Kapan Anak Mulai Mengenal Perbedaan Jenis Kelamin

Kapan Anak Mulai Mengenal Perbedaan Jenis Kelamin
Banyak hal yang harus dipelajari anak sampai ia tumbuh menjadi akbar. Mulai berasal cara makan sendiri, menggunakan toilet sendiri, membedakan warna, sampai beserta membedakan jenis kelamin, yaitu laki-laki & perempuan. Namun tenang saja, semua pelajaran ini secara perlahan mampu diterima anak. Tanpa Knda sadari, anak mungkin sudah mulai dapat melihat perbedaan jenis kelamin. Misalnya mana temannya yang berjenis kelamin laki-laki & mana yang perempuan. 

Sebenarnya bagaimana pemahaman anak soal perbedaan jenis kelamin terbentuk? Kapan anak mulai mengerti bahwa tubuh laki-laki & perempuan itu berbeda? Begini penjelasannya.

Tahap perkembangan anak mengenali perbedaan jenis kelamin

Sejak usia dini, anak sebenarnya sudah mulai belajar mengenal lingkungannya. Keluarga merupakan tempat pertama anak mulai belajar mengenal banyak hal. Di dalam keluarga, ada ibu & ayah, di mana anak sudah dapat belajar mengenal jenis kelamin berasal ke 2 orang terdekatnya tersebut. Berikut ini merupakan tahapan anak belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.

Usia 7 bulan

Anak sudah mulai dapat membedakan suara antara laki-laki (ayahnya) beserta perempuan (ibunya). Buktinya saja, ia sudah dapat mencari sumber suara ibunya atau ayahnya. Umumnya, suara laki-laki cenderung berat sedangkan nada suara perempuan lebih tinggi. Anak pun pertama kali belajar mengenal perbedaan jenis kelamin berasal pola ini. 

Usia 12 bulan

Anak mulai dapat membedakan wajah antara laki-laki & perempuan. Anak akan memperhatikan wajah ibunya saat mereka diajak bicara oleh ibunya & akan melihat wajah ayahnya saat ia mendengar suara ayahnya.

Usia 2 tahun

Anak sudah mulai dapat membedakan mainan untuk anak perempuan & anak laki-laki. Biasanya ini karena ada stereotip (prasangka) gender dalam memilih mainan mereka. Misalnya, sterotip bahwa anak perempuan itu harusnya bermain beserta mainan perempuan seperti boneka & masak-masakan. Sedangkan anak laki-laki bermain beserta mainan anak laki-laki seperti mobil-mobilan & robot.

Hal ini sangat dipengaruhi oleh perlakuan orangtua kepada anaknya. Semakin Knda membedakan peran perempuan & laki-laki secara awam, anak juga semakin melihat perbedaan jenis kelamin dalam kehidupan sehari-harinya.

Anak pun mulai dapat meniru & memperhatikan bagaimana orang dewasa berperilaku sesuai jenis kelaminnya.

Usia 2-3 tahun

Di usia ini, anak mungkin sudah mulai penasaran pada perbedaan fisik antara perempuan & laki-laki. Knda mungkin pernah melihat anak menyentuh indera kelamin mereka, misalnya saat mandi, ganti celana, atau saat buang air mini. Ini wajar terjadi & sebaiknya Knda jangan memarahinya.

Pada saat ini, anak butuh diberi tahu bahwa bagian tubuh yang disentuhnya ialah penis atau vagina. Knda dapat memberitahunya saat anak sedang mandi atau ganti baju. Hindari penggunaan kata kiasan, seperti burung. Beri tahu anak nama yang sebenarnya, ini akan memudahkan anak menerimanya beserta baik & juga supaya tidak terkesan vulgar. Alat kelamin merupakan bagian berasal anatomi manusia.

Katakan juga bahwa anak harus menutupi indera kelaminnya tersebut karena itu harus disimpan sendiri, orang lain tidak boleh melihat atau menyentuhnya, seperti yang dikatakan spesialis pendidikan seksual, Tara Johnson pada Todays Parent. Ajarkan pada mereka rasa malu saat indera kelaminnya terlihat oleh orang lain, sehingga anak juga akan malu seandainya menyentuh indera kelaminnya di depan awam. Hal ini pun dapat membantu mencegah anak berasal pelecehan seksual.

Pada usia ini, anak juga sudah mulai dapat melabeli dirinya sendiri ialah anak laki-laki atau perempuan (sudah tahu bukti diri gender dirinya). Ia juga sudah mulai dapat berkata mana temannya atau keluarganya yang laki-laki atau perempuan. Ia sudah memperhatikan perbedaan fisik antara anak laki-laki & perempuan.

Usia 3-4 tahun

Anak pada usia ini sudah mulai melibatkan gender ke dalam kehidupan mereka. Misalnya, anak sudah mulai berpikir bahwa mobil-mobilan ialah mainan anak laki-laki, ad interim boneka putri cantik ialah mainan anak perempuan. Sehingga, ia tidak mau bermain beserta mainan yang tidak sesuai beserta jenis kelaminnya.

Contoh lain misalnya, saat anak sedang bermain masak-masakan, ia akan berperan sebagai ayah seandainya dirinya laki-laki, sedangkan anak perempuan akan berperan sebagai ibu. Anak juga sudah mulai membedakan mana pakaian untuk laki-laki & mana yang untuk perempuan.

Kembali lagi, ini semua tergantung pada bagaimana orangtua mengasuh & memberikan contoh pada anak sehari-harinya. Apabila Knda membiarkan anak mencoba segala jenis mainan terlepas berasal stereotip yang melekat dalam masyarakat, anak pun dapat lebih luwes dalam bermain & mengekspresikan dirinya.

Usia 4-6 tahun

Semakin berkembang, anak pada usia 4-6 tahun sudah mulai membedakan peran perempuan & laki-laki (gender) secara awam. Misalnya, anak berpikir bahwa membantu ibu masak ialah aktivitas anak perempuan, ad interim membantu ayah mengangkat beban berat ialah tugas laki-laki.

Pada usia ini, tetap lanjutkan untuk mengajari anak tentang indera kelaminnya. Itu merupakan keliru satu bagian tubuhnya & yang membedakan antara anak laki-laki beserta perempuan. Saat Knda menjelaskan, anak mungkin akan bertanya banyak sekali macam hal. Sebaiknya jawab secara sederhana & perlahan, beri pengertian kepada anak supaya anak mengerti, bukan malah menghindari pertanyaan anak.
loading...

0 komentar untuk Kapan Anak Mulai Mengenal Perbedaan Jenis Kelamin