Padahal, apapun alasannya, nyetir sambil memangku anak sangat berbahaya & tidak dibenarkan.
Apa bahayanya nyetir sambil memangku anak?
Nyetir sambil memangku anak bikin sulit konsentrasi
Nyetir sambil memangku anak memecah konsentrasi & kewaspadaan Anda. Di satu sisi, Anda harus 100% fokus menghadapi jalanan, tapi Anda juga disibukkan dengan menjauhkan tangan usil anak dari mengutak-atik setir ataupun tuas kemudi lainnya yang seharusnya tidak diutak-atik.
Namun situasi jalanan tidak pernah bisa Anda duga. Misalnya, tiba-tiba ada kendaraan yang mengerem mendadak. Idealnya, Anda akan diharuskan untuk sigap mengambil keputusan penting demi mengantisipasi terjadinya tabrakan. Tapi saat anak Anda ada di pangkuan, refleks alami tubuh akan kesulitan bereaksi cepat: harus menahan anak supaya tidak terantuk setir, melepas tangan anak yang ada di setir, atau melakukan pengereman. Tanpa disadari hal ini akan membuat kagok pengendara sekitar & sangat mungkin terjadi kecelakaan fatal.
Nyetir sambil memangku anak sama saja dengan mencederai anak
Bahkan jika Anda & anak sudah aman terlindungi sabuk pengaman, tidak berarti Anda terbebas dari kecelakaan. Terlebih lagi, sebuah sabuk pengaman tidak seharusnya dipakai untuk dua orang sekaligus. Hal ini menyebabkan sabuk jadi tertarik mengendur tidak pas badan, yang menyebabkan anak pada risiko molos dari genggaman sabuk.
Dalam tabrakan antar mobil (jenis kecelakaan lalu lintas yang paling umum & paling mematikan), anak bisa terlontar ke depan membentur setir kemudi atau dashboard & juga terhimpit oleh berat badan Anda Akibatnya terkena dua kali hantaman yang cukup keras. Atau dalam skenario terburuknya, anak bisa terlempar keluar jendela. Bahkan sekalipun sabuk pengaman Anda cukup kuat untuk menahan Anda berdua, anak berada pada risiko yang lebih besar terluka oleh benda asing yang masuk memecah kaca.
Airbag tidak selalu aman untuk anak
Nyetir sambil memangku anak bahkan bisa lebih berbahaya lagi jika setir kemudi Anda dilengkapi oleh kantung udara (airbag). Meski airbag dapat menyelamatkan nyawa, kantung udara ini berbahaya untuk anak kecil & bayi jika mereka duduk di kursi depan mobil. Air bag dapat mengembang hampir seketika, dalam waktu 20 milidetik dengan kecepatan hingga 257 km/jam.
Tulang & otot anak masih berkembang, & ukuran kepala mereka juga lebih besar dari dibanding ukuran tubuh mereka, daripada proporsi tubuh orang dewasa. Ini membuat anak lebih sulit untuk mempertahankan posisi tegak bahkan saat tabrakan ringan. Artinya, benturan langsung antara wajah anak & ledakan airbag saat tabrakan terjadi menimbulkan risiko berlipat ganda dari cedera kepala & leher parah. Komplikasi cedera kepala parah bisa berakibat fatal.
Tips aman berkendara bersama anak
Dalam hampir setiap kasus, nyetir sambil memangku anak ialah hal yang berbahaya & jangan sebaiknya biarkan anak Anda duduk di kursi depan mobil sampai dia berusia setidaknya 13 tahun. Dudukkan di kursi penumpan belakang dengan kursi khusus bayi yang terpasang benar, atau pasangkan seatbelt untuk anak yang sudah lebih tua.
Jikapun kondisi mengharuskan Anda mendudukkan anak kecil di kursi penumpang depan, pasang kursi mobil bayi tipe rear facing (menghadap belakang). Periksa untuk melihat apakah kantong udara mobil Anda memiliki saklar on-off. Jika ya, matikan sebelum mulai berkendara. Jika tidak, pasang terlebih dulu.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Ini Bahayanya Nyetir Sambil Memangku Anak Kecil