9 Efek yang Mungkin Terjadi Akibat Kemoterapi

9 Efek yang Mungkin Terjadi Akibat Kemoterapi
Sel kanker membelah lebih cepat dibanding sel yg sehat, menjadi akibatnya pengobatan kemoterapi sangat cocok buat membunuh sel-sel kanker tadi. Sayangnya, sel sehat yg berkembang cepat juga sanggup terbunuh karena kemoterapi. Ada beberapa macam obat yg digunakan buat kemoterapi, masing-masing memiliki imbas samping yg tidak sinkron. Setiap orang juga akan bhineka mendapat respon kemoterapi.

Efek yg disebabkan kepada setiap orang sanggup dipicu sang beberapa faktor misalnya riwayat persoalan kesehatan sebelumnya, umur, & gaya hayati. Mungkin seseorang sanggup saja mengalami sakit yg luar biasa, sedangkan kepada orang lain, obat yg digunakan mungkin nir akan mengakibatkan imbas samping yg berarti.

Apa saja imbas samping kemoterapi yg mungkin terjadi?

Efek yg disebabkan sanggup membuat Knda stres & kewalahan, namun seringnya nir mengakibatkan yg akan terjadi sangat berfokus bagi kesehatan Knda. Berikut ini artinya imbas yg sanggup dialami pasien yg melakukan kemoterapi:

1. Kelelahan

Hal ini adalah keliru satu imbas samping kemoterapi. Hampir setiap orang akan mencicipi kelelahan sehabis kemoterapi. Knda sanggup mengidentifikasinya bareng cara; Knda sungguh merasa lelah, atau Knda lelah ketika melakukan kebiasaan harian yg normal. Sebaiknya, ketika menghadapi kemoterapi, sangat krusial buat mendapatkan istirahat yg nisbi. Hindari melakukan tugas atau aktivitas yg membuat Knda kesulitan melakukannya.

Aika Knda bahagia melakukan olahraga, Knda permanen sanggup melakukan olahraga ringan misalnya berjalan kaki atau yoga. Olahraga sanggup membangkitkan tenaga, namun yg perlu diingat, jangan memaksakan diri terlalu keras. Aika Knda memiliki perkerjaan, Knda sanggup tanyakan kepada rekan kerja & kolega, apakah terdapat persoalan atau nir ketika Knda bekerja paruh waktu hingga kemoterapi terselesaikan. Yang perlu Knda perhatikan artinya ketika Knda merasa  kelelahan lebih menurut umumnya & merasa napas Knda mulai pendek-pendek, segera kunjungi dokter.

2. Mual & muntah

Kedua hal tadi artinya imbas yg biasa dialami seseorang ketika yg melakukan kemoterapi. Pengobatan antiemetik mungkin akan diberikan buat membantu mengendalikan menunjukan-menunjukan mual & muntah. Antiemetik yg mungkin diberikan sanggup berupa:

Berbentuk tablet & kapsul yg sanggup ditelan atau diletakkan kepada pangkal pengecap
Berupa suntik
Sebagai supositoria kapsul yg akan dimasukkan melalui bokong menjadi akibatnya sanggup larut

Knda wajib permanen mengonsumsi antiemetik bahkan ketika Knda nir mencicipi sakit, karena apabila menghentikannya, menunjukan-menunjukan tadi sanggup kambuh pulang.  Namun obat ini memiliki imbas samping berupa sembelit, gangguan tidur misalnya tidak bisa tidur, sakit kepala, & gangguan pencernaan.

3. Rambuk rontok

Rambut rontok artinya hal yg biasa diami ketika melakukan kemoterapi. Normalnya, rambut akan mulai rontok kepada minggu pertama hingga ketiga sehabis takaran pertama dimulai. Seseorang akan mengalami kerontokan rambut yg terlihat terang sehabis satu hingga 2 bulan. Hal ini juga sanggup berdampak kepada kulit kepala Knda. Rontoknya rambuk nir hanya terjadi kepada bagian kepala, namun juga kepada bagian tubuh lain misalnya lengan, kaki & paras.

