Apa yang Akan Terjadi Jika Muncul Kista Saat Hamil

Apa yang Akan Terjadi Jika Muncul Kista Saat Hamil
Bagi orangtua yg sedang dipenuhi kebahagian menanti-nanti kelahiran anak yg sedang dikandung, kesehatan mak & bayi menjadi prioritas utama. Harapannya adalah masa kehamilan hingga proses persalinan akan berjalan beserta lancar. Namun, poly hal yg sanggup terjadi dalam mak & bayi dalam masa kehamilan. Salah satu kemungkinannya adalah terdapat kista dalam indung telur (kista ovarium) mak hamil. Hal ini tentu membangun calon orangtua merasa gugup & khawatir. Agar Knda sanggup tahu lebih jauh apa itu kista yg terdapat dalam mak hamil & dampak-pengaruhnya terhadap kehamilan, simak penjelasannya ini dia.

Mengenal kista dalam indung telur

Kista ovarium adalah rata tumor jinak. Jarang sekali kista dalam indung telur bersifat ganas. Kista dalam rahim berupa kantong yg terisi cairan atau zat yg relatif padat. Biasanya kista ini terdapat dalam indung telur yg terletak dalam sisi kanan & kiri rahim mak hamil.

Muncul kista adalah hal yg awam terjadi, bahkan dalam mak hamil. Biasanya kista sudah terbentuk sebelum terjadinya pembuahan. Akan namun, kista tadi belum terdeteksi hingga mak hamil melakukan tes ultrasound buat memeriksakan kehamilan. Pada beberapa kasus, bahkan kemunculan kista nir disadari & akan hilang beserta sendirinya.

Ada 2 jenis kista yg terdapat dalam indung telur mak hamil. Yang paling tidak sporadis ditemukan adalah kista ovarium fungsional & sifatnya nir berbahaya atau mengancam. Jenis yg lain adalah kista ovarium patologis. Jenis kista ini adalah tumor yg sanggup bersifat jinak juga ganas. Seiring berjalannya waktu, kista ovarium patologis akan terus bertambah akbar seandainya nir terdeteksi & nir diberi penanganan yg pasti.

Gejala kista ketika hamil

Apabila dalam indung telur Knda terdapat kista, membuktikan-membuktikan yg wajib Knda perhatikan adalah rasa sakit dalam abdomen (bagian perut) & panggul. Namun, seandainya kista ovarium semakin mengembang, Knda perlu menyangsikan membuktikan-membuktikan yg lebih berfokus misalnya nyeri dalam tulang ekor, sangat cepat kenyang, rasa kembung, tidak sporadis buang air mini, & rasa sakit waktu melakukan interaksi seksual. Hati-hati karena membuktikan-membuktikan ini sangat mirip beserta syarat mak hamil dalam umumnya, menjadi akibatnya poly mak hamil mengabaikan membuktikan-membuktikan terdapat kista ovarium. Segera periksakan diri ke dokter seandainya Knda merasa terdapat perubahan yg nir lumrah dalam masa kehamilan.

Pengaruh kista ovarium dalam kehamilan

Setelah mendeteksi kemunculan kista dalam indung telur Knda, umumnya dokter akan memantau dulu perkembangan kista tadi buat menentukan tindakan yg dibutuhkan. Pasalnya, kista ketika hamil tidak tentu menyebabkan dilema atau komplikasi dalam kehamilan. Aika berukuran kista ovarium dalam mak hamil mini & tidak berbahaya, Knda hanya akan diminta rutin periksa ke dokter kandungan & menjalani tes ultrasound buat melihat apakah kista sudah makin mengecil atau hilang seluruhnya.

Kista dalam indung telur Knda sanggup hilang sendiri karena pecah. Biasanya pecahnya kista yg berukuran mini nir akan menawarkan membuktikan-membuktikan atau membuktikan-membuktikan apa pun dalam mak hamil. Namun, seandainya kista ovarium yg pecah atau terpuntir berukuran nisbi akbar (dalam atas 8 sentimeter), mak hamil akan datang-datang mencicipi sakit yg nisbi parah. Pada beberapa kasus, pecahnya kista ovarium sanggup menyebabkan perdarahan dalam yg tidak sporadis disalahpahami menjadi keguguran. Pada kenyataannya, janin dalam kandungan nir akan terganggu ketika kista dalam indung telur Knda pecah atau terpuntir.

Apakah kista ketika hamil perlu dioperasi?

Kalau kista ovarium yg dideteksi nir akan membahayakan kandungan atau menghalangi jalan munculnya bayi ketika persalinan, operasi pengangkatan kista ovarium yg tidak kunjung mengecil atau hilang sanggup dilakukan kira-kira 3 bulan sehabis melahirkan.

Ibu hamil perlu berhati-hati seandainya dokter mendiagnosis kista ovarium Knda berisiko dalam kehamilan. Kista yg sudah terlalu akbar sanggup menekan rongga perut & menyebabkan sesak napas. Ada jua kasus dalam mana kista yg tumbuh berisiko menghalangi jalan munculnya bayi menurut kandungan ketika persalinan. Biasanya operasi ini akan dilakukan sehabis usia kehamilan sudah lebih kurang lima bulan buat menghindari risiko keguguran. Kalau usia kehamilan sudah nisbi dewasa & dokter melihat bahwa perkembangan bayi sudah paripurna, umumnya Knda akan disarankan buat menjalani operasi caesar.

Selain itu, seandainya kista yg ditemukan dalam indung telur Knda sudah berkembang menjadi tumor ganas & berpotensi menjadi kanker ovarium, dokter Knda mungkin menyarankan pengangkatan kista lewat bedah laparoskopi dalam usia kehamilan berapa pun. Namun, kasus ini sangat sporadis terjadi. Kemungkinannya sangat mini, yaitu 1 kasus dalam antara 32.000 kehamilan.
loading...

0 komentar untuk Apa yang Akan Terjadi Jika Muncul Kista Saat Hamil