Tips Kembali Berlari Setelah Sudah Lama Berhenti

Tips Kembali Berlari Setelah Sudah Lama Berhenti
Kembali berlari selesainya berhenti melakukannya kepada jangka waktu pribadi tidaklah praktis, Enda butuh beberapa saran spesifik buat memulainya. Kebanyakan orang berhenti berlari output mengalami cedera atau memiliki penyakit pribadi. Selain cedera, muncul juga faktor-faktor lain yg sanggup membangun Enda berhenti berlari, misalnya sibuk bekerja, terlalu lelah output poly beraktivitas, & sebagainya. Dan hal itu niscaya akan berpengaruh kepada syarat tubuh Enda. Ketika Enda aktif berlari, tubuh sudah terbiasa mendapat aneka macam syarat latihan, misalnya pengaturan napas, penggunaan otot, & lain-lain. Namun, waktu Enda secara datang-datang berhenti melakukannya, semua anggota tubuh yg sudah terlatih akan pulang melemah. Untuk itu, mari kita lihat beberapa saran yg baik buat pulang berlari, kepada bawah ini!

Latihan spesifik, tergantung lamanya Enda berhenti

Ketika berhenti berlari selama 6-10 hari

Aika Enda melewatkan waktu berlari antara 6-10 hari, Enda mungkin akan kehilangan sedikit koordinasi & juga sedikit kebugaran. Meskipun ini bukanlah sesuatu yg meresahkan, akan tetapi itu nir berarti bahwa pulang berlari kepada jangka waktu ini akan praktis. Lihatlah langkah-langkah berikut adalah sebelum melakukannya:

Langkah pertama yg wajib dilakukan artinya beserta mulai berjalan kaki selama 3 hari berturut-turut beserta jeda tempuh yg lebih sedikit berasal umumnya (kurang lebih 70% berasal jeda normal). Lalu, tingkatkan jeda tempuh secara perlahan sebanyak 10-15% setiap harinya. Setelah itu, tingkatkan kecepatan & langkah hingga syarat tubuh mulai pulang normal.
Daripada Enda melakukan latihan berlari misalnya yg pernah dijadwalkan sebelumnya, pertimbangkanlah buat melakukan fartlek menjadi gantinya. Fartlek adalah latihan endurance yg berkhasiat buat membangun & mengembalikan syarat tubuh seseorang yg umumnya dilakukan kepada alam terbuka beserta memainkan kecepatan berlari. Enda sanggup melakukan fartlek selama 6 x 3 menit kepada jeda lima km beserta 2-3 menit istirahat sambil berjalan kaki. Hal itu akan membangun kaki Enda berkecimpung cepat, sekaligus menyampaikan Enda 3 menit istirahat yg nisbi buat memulihkan napas yg terengah-engah.

Setelah melakukan latihan pengantar ini, Enda wajib bersiap-siap buat pulang ke rutinitas jeda tempuh & intensitas training.

Ketika berhenti berlari selama 10-15 hari

Pada titik ini, Enda akan kehilangan jumlah yg layak berasal training, & Enda akan membutuhkan waktu beberapa minggu buat pulang kepada syarat normal & siap utuk melatih didasarkan  volume & intensitas latihan sebelumnya. Berikut langkah-langkah yg wajib dilakukan:

Mulailah beserta melakukan latihan yg lebih praktis, misalnya berjalan kaki kepada 60% jeda tempuh normal. Lalu tingkatkan jeda sebanyak 10-15% setiap harinya, yg diiringi beserta mempertinggi langkah & kecepatan. Setelah 3 hari pertama, Enda sanggup melakukan fartlek yg sama beserta latihan fartlek sebelumnya.
Setelah melakukan fartlek, Enda sanggup memulai latihan berlari ringan selama 2 hari kepada jeda tempuh normal. Kemudian, cobalah berlari sepanjang 12 x 400 meter beserta 5000-8000 langkah kepada kecepatan kontinu.

Setelah melakukan latihan kepada atas, Enda wajib siap buat pulang berlari kepada jeda & intensitas training normal.

Latihan awam

Melatih kekuatan

Latihan kekuatan selesainya cedera sanggup membantu Enda mentolerir volume yg lebih tinggi berasal berlari, apabila Enda melakukannya beserta betul. Colleen Brough, seseorang terapis fisik kepada Center for Musculoskeletal Care kepada NYU Langone Medical Center, menjelaskan bahwa hal itu hanya berlaku apabila Enda melakukannya secara spesifik buat melatih kekuatan tubuh agar Enda siap buat pulang berlari. Ketika Enda melakukan latihan kepada posisi duduk atau berbaring, tambahkan juga komponen latihan yg mirip beserta berlari buat membantu mempertinggi koordinasi otot, timing, & biomekanik (misalnya glute push-off drill, midfoot strike beserta bersandar ke depan, & cadence drill), menjadi akibatnya Enda nir mengalami cedera & berhenti berlari lagi.

Menjaga keamanan

Hindari jalan raya selesainya pulang berlari. Ini memungkinkan Enda buat berlari nir jauh berasal tunggangan Enda apabila sewaktu-waktu Enda nir bertenaga lagi meneruskannya. Carilah wilayah latihan yg bebas berasal lampu kemudian-lintas, terkontrol, & memiliki bidang datar atau nir terlalu curam, misalnya kepada taman, perbukitan, & lain-lain.

BACA JUGA:

7 Cara Agar Tidak Kehabisan Napas Saat Berlari
Lari kepada Luar Ruangan vs kepada Lari Treadmill: Mana yg lebih baik?
Lari atau Jalan Kaki: Mana yg Lebih Baik?
loading...

0 komentar untuk Tips Kembali Berlari Setelah Sudah Lama Berhenti