10 Fakta Mengejutkan Tentang Bunuh Diri

10 Fakta Mengejutkan Tentang Bunuh Diri
Depresi adalah penyakit medis awam yg sanggup menghipnotis perasaan, cara berpikir, & tindakan Knda. Selain sanggup menyebabkan perasaan duka, ternyata depresi juga sanggup memproduksi Knda kehilangan minat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Akibatnya, hal tadi sanggup menyebabkan poly sekali persoalan emosional & fisik Knda.

Depresi acapkali kali dihubungkan bareng kejadian bunuh diri. Sayangnya, agama tadi nir betul karena nyatanya sebagian akbar orang yg mengalami depresi nir bunuh diri. Namun, jika depresi nir diobati, maka akan menaikkan risiko kemungkinan bunuh diri.

Mitos & warta seputar depresi & bunuh diri

Berikut adalah mitos & warta depresi & bunuh diri:

Mitos: Depresi bukan persoalan medis yg berfokus

Depresi adalah syarat konkret & berfokus. Hal ini nir tidak sinkron dari diabetes atau penyakit jantung jika ditinjau dari kemampuannya buat menghipnotis kehidupan seseorang. Hal ini sanggup memiliki menandakan-menandakan baik emosional & fisik & memproduksi hayati sangat sulit bagi mereka yg memilikinya. Komunitas medis telah mengakui keseriusan depresi & menganggapnya menjadi penyakit.

Mitos: Depresi akan kembali hilang sendirinya

Meskipun sanggup saja depresi akan kembali tanpa diobati, hal tadi sporadis sekali terjadi. Karena umumnya, tanpa pengobatan yg absolut, menandakan-menandakan depresi sanggup berlangsung selama berminggu-minggu, bulan atau bahkan bertahun-tahun. Bahkan jika menandakan-menandakan tadi terus diabaikan, maka depresi sanggup menyebabkan bunuh diri.

Mitos: Depresi perlu diobati bareng antidepresan

Tentunya, hal ini nir berlaku buat seluruh persoalan depresi karena pengobatan depresi akan sangat bergantung dalam taraf keparahan & penyebab depresi. Untuk depresi ringan hingga sedang, pilihan pertama pengobatan wajib terapi psikologis. Tapi, jika depresi yg parah, dokter mungkin meresepkan obat buat membantu Knda mengelola hayati Knda.

Mitos: Yang paling berisiko buat melakukan bunuh diri adalah remaja

Menurut survei pokok, gangguan depresi hampir terjadi dalam 15 juta orang Amerika (hampir 7% dari populasi orang dewasa) dalam tahun tertentu. Sementara depresi adalah penyakit yg sanggup menimpa siapa saja setiap dikala dalam kehidupan mereka, homogen-homogen usia dimulainya adalah 32 (meskipun usia dewasa 49-54 tahun adalah gerombolan usia bareng taraf risiko tertinggi buat mengalami depresi).

Mitos: Negara miskin memiliki taraf bunuh diri yg lebih tinggi

Negara miskin nir selamanya memiliki taraf bunuh diri yg tinggi karena ternyata poly negara kaya yg memiliki taraf bunuh diri yg lebih tinggi daripada negara berkembang. Sebagai model, masih timbul 54 dari setiap 100.000 orang dalam Rusia, melakukan bunuh diri setiap tahunnya.

Fakta: Semakin akbar ketinggian tempat tinggal, semakin tinggi risiko bunuh diri

Menurut sebuah studi, semakin akbar ketinggian tempat tinggal Knda, maka akan semakin tinggi risiko bunuh diri. Tingkat risiko bunuh diri kurang lebih 70% lebih tinggi dalam daerah dua.000 meter dalam ketinggian, contohnya, dibandingkan bareng dalam bagian atas bahari.

Fakta: Kreativitas menghipnotis hasrat bunuh diri

Kreativitas, depresi, & bunuh diri telah usang dikaitkan, menjadi akibatnya mungkin nir mengejutkan bahwa beberapa individu yg paling kreatif dalam sejarah menderita penyakit mental.

Fakta: Riwayat keluarga menaikkan risiko depresi

Adanya riwayat keluarga depresi dalam keluarga Knda akan memungkinkan terjadinya peningkatan risiko terjadinya depresi dalam anak Knda. Namun meskipun begitu, keluarga (& sahabat-sahabat) sanggup berperan dalam mencegah bunuh diri output depresi. Dukungan sosial yg bertenaga dikenal buat menurunkan risiko bunuh diri output depresi.

Fakta: Kebanyakan urusan ekonomi bunuh diri berakhir gagal

Untungnya, hanya 1 dari setiap 10 hingga 25 upaya bunuh diri sanggup menyebabkan kematian.

Fakta: Pengobatan sanggup menurunkan hasrat bunuh diri

Tentunya, nir timbul cara buat mencegah bunuh diri. Namun, keberhasilan pengobatan gangguan psikis sanggup mengurangi risiko atau hasrat seseorang buat melakukan bunuh diri.

Fakta: Bunuh diri sanggup menular

Paparan orang lain yg melakukan bunuh diri sanggup menaikkan kemungkinan orang yg berada disekitarnya juga berkeinginan buat melakukan bunuh diri.

Fakta: Pria lebih berisiko buat melakukan bunuh diri

Meskipun jumlah wanita yg mencoba bunuh diri 3 kali lipat daripada laki-laki, namun ternyata, jumlah laki-laki yg sungguh melakukan bunuh diri adalah empat kali lebih poly daripada wanita.
loading...

0 komentar untuk 10 Fakta Mengejutkan Tentang Bunuh Diri