Merasa Ada yang Mengganjal di Vagina Waspada Turun Peranakan!

Biasanya turun peranakan terjadi seiring bertambahnya usia. Terutama jikalau Enda sudah memasuki masa menopause. Meski begitu, syarat ini juga sanggup terjadi kepada perempuan kepada segala usia. Bika nir segera mendapatkan penanganan yg pasti, turun peranakan sanggup mempertinggi risiko infeksi atau cedera organ panggul. Itu sebabnya, krusial bagi Enda buat mengetahui menandakan & menandakan-menandakan turun peranakan semenjak dini.

Apa itu turun peranakan?

Turun peranakan, atau dalam bahasa medisnya disebut prolaps uteri artinya syarat rahim yg turun ke saluran vagina. Hal ini terjadi alasannya adalah otot dasar panggul & ligamen meregang dan melemah menjadi akibatnya nir sanggup lagi buat menopang rahim. Akibatnya, rahim jatuh perlahan & menonjol ke luar berdasarkan vagina.

Biasanya turun peranakan akan terjadi seiring bertambahnya usia, terutama kepada masa menopause. Sering hamil, melahirkan bayi akbar, persalinan yg sulit, & mengejan (ngeden) hiperbola ketika melahirkan mempertinggi risiko Enda mengalami turun peranakan. Tidak hanya itu, ternyata tidak sporadis melakukan kegiatan fisik yg memberi poly tekanan kepada otot panggul juga berkontribusi terkait syarat ini.

Turun peranakan dibagi menjadi beberapa taraf keparahan, yaitu:

Tingkat I, terjadi ketika leher rahim turun hingga ke vagina
Tingkat II, terjadi ketika leher rahim turun hingga ke batas ekspresi vagina
Tingkat III, terjadi ketika leher rahim keluar berdasarkan vagina
Tingkat IV , terjadi ketika holistik rahim keluar berdasarkan ekspresi vagina

Berbagai menandakan-menandakan turun peranakan

Berikut ini beberapa menandakan-menandakan turun peranakan yg  & wajib Enda waspadai:

Merasa misalnya misalnya sedang duduk kepada atas bola atau timbul yg keluar berdasarkan vagina
Merasa timbul daging atau tonjolan yg mengganjal berdasarkan lubang vagina 
Rasa penuh & relatif tertekan kepada bagian bawah perut atau panggul
Mengalami perkara saluran kemih, misalnya inkontinensia urine (mengompol) atau resistensi urine
Sering mengalami perdarahan vagina atau keputihan
Kesulitan buang air akbar
Kesulitan menggerakkan perut
Nyeri punggung bagian bawah
Jaringan vagina lemah, longgar, atau kendur
Sering merasa nir nyaman ketika berjalan
Hubungan seksual jadi terasa lebih menyakitkan

Bika Enda mencicipi hal-hal yg sudah disebutkan kepada atas, segeralah berkonsultasi ke dokter. Ini dilakukan agar Enda segera mendapatkan pengobatan terbaik yg didasarkan  bareng kebutuhan Enda. Pasalnya turun peranakan yg nir cepat ditangani sanggup mengganggu fungsi usus, kandung kemih, & fungsi seksual Enda.

Pilihan pengobatan turun peranakan

Pengobatan syarat ini sebenarnya tergantung kepada keparahan struktur rahim Enda. Bika kondisinya ringan, Enda mungkin nir memerlukan pengobatan. Namun, jikalau kondisinya parah hingga memproduksi Enda nir nyaman & kesulitan buat beraktivitas, timbul beberapa mekanisme medis yg perlu dilakukan. 

Berikut ini beberapa pilihan perawatan & pengobatan turun peranakan:

Senam kegel. Enda sanggup memperkuat otot panggul bareng rutin melakukan senam kegel.
Bika Enda memiliki berat badan berlebih, upayakan buat melakukan penurunan berat badan.
Terapi hormon estrogen. Namun, terapi ini hanya dipergunakan kepada sebagian perempuan sesudah menopause.
Obat-obatan. Pengobatan dengan ovarium supositoria yg dimasukkan ke dalam vagina buat memulihkan kekuatan & vitalitas jaringan vagina.
Penggunaan pessarium. Alat yg diguakan buat membantu mendorong rahim dan menjaganya menjadi lebih stabil. Alat ini sanggup dipergunakan buat ad interim atau tetap. Namun, jikalau turun peranakan Enda parah, indera ini mungkin nir sanggup bekerja.
Operasi. Tergantung kepada usia & agenda kehamilan, operasi sanggup jadi cara lain pengobatan. Dalam perkara yg parah, rahim Enda mungkin akan diangkat bareng mekanisme histerektomi. Tindakan ini sanggup dilakukan melalui sayatan mini kepada perut atau kepada vagina bareng indera spesifik. Selain itu, suspensi rahim juga sanggup dilakukan buat menempatkan pergi rahim kepada posisinya bareng cara menyambungkan ligamen-ligamen panggul atau dengan bahan lainnya.

loading...

Penulis: upiknugroho8117