Hemofilia ialah sebuah kelainan genetik langka yg mengakibatkan darah nir bisa menggumpal, implikasi kekurangan protein yg berperan dalam pembekuan darah. Menurut Federasi Dunia Hemofilia (WFH), kurang lebih 1 dari 10000 orang dilahirkan beserta hemofilia.

Hemofila mengakibatkan Knda simpel berdarah alasannya adalah darah butuh waktu yg lebih usang buat menggumpal. Penderita hemofilia juga bisa mengalami pembengkakan persendian yg terasa menyakitkan implikasi pendarahan yg merembes ke persendian. Komplikasi hemofilia bisa mengancam jiwa jikalau nir ditangani beserta baik, termasuk pendarahan otak.
loading...

0 komentar untuk Darah Encer, Apa Penyebab dan Risikonya Bagi Kesehatan