Apa saja yg diperiksa selama medical check up?
Enda nir perlu sakit terlebih dulu jikalau ingin menjalani investigasi fisik ini. Pemeriksaan kesehatan, alias medical check up, adalah serangkaian uji kesehatan rutin yg dilakukan dalam tempat tinggal sakit buat menilik kesehatan tubuh secara holistik & mengantisipasi risiko penyakit.
Tidak terdapat runutan baku dalam mekanisme medical check-up. Selama medical checkup, rangkaian investigasi umumnya akan dimulai bareng mengukur berat & tinggi badan didasarkan indeks masa tubuh (body mass index/BMI). Penting buat memeriksakan BMI tiap 2 tahun sekali bagi orang berusia dalam bawah 50 tahun & setahun sekali buat usia dalam atas 50 tahun.
Setelahnya, sejumlah tes yg tidak selaras sanggup dilakukan selama medical check up mulai dari cek fungsi jantung & paru bareng EKG; kesehatan kulit buat mendeteksi risiko kanker kulit atau penyakit kulit lainnya; THT buat menilik kesehatan Telinga, Hidung & Tenggorokan; kesehatan mata (risiko glaukoma atau gangguan penglihatan lainnya); kesehatan gigi; kesehatan tulang, hingga respon refleks tubuh & kekuatan otot.
Pemeriksaan fisik tahunan jua mungkin termasuk cek kolesterol, tekanan darah, & gula darah. Ini karena Enda mungkin saja memiliki kadar yg tinggi dari keliru satu (atau, seluruh) syarat dalam atas tanpa pernah menampakan satupun indikasi atau gejalanya, atau berisiko mengalami penyakit yg terkait contohnya diabetes atau hipertensi. Dan tergantung dalam usia atau riwayat kesehatan Enda & keluarga, dokter sanggup merekomendasikan tes medis tambahan.
Orang-orang yg berisiko tinggi atau yg mengidap penyakit pribadi ini seringnya dianjurkan lebih rutin menjalani lebih rutin daripada orang-orang yg sehat walafiat. Tujuannya buat mengetahui sejauh mana & buat mengendalikan perkembangan kondisinya. Skrining kesehatan rutin jua memungkinkan dokter & Enda bekerja sama buat merencanakan pengobatan buat menanggulangi syarat yg Enda miliki sebelum menjadi parah.
Apakah seluruh orang perlu menjalani medical check up tahunan?
Mayoritas energi profesional & pakar kebijakan kesehatan kesehatan beropini bahwa kunjungan rutin buat investigasi kesehatan tahunan adalah adat yg nir perlu. Beberapa dari mereka bahkan beropini bahwa adat ini hanyalah buang-buang ketika & uang buat kebanyakan orang.
Pasalnya, rutin medical check up nir memproduksi poly disparitas dalam perubahan implikasi kesehatan. Menurut sebuah studi terbitan BMJ Open 2012, investigasi kesehatan tahunan rutin nir mengklaim Enda sanggup menghindari kematian, rawat inap, atau janji konsultasi dalam lalu hari. Dengan istilah lain, rutin check-up ke dokter setahun sekali belum tentu memproduksi Enda terbebas dari penyakit, atau memperpanjang usia.
Bika Enda belum pernah medical check up sama sekali sebelumnya, tentu nir apa buat mendaftar guna memiliki citra dasar dari kesehatan Enda secara holistik. Bika dalam kunjungan medical check-up pertama Enda dinyatakan sehat walafiat tanpa kecurigaan pribadi seputar syarat kesehatan apapun, dokter mungkin akan menyarankan Enda buat pergi check up dalam 3-lima tahun ke depan kecuali terdapat persoalan dalam antara ketika ini.
Sebaliknya, medical checkup tahunan dianjurkan rutin dilakukan setiap tahun atau per 2 tahun sekali, jikalau Enda berusia 50 tahun ke atas &/atau memiliki kelebihan berat badan, memiliki keturunan diabetes, atau sedang menjalani pengobatan buat hipertensi atau diabetes.
Pemeriksaan kesehatan yg tidak boleh dilewatkan sama sekali
Namun jangan biarkan medical checkup sama sekali karena beberapa skrining kesehatan sanggup menyelamatkan nyawa. Setidaknya terdapat 3 investigasi fisik pokok yg dihentikan Enda lewatkan terlepas dari apapun syarat kesehatan Enda:
Mammogram buat kanker payudara: The American Cancer Society merekomendasikan kebanyakan perempuan memiliki mammogram tahunan dimulai dalam usia 45. Perempuan berusia 55 tahun ke atas disarankan buat skrining per 2 tahun sekali.
Kolonoskopi atau tes okultisme (feses atau darah) skrining buat kanker usus akbar: direkomendasikan dimulai dalam usia 50 tahun & terus secara teratur hingga usia 75 tahun
Pap Smear buat skrining HPV & kanker serviks direkomendasikan setiap 3 tahun sekali buat kebanyakan perempuan usia 21-29 tahun. Untuk perempuan usia 30-65 tahun, pap smear dianjurkan rutin dilakukan tiap lima tahun sekali.
Pemeriksaan testis, penis, & prostat buat mendeteksi risiko kanker & gangguan kesehatan lainnya yg terkait bareng organ-organ ini misal varikokel, gondongan dalam testis, pembengkakan prostat, hingga hernia.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Apa Saja yang Diperiksa Selama Medical Check Up