Mengapa infeksi pendengaran acapkali terjadi kepada bayi?
Pada pendengaran terdapat suatu saluran yg menghubungkan pendengaran tengah dengan bagian tenggorokan. Saluran ini dianggap dengan tuba eustachius. Fungsi sumber tuba ini merupakan untuk ventilasi, drainase cairan, & menghalangi masuknya cairan sumber tenggorokan ke pendengaran tengah. Ventilasi berguna untuk menjaga supaya tekanan udara dalam pendengaran tengah selalu sama dengan tekanan udara luar.
Pada bayi & anak, bentuk tuba lebih pendek, lebih lebar, & lebih horizontal daripada tuba orang dewasa. Karena itulah, cairan sumber tenggorokan & pendengaran yg mengandung bakteri dapat lewat dengan mudah & mencapai pendengaran tengah, sampai muncul otitis media akut.
Apa tanda-tanda bayi yg menderita infeksi pendengaran?
Pada bayi, infeksi pendengaran dapat menjadi sulit dikenali karena mereka nir dapat mengatakan apa yg mereka nikmati. Sebagai orangtua, Anda perlu mengenali tanda-tanda apa saja kepada bayi kalau terjadi infeksi pendengaran.
Demam yg suhunya dapat mencapai lebih sumber 39 derajat.
Sangat rewel & acapkali menangis ketika ia berbaring. Hal ini merupakan tanda bahwa bayi Anda kesakitan yg akan terjadi tekanan kepada pendengaran yg semakin tinggi.
Menarik-narik pendengaran.
Sulit tidur.
Tidak berespon terhadap suara.
Adanya cairan atau nanah yg mengalir keluar sumber pendengaran. Hal ini merupakan tanda bahwa gendang pendengaran bayi sudah pecah yg akan terjadi tekanan yg terlalu tinggi.
Adanya bekas cairan yg mengering (krusta) kepada kurang lebih pendengaran.
Hilang ekuilibrium yg akan terjadi pusing.
Apa yg wajib dilakukan kalau bayi menderita infeksi pendengaran?
Segera bawa bayi Anda untuk diperiksa ke dokter. Dokter akan menaruh obat berupa antibiotik kalau dibutuhkan. Jika infeksi terus berlanjut, perlu dilakukan tindakan operasi berupa pemasangan pipa ventilasi (ventilation tube) kepada gendang pendengaran untuk mengeluarkan cairan pendengaran yg terperangkap & melancarkan genre udara.
Selain itu, hal-hal berikut dapat Anda lakukan kepada rumah untuk membantu mengurangi gejala sumber infeksi pendengaran kepada bayi Anda.
1. Kompres hangat
Untuk mengurangi nyeri, Anda dapat melakukan kompres hangat kepada pendengaran bayi Anda selama 10-15 menit.
dua. Pemberian acetaminophen
Jika bayi Anda berusia 6 bulan atau lebih, Anda dapat menaruh acetaminophen untuk mengurangi nyeri. Akan namun, tetap ikuti instruksi yg diberikan sang dokter & baca intruksi perihal pemberiannya.
3. Berikan bayi Anda minum
Hal ini dilakukan karena menelan dapat membantu drainase cairan yg berada kepada tuba eustachius.
4. Angkat ketua bayi
Ketika bayi tidur, pastikan ketua bayi terangkat dengan memakai bantal. Hal ini dapat membantu drainase sinus.
Apa akibatnya kalau infeksi pendengaran kepada bayi nir segera diobati?
Fungsi pendengaran seseorang ditentukan sang getaran kepada gendang pendengaran dan struktur-struktur yg terlibat kepada pendengaran tengah. Adanya infeksi berulang yg merusak gendang pendengaran karena akumulasi cairan terus menerus dapat mensugesti getaran kepada gendang pendengaran.
Pengobatan infeksi pendengaran merupakan hal yg krusial untuk segera dilakukan, terutama ketika bayi Anda sedang belajar bicara. Gangguan pendengaran dapat menyebabkan keterlambatan dalam berbicara atau berbahasa yg nantinya dapat mensugesti prestasi mereka kepada sekolah.
Cara mencegah infeksi pendengaran kepada bayi
Berikan bayi Anda ASI. Risiko infeksi pendengaran dapat menurun karena adanya antibodi dalam ASI.
Pastikan posisi bayi Anda duduk ketika sedang minum susu.
Cegah terjadinya pilek kepada bayi Anda.
Hindari bayi sumber alergi. Alergi dapat menyebabkan adanya produksi cairan yg dapat menyumbat tuba eustachius menjadi akibatnya menaikkan risiko terjadinya infeksi pendengaran.
Jangan terpapar rokok. Bayi yg terpapar dengan asap rokok memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita infeksi pendengaran.
Vaksinasi. Bawa bayi Anda ke dokter untuk mendapatkan vaksin flu & pneumococcal.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Ciri-ciri Infeksi Telinga Pada Bayi dan Cara Mengobatinya