Apakah Bayi Sudah Bisa Mendengar Suara Kita di Dalam Kandungan

Apakah Bayi Sudah Bisa Mendengar Suara Kita di Dalam Kandungan
Ketika Enda sedang hamil, mungkin Enda tidak sporadis kali mengajak berbicara bayi yg masih dalam dalam kandungan. Entah itu menceritakan apa yg sedang terjadi, mengatakan perasaan Enda, atau memberikan hal lain. Bayi yg terdapat dalam dalam kandungan ternyata mendengar seluruh bunyi yg terdapat dalam sekitarnya, sang karenanya bunyi-bunyi tadi sanggup mensugesti pertumbuhan & perkembangan janin juga ketika bayi sudah lahir.

Bayi mendengar apa yg bunda katakan meski dalam dalam kandungan

Apakah Enda memahami bahwa bayi yg terdapat dalam dalam kandungan Enda tadi ternyata sanggup mendengar bunyi apapun yg terdapat dalam sekitarnya, termasuk ketika Enda mengajaknya berbicara? Bukti penelitian yg terdapat sebelumnya ialah, bayi yg baru lahir tertentu sanggup belajar mendengar & membedakan bunyi & bahasa yg terdapat dalam sekitarnya. Namun, ternyata masih terdapat penelitian baru yg menyatakan bahwa bayi sanggup belajar bahasa ketika berusia sangat dini, bahkan dalam dalam kandungan.

Sebuah penelitian sanggup mengambarkan bahwa bayi yg baru berumur beberapa jam saja ternyata sanggup membedakan bunyi dalam sekitarnya. Dalam penelitian ini dikatakan bahwa bayi tadi sanggup membedakan mana bahasa yg digunakan ibunya selama dalam dalam kandungan, beserta bahasa asing yg mungkin baru dia dengar. Pertumbuhan organ koklea (organ krusial dalam alat pendengaran yg terdapat dalam pendengaran) dalam janin sudah mulai terjadi ketika kehamilan usia 24 minggu. Kemudian perkembangan & pertumbuhan terus terjadi, sensor pendengaran & otak mulai berkembang ketika janin berusia 30 minggu.

Penelitian yg dilakukan sang Pacific Lutheran University ini menyatakan bahwa dalam usia kehamilan 10 minggu terakhir, bayi yg terdapat dalam dalam kandungan mendengar ketka bunda mengajaknya bicara, & ketika lahir dia memberikan respon bahwa dia mengerti apa yg dikatakan ibunya selama dalam kandungan.  Sebanyak 40 bayi wanita & pria yg berada dalam Amerika Serikat & Swedia dicermati perilakunya ketika mereka masih berumur 30 jam. Ketika diberikan rangsangan bunyi bunda beserta bahasa yg digunakannya sehari-hari, hampir seluruh bayi merespon. Sedangkan ketika diberikan rangsangan atau stimulasi bunyi yg dengan bahasa asing, bukan bahasa sehari-hari yg dia dengarkan, maka bayi-bayi tadi nir melakukan respon yg sama. 

Suara-bunyi yg didengar ketika hamil berpengaruh dalam perkembangan bayi kelak

Bayi yg terdapat dalam dalam kandungan nir hanya mengerti & sanggup membedakan bahasa asing beserta bahasa sehari-hari saja. Namun, bunyi yg terdapat dalam kurang lebih bayi sanggup berdampak bagi kesehatan bayi. Contohnya, dalam penelitian yg dilakukan dalam China, ditemukan bahwa bunyi keras yg didengar janin ketika trimester pertama kehamilan berisiko menyebabkan congestive anomalies atau stigma lahir dalam bayi.

Sebuah penelitian lain mengambarkan bahwa anak yg memiliki gangguan pendengaran, dites kemampuan pendengarannya ketika berusia 4 hingga 10 tahun, diketahui lahir berasal bunda yg setiap harinya terpapar bunyi beserta desible yg nisbi tinggi yaitu 85 hingga 95 dB selama masa kehamilan. Bahkan, bunyi keras sanggup menaikkan risiko keguguran dalam bunda hamil yg tidak sporadis terpapar bunyi beserta frekuensi melebihi 90 dB.  Kelahiran prematur juga sanggup ditimbulkan sang gambaran bunyi dalam masa kehamilan. Sebanyak empat penelitian yg mengambarkan bahwa bunda hamil yg terpapar bunyi beserta frekuensi setidaknya 80 dB selama 8 jam per hari, homogen-homogen melahirkan anak yg prematur.

Bagaimana beserta memperdengarkan musik ketika hamil?

Lain hal beserta bayi yg selama masa kehamilannya terpapar beserta bunyi bising, bayi yg ketika masa janin tidak sporadis didengarkan musik, misalnya musik fragmental & musik klasik, berpotensi memiliki perkembangan kognitif yg lebih baik. Hal ini sudah dibuktikan sang penelitian yg melibatkan 12 orang bunda hamil yg dibagi menjadi 2 gerombolan. Kelompok pertama yaitu gerombolan bunda yg memutarkan musik beserta rutin ketika memasuki trimester ketiga, kemudian gerombolan ke 2 adalah gerombolan bunda yg nir memutarkan musik beserta rutin ketika hamil.

Setelah bayi lahir, peneliti menemukan bahwa bayi ternyata mengingat musik yg diputarkan ketika masih dalam dalam kandungan. Respon diketahui ketika musik yg tidak sporadis diputarkan ketika hamil, diputarkan balik  ketika bayi sudah lahir & diukur beserta melakukan elektroensefalogram (EEG), yaitu tes yg dilakukan buat mengetahui kegiatan otak. Hasil investigasi EEG dalam bayi yg mendapatkan stimulus musik ketika dalam dalam kandungan, menampakan adanya tanda kegiatan otak yg mengenali musik tadi. Kemudian berasal penelitian tadi timbul konklusi bahwa janin mengingat bunyi yg didengarnya & mungkin berpengaruh dalam perkembangan juga pertumbuhan janin.
loading...

0 komentar untuk Apakah Bayi Sudah Bisa Mendengar Suara Kita di Dalam Kandungan