Mungkinkah Kita Tidak Pernah Jatuh Cinta Sama Sekali

Mungkinkah Kita Tidak Pernah Jatuh Cinta Sama Sekali
Jatuh cinta bisa membuat global kita jungkir balik. Atau bagi Enda yg belum menemukan pasangan, mungkin pernah sekali waktu berkhayal buat menemukan belahan jiwa sehidup semati bagaikan plot-plot film drama romantis. Tapi tunggu dulu. Ternyata nir seluruh orang mencicipi hal yg sama. Orang-orang aromantis nir bisa mengalami ketertarikan secara romantis dalam orang lain.

Kenapa beberapa orang bisa nir mencicipi cinta romantis? Apakah orang-orang aromantis nir mau mengasihi orang lain hanya karena takut jatuh cinta alias sulit berkomitmen, atau hanya karena mereka belum bertemu bareng orang yg mutlak saja? Eits. Bukan mirip itu. Simak lebih lanjut seputar aromantik dalam artikel ini.

Apa itu aromantis?

Aromantis artinya orang-orang yg nir memiliki & nir mencicipi ketertarikan romantis terhadap orang lain. Masih gundah?

Begini: Ketika Enda meyukai orang lain menjadi pasangan hayati potensial, ini disebut menjadi ketertarikan romantis. Ketertarikan romantis artinya respons emosional yg dialami sang orang-orang dalam biasanya, menjadi akibatnya memproduksi asa buat menjalin interaksi asmara bareng orang tertentu, baik secara fisik juga emosional entah itu menjadi pacar atau pasangan resmi dalam interaksi tempat tinggal tangga.

Nah, orang-orang aromantis nir bisa memiliki atau mengalami dorongan buat menjalin asmara bareng orang lain. Bukannya mereka nir memiliki koneksi emosional bareng orang lain, akan akan tetapi memang nir punya naluri buat lebih terkoneksi.

Bisakah orang aromantik menjalin interaksi asmara?

Namun ini bukan berarti orang aromantik sama nir ingin berpacaran atau mengarungi tempat tinggal tangga. Aromantisme juga bukan sekadar perkara komitmen. Mereka hanya nir bisa mencicipi ketertarikan emosional yg dibutuhkan dalam interaksi asmara.

Alih-alih jatuh cinta dalam seseorang & menjadikannya menjadi pasangan hayati secara romantis, mereka menginginkan sebuah interaksi kemitraan platonik. Artinya mereka bisa menginginkan seseorang pasangan hayati layaknya menjadi sahabat sejati buat mendapatkan kepuasan emosional.

Orang-orang aromantis pun masih bisa mencicipi ketertarikan fisik & ketertarikan seksual. Bahkan mereka bisa merasa tertarik bareng kecerdasan & kualitas kepribadian orang lain, tanpa merasa perlu membangun interaksi mendalam yg penuh keromantisan.

Mereka permanen bisa menjalin interaksi pribadi bareng orang lain, baik dalam bentuk pacaran juga tempat tinggal tangga. Namun nir melibatkan kualitas emosional cinta romantis dalam biasanya.

Orang aromantis masih bisa mengasihi orang lain

Cinta nonromantis bisa sama bergairah & emosionalnya bagi beberapa orang aromantis mirip cinta romantis. Ini karena rakyat masih tidak sporadis mengaitkan daya tarik atau ketertarikan bareng cinta. Namun nir hanya terbatas hingga dalam situ saja. Daya tarik bukanlah cinta. Ada jenis cinta selain cinta romantis. Misalnya mengasihi orangtua, mengasihi abang-saudara termuda, mengasihi orang lain murni hanya sebatas sahabat (cinta platonis), mengasihi hewan, hingga mengasihi diri sendiri.

Oleh karenanya, aromantics masih bisa mengalami & mencicipi cinta bareng cara yg nir romantis. Tidak hanya mereka bisa mencicipi seluruh jenis cinta yg tidak sinkron ini, akan akan tetapi orang-orang aromantis juga bisa mencicipi cinta permanen sama kuatnya mirip cinta yg dirasakan sang pasangan yg terlibat dalam interaksi asmara dalam biasanya. Mereka permanen bisa mengasihi sahabat, keluarga, anak, & hewan peliharaan.

Aromantik nir selalu aseksual

Aromantisme nir berkaitan bareng orientasi seksual. Mungkin saja seseorang yg heteroseksual, homoseksual, atau biseksual mengidentifikasi dirinya menjadi aromantik.

Gairah & ketertarikan seksual orang-orang aromantik nir tidak sinkron bareng orang-orang yg menjalani interaksi romantis. Mereka juga permanen menikmati atau menginginkan seks mirip orang lainnya.

Orang aromantik nir mengalami daya tarik romantis. Sementara orang aseksual nir mengalami daya tarik seksual. Aseksualitas artinya orientasi seksual, mirip heteroseksualitas atau homoseksualitas, yg ditandai bareng kurangnya atau nir adanya ketertarikan seksual terhadap orang lain.

Seseorang bisa mengidentifikasi dirinya menjadi aromantik, akan akan tetapi belum tentu aseksual. Ini berarti mereka memiliki ketertarikan seksual terhadap orang lain, akan akan tetapi mereka hanya nir memiliki ketertarikan romantis. Begitu juga kebalikannya. Orang aseksual ingin memiliki interaksi asmara bareng orang lain tanpa adanya aktivitas seksual.

Kenapa seseorang bisa menjadi aromantis?

Aromantisme nir didefinisikan dari apakah seseorang pernah atau belum pernah berpacaran. Namun lebih kepada apakah orang tadi ingin menjalin interaksi asmara. Bika seseorang aromantik memutuskan buat berafiliasi asmara bareng orang lain, dia masih akan mengidentifikasi dirinya menjadi orang aromantik waktu menyudahi interaksi itu karena aromantisme artinya bagian dari jati diri seseorang, bukan sebuah pilihan hayati.

Melabeli aromantisme menjadi kelainan atau kurang mutlak karena seolah-olah ini artinya sebuah syarat yg menyulitkan mereka yg memilikinya. Padahal, mereka yg mengidentifikasi diri menjadi aromantik sama sekali nir merasa terganggu bareng jati diri mereka. Menurut definisi, sebuah gangguan kesehatan atau penyakit mental haruslah menjadi sesuatu yg menimbulkan penderitaan, kecacatan, atau menimbulkan risiko kesehatan terhadap orang yg memilikinya.
loading...

0 komentar untuk Mungkinkah Kita Tidak Pernah Jatuh Cinta Sama Sekali