Kenapa terdapat yg menyimpan telur kepada kulkas & kepada luar?
Bagi orang Amerika Serikat (AS), menyimpan telur kepada lemari es didasari kepada keyakinannya buat mencegah penyebaran Salmonella. Menurut Food and Drug Administration (FDA), terdapat kurang lebih 142.000 penyakit setiap tahun yg ditimbulkan sang konsumsi telur yg tercemar bakteri Salmonella. Sedangkan kepada AS sendiri, ayam betina nir diwajibkan buat mendapatkan vaksin Salmonella. Hanya 1/3 petani kepada AS yg mengarah buat memvaksin ternak mereka.
Karena kebijakan itulah krusial buat menjaga telur agar permanen didinginkan buat meminimalkan risiko kontaminasi & memperpanjang daya simpan telur. Sehingga rakyat cenderung menyimpannya kepada kulkas.
Lain halnya beserta AS, undang-undang negara Inggris mewajibkan seluruh ayam betina mendapatkan vaksinasi Salmonella. Kementerian Kesehatan setempat mengarah buat merogoh tindakan pencegahan.
Salmonella National Control Program (NCP) kepada Inggris mencegah operator pemasok telur & penghasil memasarkan telur yg terinfeksi bakteri atau yg memiliki status kesehatan yg nir diuji berdasarkan baku NCP. Standar yg sama berlaku kepada poly negara kepada Eropa. Hal inilah yg akhirnya membuahkan disparitas paham dalam menyimpan telur.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Pertanian sudah merekomendasikan anugerahvaksin waktu anak ayam menetas & berumur satu hari. Ayam jua wajib bebas berasal agen penyakit hewan misalnya flu burung & Salmonella. Akan tetapi, kepada praktiknya sulit buat memastikan apakah ayam & telur yg dijual kepada pasaran memang sudah higienis sepenuhnya berasal agen penyakit.
Mana yg lebih baik, menyimpan telur kepada kulkas atau kepada luar?
Dr. Rosamund Baird & Dr. Janet Corry, 2 pakar berasal University of Bristol, Inggris, mengatakan bahwa menyimpan telur yg tercemar kepada suhu ruangan memungkinkan bakteri buat berkembang biak. Sedangkan telur yg ditaruh kepada kulkas kepada suhu yg lebih dingin akan mencegah bakteri ini hayati & berkembang biak.
Intinya, alasannya adalah disparitas kebijakan vaksinasi ayam kepada beberapa negara, Knda lebih disarankan buat menyimpan telur kepada lemari es. Hal yg terpenting ialah memastikan kualitas telur waktu Knda membelinya. Pastikan Knda membeli berasal agen yg bereputasi baik atau toko yg terpercaya.
Hindari menawarkan telur kepada rak penyimpanan telur kepada kulkas
Knda niscaya menyadari kepada sebagian akbar lemari es terdapat rak spesifik buat menyimpan telur yg terletak kepada pulangpintu. Para pakar yg mutakhir menyatakan bahwa jika Knda ingin menjaga telur permanen segar lebih usang, maka Knda perlu mengganti istiadat buat menawarkan telur kepada rak penyimpanan tadi.
Menurut Vlatka Lake, seseorang manajer pemasaran kepada perusahaan penyimpanan Space Station, menempatkan telur kepada pulangpintu lemari es sanggup membuatnya membusuk lebih cepat. Hal ini dikarenakan pintu dibuka & ditutup sepanjang hari, syarat ini memproduksi telur mengalami perubahan suhu waktu Knda membuka & menutupnya. Oleh karenanya, jika Knda tetapkan buat menawarkan telur kepada kulkas, maka Knda perlu menaruhnya kepada bagian dalam lemari es kepada mana suhunya jauh lebih stabil.
Dilansir berasal Australian Eggs, cara terbaik buat menjaga telur permanen segar & tahan usang ialah beserta menyimpannya sesegera mungkin ke kulkas sesudah dibeli. Knda diwajibkan buat menyimpannya lengkap beserta karton bawaan waktu membelinya. Karton sanggup mengurangi kehilangan air kepada dalam telur & melindungi rasa telur itu sendiri berasal aroma masakan lain yg mungkin terserap ke dalam telur.
Selain itu, menyimpan telur kepada rak penyimpanan spesifik telur sangat nir disarankan alasannya adalah membuahkan telur lebih berisiko mengalami kerusakan. Menurut American Egg Board, telur yg disimpan dalam karton yg dimasukkan ke kulkas akan terjaga kualitasnya hingga empat hingga 5 minggu.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Mana yang Lebih Baik, Menyimpan Telur di Kulkas Atau di Luar