Bolehkah Ibu Menyusui Bayi Saat Sedang Hamil

Bolehkah Ibu Menyusui Bayi Saat Sedang Hamil
Menyusui bayi hingga bayi berusia 6 bulan secara tertentu sangat disarankan buat dilakukan seluruh bunda. Namun, terkadang dalam jangka waktu ini, datang-datang bunda hamil lagi. Kehamilan ketika bunda masih menyusui sanggup terjadi alasannya memang direncanakan atau memang nir direncanakan. Hal ini mungkin membuat Enda gundah. Apakah Enda sanggup meneruskan hibahASI kepada bayi ketika hamil atau malah wajib berhenti? Amankah menyusui ketika hamil?

Bagaimana jikalau aku hamil lagi ketika sedang menyusui?

Beberapa bunda mungkin pernah mengalami pengalaman hamil lagi ketika masih sedang menyusui. Ini mungkin sanggup menyebabkan pertanyaan, bunda wajib meneruskan hibahASI-nya atau wajib menghentikannya? Kadang, bunda takut produksi ASI-nya nir sanggup mencukupi kebutuhan bayinya ketika dia sedang hamil.

Namun, sebenarnya nir muncul alasan bagi Enda buat nir meneruskan hibahASI Enda ketika Enda hamil. Bagaimanapun, bayi Enda permanen membutuhkan ASI, terlebih jikalau bayi Enda masih berusia kepada bawah 6 bulan. ASI adalah makanan terbaiknya ketika ini, nir muncul yg sanggup menggantikan kebaikan ASI kepada bayi yg masih berusia kepada bawah 6 bulan. Bahkan, ketika bayi baru sudah lahir berasal kehamilan yg ini, bunda masih sanggup menyusui buat ke 2 bayinya (bayi yg lebih tua & bayi baru lahir).

Jangan khawatir tubuh Enda nir nisbi memproduksi ASI didasarkan  yg diharapkan bayi. Bika Enda terus menyusui bayi Enda ketika Enda hamil didasarkan  permintaan bayi, tubuh Enda pun akan terus memproduksi ASI dalam jumlah yg nisbi didasarkan  permintaan bayi. Tenang, tubuh Enda sebenarnya sangat mengetahui apa yg wajib dilakukan, seberapa poly ASI yg wajib diproduksi.

Yang perlu Enda lakukan artinya mengonsumsi poly makanan bergizi seimbang & minum poly air. Sehingga, kebutuhan nutrisi buat diri Enda, kehamilan Enda, & produksi ASI dalam tubuh permanen terpenuhi beserta baik.

Apakah kondusif menyusui ketika hamil?

Terkadang, menyusui ketika hamil memang sanggup membuahkan beberapa implikasi. Salah satunya mungkin sanggup memicu persalinan prematur. Bagaimana sanggup? Rangsangan kepada puting susu yg Enda terima ketika menyusui bayi sanggup memicu produksi hormon oksitosin dalam tubuh. Di mana, hormon oksitosin ini sanggup membantu memproduksi kontraksi selama persalinan, menjadi akibatnya sanggup memicu persalinan prematur.

Namun, perlu Enda ketahui bahwa jumlah hormon oksitosin yg dilepaskan ketika Enda menyusui bayi Enda nir memenuhi jumlah yg nisbi buat merangsang persalinan. Sehingga, Enda nir perlu khawatir akan melahirkan prematur ketika Enda menyusui.

Saat Enda menyusui bayi Enda ketika hamil, Enda mungkin akan mengalami kontraksi ringan & ini adalah hal yg normal. Kontraksi ringan ini nir akan membahayakan janin Enda dalam kandungan, jua nir akan membuahkan keguguran. Adanya kontraksi adalah output berasal dilepaskannya hormon oksitosin ketika Enda menyusui.

Kondisi yg membuat Enda wajib berhenti menyusui ketika hamil

Namun, muncul sejumlah alasan yg sanggup membuat Enda wajib menyapih (memberi makan) bayi Enda lebih dini (membuat ASI bukan menjadi makanan primer bayi lagi), yaitu:

Enda mempunyai kehamilan berisiko tinggi atau berisiko mengalami persalinan prematur
Enda mempunyai kehamilan kembar
Saat Enda disarankan sang dokter Enda buat nir bekerjasama seks ketika hamil, termasuk memainkan payudara ketika hamil
Enda mengalami perdarahan atau nyeri rahim

Bika Enda mengalami syarat tadi, usahakan konsultasikan beserta dokter Enda apakah Enda wajib berhenti menyusui atau nir, demi kebaikan Enda, bayi Enda, & janin dalam rahim Enda.

Apa yg wajib diperhatikan jikalau menyusui ketika hamil?

Beberapa hal mungkin sanggup tidak sama & wajib Enda perhatikan ketika Enda menyusui ketika hamil, mirip:

Puting  & payudara Enda terasa lebih sensitif selama kehamilan. Hal ini sanggup terjadi alasannya adanya perubahan hormon dalam tubuh Enda selama kehamilan. Puting & payudara yg sensitif ini sanggup membuat Enda merasa sakit & nir nyaman ketika menyusui.
Produksi ASI mungkin sedikit berkurang & rasa ASI sanggup tidak sama. Hal ini alasannya kepada usia kehamilan lebih kurang empat atau 5 bulan, ASI akan berubah menjadi kolostrum pulang buat bayi Enda yg masih dalam kandungan. Bayi Enda yg lebih tua mungkin sanggup mencicipi disparitas rasa ASI ini. Hal ini mungkin sanggup membuat bayi yg lebih tua enggan buat menyusu lagi & ingin mengonsumsi makanan lain selain ASI, atau bayi malah terus menyusu. Yang terpenting & wajib Enda perhatikan kepada bayi yg lebih tua (terutama jikalau usia bayi kurang berasal satu tahun) artinya dia permanen mengalami kenaikan berat badan.
loading...

0 komentar untuk Bolehkah Ibu Menyusui Bayi Saat Sedang Hamil