Kamu Nggak Pernah Ngertiin Aku! Begini Caranya Agar Anda dan Pasangan Saling Mengerti Satu Sama Lain

Bosan dengar argumen mirip Kamu nggak pernah ngertiin aku! atau Kapan, sih, kau pernah dengerin omongan aku? setiap kali bertengar beserta pasangan? Manusia dalam hakikatnya memang butuh didengarkan & dimengerti sang orang lain. Tak terkecuali dalam tiap interaksi asmara beserta segala lika-likunya. Namun sayang, nir seluruh orang bisa atau mau memahami & mendengarkan hasrat pasangannya.

Padahal, menyediakan diri (& juga hati) buat mendengarkan si beliau, tidak hanya kemauan akan namun juga keluh-kesahnya, artinya galat satu indikasi cinta Anda kepada pasangan. Lantas, bagaimana harusnya menjalin  komunikasi yg baik beserta pasangan? Contek tips & triknya dalam sini

Mendengarkan tidak sekadar mendengar gunakan pendengaran, wajib memahami juga

Mendengarkan artinya bentuk penghargaan, rasa hormat kepada pikiran & perasaan orang yg Anda cintai. Tapi tentu mendengarkan nir hanya gunakan pendengaran, juga wajib gunakan hati.

Faye Doll, dalam tesisnya yg berjudul Partners Listening Styles and Relationship Satisfaction: Listening to Understand vs. Listening to Respond membicarakan jikalau mendengarkan itu terbagi dalam 2 jenis. Mendengarkan beserta pengertian & mendengarkan beserta tanggapan. Seseorang yg merasa telah didengarkan beserta penuh pengertian sang partner bicaranya cenderung merasa lebih puas beserta interaksi asmaranya.

Sedangkan jikalau mendengarkan hanya sambil menanggapi cuek oh gitu..; Ya emang udah harusnya gitu..; Yaudahlah, yg kemudian abaikan berlalu; dst  mereka cenderung akan semakin down atau malah menarik diri dari Anda. Lagipula, belum tentu seluruh kebutuhan si beliau buat didengarkan belum tentu membutuhkan jawaban essay dari Anda. Kebanyakan tuntutan buat minta didengarkan ini hanya membutuhkan Anda buat sungguh mendengarkan.

Komunikasi, kunci kebahagiaan & keharmonisan pasangan

Menurut psikolog Carl Rogers, mendengarkan & memahami pasangan artinya galat satu cara mewujudkan interaksi yg sehat. Bika Anda mendengarkan keluh kesah pasangan, hal itu cenderung akan memproduksi pasangan Anda semakin terbuka beserta Anda. Anda nir mau, kan, jikalau pasangan Anda acapkali berbohong & cenderung menutupi seluruh hal? Anda pun bisa mewujudkan interaksi yg luwes, demokratis, & serasi beserta membuka jalur komunikasi 2 arah. Dan yg paling krusial, Anda bisa menjadi pilar kokoh untuknya pasangan buat menampung cerita atau masalahnya.  

Ada baiknya Anda mengetahui dulu apa tujuan daripada mendengarkan pasangan. Tujuannya diantaranya artinya memperoleh info, memahami situasi seseorang, & menyampaikan rasa lega bagi orang yg bercerita. Hal ini juga berkaitan beserta alasan mengapa beberapa orang pulang ke psikolog. Mereka tiba alasannya merasa ingin permasalahannya didengarkan & syukur-syukur diberikan solusi.

Kemampuan & keikhlasan Anda buat mendengarkan pasangan artinya indikasi Anda mau memahami pesan-pesan yg pasangan Anda lontarkan dalam curahannya. Bonusnya, Anda pun bisa memperbaiki hal-hal yg sebelumnya nir sahih & keromantisan pun bisa terjalin beserta utuh.

Kendati demikian, Anda juga bisa menonjolkan sisi peduli beserta apa yg mereka katakan & nikmati. Penting juga buat diketahui, jikalau Anda terbiasa mendengarkan orang beserta penuh simpati, makan kemungkinan pasangan Anda atau orang lain cenderung akan mendengarkan Anda juga.  

Bagaimana caranya buat mendengarkan & memahami pasangan?

Menjadi pendengar yg baik nyatanya nir simpel, lho. Anda membutuhkan latihan & rasa tabah yg akbar. Lagipula, ketika Anda berusahan memahami pasangan, Anda butuh mengalihkan perhatian penuh dalam pasangan. Semakin acapkali melakukannya, semakin Anda jago dalam memahami pasangan, & semakin positif juga interaksi Anda berdua.

Berikut artinya beberapa saran & cara buat menjadi pendengar baik:

Coba posisikan Anda menjadi pasangan, atau orang yg bercerita
Fokus & dengarkan makna-makna krusial dari isi cerita
Perhatikan bahasa tubuhnya, umumnya bahasa tubuh menujukkan perasaan yg sebetulnya
Berikan ikut mencicipi ketika mereka bercerita
Jangan memproduksi evaluasi tertentu, & jangan mengelak ketika Anda menjadi kasus dari cerita yg pasangan Anda curahkan.
Tatap mata pasangan Anda ketika dia berbicara
Akui bahwa Anda mendengarkan, contohnya Anda bisa mengangguk atau sekali waktu membicarakan Oke, aku paham.
Sesekali coba ulangi perkataan yg pasangan ucapkan, sambil menyampaikan komentar netral. 

Misalnya ketika pasangan Anda tampak duka kemudian membicarakan,tersebut siang aku dimarahi bos dalam wilayah kerja. Anda bisa membicarakan,niscaya duka ya dimarahi bos. Memangnya apa yg terjadi?. Dengan mengulangi apa yg diceritakan pasangan & merangkum perasaannya yg tampak dari bahasa tubuh & aktualisasi diri, dia akan memahami bahwa Anda menyimak tanpa perlu mendengar Anda membicarakan,aku paham atau aku mendengarkan.

Anda pun bisa menyampaikan sentuhan buat menampakan bahwa Anda peduli beserta pasangan Anda, contohnya beserta menggenggam tangan atau merangkul sambil mendengarkan pasangan bercerita.

loading...

Penulis: upiknugroho8117