Aika Knda merasa kerontokan tadi mengganggu, Knda sanggup berbicara bareng tim medis Knda ihwal hal tadi. Mereka akan membantu Knda buat menanganinya. Beberapa cara lain juga sanggup dilakukan misalnya mengenakan wig atau rambut palsu buat ad interim waktu. Walaupun kerontokan rambut mengganggu, hal ini hanyalah ad interim. Rambut akan pulang tumbuh sehabis pengobatan terselesaikan. Beberapa orang mengakui bahwa rambut yg tumbuh tidak sinkron bareng rambut mereka sebelumnya, sanggup masih terdapat perbedaaan rona atau jenis rambut (keriting atau lurus).

4. Peningkatan risiko infeksi

Kemoterapi sanggup mengurangi imunitas tubuh Knda, karena sel darah putih pengalami penurunan. Anemia sanggup terjadi karena tubuh juga kurang dalam menghasilkan sel darah merah. Knda akan merasa cepat lelah, kulit pucat, sulit berpikir, merasa kedinginan & merasa melayang. Antibiotik mungkin diharapkan buat mengurangi risiko berkembangnya infeksi. Knda juga perlu melakukan beberapa hal buat melindungi diri menurut infeksi, misalnya:

Menjaga kebersihan tubuh. Rutinitas mandi wajib selalu dijalankan setiap harinya. Pastikan juga baju, handuk, & seprai selalu rutin dicuci.
Hindari melakukan kontak bareng orang yg terkena infeksi misalnya misalnya infeksi flu & cacar air.
Bersihkan tangan Knda secara rutin bareng sabun & air panas Knda sanggup melakukannya sehabis menurut toilet & sebelum menyiapkan makanan.

Aika Knda merasa tidak konfiden, Knda sanggup melakukan tes darah buat mengetahui kapan Knda rentan terhadap infeksi. Mungkin, terdapat tambahan-tambahan lain yg akan dokter Knda berikan, karena terdapat beberapa orang yg perlu menghindari kawasan ramai & dengan transportasi awam sehabis kemoterapi atau ketika imunitas melemah.

lima. Anemia

Selain sel darah darah putih yg menurun, level sel darah merah juga mengalami penurunan. Sel darah merah sanggup membawa oksigen ke semua tubuh. Aika sel tadi turun drastis, tubuh akan kehilangan beberapa oksigen & memicu kurang darah. Beberapa menunjukan-menunjukan berupa:

Kelelahan
Kehilangan tenaga
Napas pendek
Detak jantung tidak beraturan

Knda mungkin akan membutuhkan transfusi darah buat menaikkan sel darah merah. Pengobatan lain misalnya erythropoietin (EPO) sanggup menstimulasi produksi sel darah. Knda juga sanggup memakan makanan kaya akan zat besi, misalnya:

Sayuran hijau gelap
Roti yg kaya akan zat besi
Kacang polong
Daging
Apricot
Kismis

6. Perdarahan & memar

Kemoterapi juga sanggup membuat Knda rentan terhadap perdarahan & memar, misalnya memar kepada kulit, mimisan, & gusi berdarah. Knda perlu memberi memahami dokter Knda, mungkin Knda akan membutuhkan trombosit lebih.

7. Mucositis

Pada beberapa kasus, kemoterapi sanggup membuahkan peradangan kepada jaringan lapisan lembut kepada sistem pencernaan menurut lisan hingga anus, yg dianggap mucositis. Seseorang yg mendapat takaran tinggi kemoterapi sanggup mengalami hal ini. Mucositis terdapat kepada 7 hingga 10 hari sehabis kemoterapi dilakukan. Knda akan menemukan bisul kepada lisan & sanggup membuat Knda merasa sakit ketika makan.

8. Lemahnya memori & konsentrasi

Beberapa orang mengalami lemahnya memori & konsentrasi jangka pendek. Knda akan menemukan bahwa rutinitas harian Knda akan memakan waktu yg lebih buat diselesaikan. Namun, menunjukan-menunjukan ini akan hilang sehabis pengobatan terselesaikan.

9. Kesuburan

Beberapa orang mungkin akan kehilangan gairah seksual. Hal ini ad interim saja, sehabis pengobatan terselesaikan, akan pulang misalnya biasa. Kemoterapi juga sanggup membuat baik pria juga wanita mengalami persoalan reproduksi berupa infertilitas.

BACA JUGA:

Kenapa Ada Orang yg Bisa Tiba-datang Sembuh menurut Kanker?
Serba-serbi Kemoterapi buat Kanker Payudara
Serba-serbi Kemoterapi buat Kanker Hati
loading...

0 komentar untuk 9 Efek yang Mungkin Terjadi Akibat Kemoterapi