Apa itu terapi bermain?
Terapi bermain adalah suatu metode psikoterapi untuk membantu anak usia 3 sampai 12 tahun mengekspresikan pikiran, perasaan, atau emosi mereka dengan lebih baik lewat majemuk permainan. Lewat metode ini, anak pula mampu mengembangkan rasa ikut merasakan, perilaku, & keterampilan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih positif.
Terapi bermain pula sering digunakan sebagai metode pendekatan untuk mencoba berkomunikasi & menolong anak yang mengalami trauma. Terapi bermain itu sendiri sebenarnya sudah mulai diterapkan sejak tahun 1919.
Ada 2 pendekatan yang bisa digunakan dalam terapi bermain:
Terapi bermain tidak langsung. Terapi ini berdasarkan pada prinsip bahwa anak-anak bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri dengan kebebasan bermain, memakai intruksi & pengawasan terbatas.
Terapi bermain langsung. Terapi ini memakai lebih banyak masukan dari terapis untuk membantu mempercepat output.
Terapis bisa memakai kedua pendekatan di atas dalam satu waktu, tergantung situasinya.
Siapa saja yang perlu terapi ini?
Terapi bermain adalah bentuk komunikasi dengan anak-anak yang lebih mampu mengekspresikan dirinya melalui aktivitas fisik daripada lewat komunikasi mulut. Misalnya, anak-anak yang memiliki masalah sosial atau emosional dari trauma yang pernah dialaminya, seperti anak korban atau menyaksikan KDRT & kekerasan seksual, anak-anak yang orangtuanya bercerai, terjebak dalam krisis famili, sampai yang memiliki kondisi medis tertentu atau wajib menjalani rawat inap dalam waktu lama.
Terapi bermain pula mampu membantu anak-anak yang memiliki masalah akademik, seperti gangguan kesulitan belajar seperti disleksia & ADHD; gangguan perilaku, seperti kesulitan pengendalian emosi; gangguan kejiwaan seperti kecemasan & depresi; sampai majemuk spektrum autisme.
Tergantung dari apa akar masalahnya, kebanyakan anak-anak ini merasa takut, enggan, ragu, atau tidak mampu mengekspresikan dirinya dengan baik. Di sinilah kiprah terapi bermain dimulai. Dengan adanya pilihan majemuk mainan yang familiar di mata anak, terapis mengharapkan anak mampu lebih mudah untuk membuka diri.
Terapi ini biasanya dilakukan dengan pengawasan terapis atau psikolog anak yang sudah terlatih menangani kasus-kasus ini. Anda pula bisa berbicara dengan psikolog yang ada di rumah sakit untuk menanyakan terapi ini atau terapi mana yang tepat dengan permasalahan yang dialami oleh si kecil.
Apa saja yang dilakukan dalam terapi ini?
Seperti namanya, selama terapi bermain anak akan dibiarkan dalam sebuah ruangan khusus yang kondusif & nyaman untuk bermain apapun sesuka hatinya. Hampir tidak ada batasan atau peraturan bagi anak selama bermain di ruangan ini. Hal ini bertujuan untuk mendorong kebebasan anak berekspresi.
Namun biasanya sebelum anak dibolehkan masuk ke ruangan bermain, psikolog akan melakukan sesi wawancara singkat dengannya untuk menentukan jenis permainan yang bisa digunakan sesuai dengan permasalahan si kecil.
Kerajinan tangan, kesenian seperti alat musik & pilihan lagu untuk anak menari, buku cerita, & alat permainan lainnya bisa digunakan untuk terapi bermain si kecil. Terapi bermain biasanya dilakukan dalam waktu 20 sesi yang masing-masing sesi berlangsung sampai 30-45 menit. Terapis mampu mengamati bagaimana anak mengarah permainan & bagaimana ia menggunakannya sebagai caranya mengungkapkan pikiran & perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan istilah-istilah.
Sementara anak bermain, orangtua atau pengasuh anak akan berada di ruangan terpisah didampingi oleh psikolog untuk sama-sama mengamati pilihan, keputusan, & gaya bermain anak. Terapis pula akan mewawancarai orangtua/pengasuh untuk menggali informasi tentang kebiasaan, karakter, & perilaku anak dalam kesehariannya. Dengan membandingkan 2 informasi ini, terapis kemudian mampu memperoleh petunjuk & menentukan langkah apa yang mampu dilakukan selanjutnya untuk mengatasi masalah anak.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Manfaat Terapi Bermain untuk Membantu Anak-anak Berkebutuhan Khusus