Bagaimana durasi nonton TV lebih menurut 3 jam mensugesti kesehatan anak?
Mungkin selama ini Knda nir sadar telah membiarkan anak duduk dalam depan layar televisi atau komputer dalam waktu yang lama. Tetapi, mulai kini hentikan kebiasaan itu serta buatlah anggaran durasi menonton televisi yang baik untuk anak. Sebuah penelitian menyatakan bahwa seorang anak yang mempunyai kebiasaan menonton televisi lebih menurut 3 jam, berisiko untuk terserang aneka macam penyakit kronis.
Penelitian ini yang melibatkan sebanyak 4495 anak-anak yang berusia 9-10 tahun. Kemudian, para peneliti mencoba untuk melihat serta memerhatikan gaya hayati setiap anak serta meminta orangtua mengisi informasi lapangan tentang seberapa lama mereka membiarkan anak menonton setiap hari. peneliti pula menelaah status kesehatan serta status gizi setiap anak, seperti diukur kadar glukosa dalam darah, lemak total, serta indeks massa tubuh.
Selanjutnya, dalam akhir penelitian, diketahui bahwa anak yang menonton televisi lebih menurut 3 jam dalam satu hari ternyata berisiko sangat tinggi untuk mengalami penyakit diabetes mellitus tipe 2 serta penyakit jantung.
Dalam penelitian ini, gerombolan anak yang durasi nonton televisinya lebih menurut 3 jam mempunyai sel lemak yang lebih banyak serta mengalami gangguan hormon insulin yang lebih acapkali ketimbang dalam gerombolan anak yang hanya menonton TV kurang menurut 3 jam sehari
Mengapa durasi nonton televisi yang berlebih bisa membahayakan kesehatan anak?
Sebenarnya nir hanya durasi nonton televisi saja yang sebagai masalah, anak bermain gadget pula bisa menyebabkan masalah. Durasi waktu yang terpakai untuk hal-hal itu dikenal sebagai beserta screen time. Ya, dikenal sebagai screen time sebab selama itu anak hanya dalam depan layar saja, entah itu televisi, komputer, laptop, atau gadget lainnya.
Para peneliti menyatakan bahwa anak yang terlalu lama menonton televisi atau memainkan gadget, cenderung mempunyai hormon leptin yang nir normal seperti anak-anak lainnya. Hormon leptin ialah keliru satu pengatur nafsu makan serta jika terganggu bisa membentuk anak sebagai selalu lapar. Sehingga asupannya hiperbola untuk anak seusianya. Asupan yang hiperbola membentuk anak mengalami kelebihan berat badan kemudian berisiko tinggi terserang penyakit jantung, diabetes mellitus, tekanan darah tinggi, serta sebagainya.
Tidak hanya itu, anak sebagai kurang mempunyai waktu untuk melakukan kegiatan fisik dalam luar tempat tinggal. Bahkan, American Academy of Pediatrics menganjurkan jika anak sebaiknya hanya diberikan waktu screen time kurang menurut 2 jam setiap harinya. Sehingga dalam sisa waktu luangnya, orangtua bisa mengajak mereka untuk main serta beraktivitas dalam luar tempat tinggal, sehingg menghindari gaya hayati sedentari.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Hati-Hati, Nonton TV Lebih Dari 3 Jam Bisa Membahayakan Kesehatan Anak