Apa Bedanya Pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane

Alat kontrasepsi memiliki poly jenis. Salah satu kepada antaranya artinya kontrasepsi hormon berbentuk pil yg dikenal menjadi menjadi pil KB. Di Indonesia, pil KB dipasarkan beserta bermacam-macam brand: Andalan, Yasmin, & Diane. Sama-sama efektif buat mencegah kehamilan, lantas apa yg membedakan ketiganya?

Aika Knda sedang mempertimbangkan buat mulai pakai KB, usahakan baca dulu isu lengkapnya kepada bawah ini.

Seberapa efektif pil KB buat mencegah kehamilan?

Pil KB artinya satu dari metode pencegahan kehamilan yg paling efektif. Aika digunakan secara paripurna didasarkan  anggaran pakai & diminum teratur tanpa pernah terlewat sekalipun, efektivitas pil hormon ini dilaporkan mencapai 99 %. Artinya sumber 1.000 perempuan yg mengonsumsi pil ini secara teratur, hanya kurang sumber sepuluh orang yg kebobolan hamil. 

Namun nomor kesuksesan ini jugalah wajib mempertimbangkan faktor lain, misalnya lupa meminum takaran atau kehabisan takaran sebelum sempat isi ulang. Kekeliruan cara pakai atau keterlambatan takaran bisa menurunkan efektivitas pil hingga antara 92-94 %.

Agar efektif, Knda wajib memperhatikan betul cara minum pil kontrasepsi Knda & sebisa mungkin minum mutlak kepada waktu yg sama setiap hari.

Sekilas wacana pil KB Andalan, Yasmin, & Diane

Baik pil KB Andalan, Yasmin, & Diane memiliki cara kerja yg sama buat mencegah kehamilan. 

Pil KB mengandung ethinylestradiol, versi sintetis sumber 2 hormon yg diproduksi secara alami dalam tubuh perempuan: estrogen & progestin. Kedua hormon ini mengatur daur menstruasi perempuan, & taraf naik-turun hormon ini memainkan kiprah krusial dalam kehamilan.

Kombinasi 2 hormon ini bekerja dalam 3 langkah: mencegah indung telur buat melepas sel telur agar nir terjadi proses pembuahan (ovulasi), lalu membarui ketebalan lendir leher rahim guna menyulitkan sperma berkecimpung masuk ke dalam rahim buat mencari telur. Terakhir, pil ini membarui lapisan dinding rahim menjadi akibatnya sel telur yg sudah dibuahi pun nir mungkin buat melekat & tertanam kepada dalam rahim.

Baik pil Andalan, Yasmin, juga Diane sama-sama efektif mencegah kehamilan apabila diminum secara paripurna mengikuti pedoman cara pakainya.

Lantas, apa bedanya antara pil KB Andalan, Yasmin, & Diane?

Perbedaan antara ketiga pil pencegah kehamilan ini terletak kepada jenis progestin yg terkandung kepada dalamnya. Pil KB Andalan mengandung mengandung progestin levonorgestrel, pil Yasmin mengandung mengandung progestin drospirenone, sedangkan pil Diane mengandung mengandung progestin cyproterone acetate.

Beda jenis hormon progestin, bisa menyebabkan imbas samping yg tidak sama. Berikut perbedaannya.

Levonorgestrel

Levonorgestrel dalam pil Andalan rentan membuahkan jerawat alasannya adalah imbas sampingnya yg mempertinggi hormon androgen dalam tubuh. 

Levonorgestrel hanya boleh digunakan menjadi kontrasepsi darurat saja, bukan buat dikonsumsi secara rutin. Dalam beberapa problem, pil KB darurat ini bisa membuahkan daur haid nir teratur; mual & muntah; lemas, pusing, kliyengan, & sakit kepala; hingga sakit perut & diare. Namun kebanyakan imbas samping ini bersifat ad interim.

Waktu terbaik mengonsumsi obat ini artinya kurang sumber 12 jam & nir melebihi waktu 3 hari setelah interaksi seksual. Jila sudah lewat 3 hingga 5 hari sumber dikala Knda bekerjasama seks, pil kondar sudah nir mempan buat mencegah kehamilan.

Drospirenone

Drospirenone membantu menekan produksi hormon yg mengatur ekuilibrium air & elektrolit dalam tubuh dan menurunkan hormon androgen.

Karena menurunkan hormon androgen, drospirenone bisa mengurangi indikasi-indikasi PMS ringan misalnya peningkatan nafsu makan, mood buruk, & perut kembung alasannya adalah retensi air. pil KB yg memiliki hormon progestin drospirenone juga bisa digunakan buat mengobati jerawat.

Drospirenone bisa membuahkan peningkatan kadar kalium hiperbola. Maka pil Yasmin dihentikan digunakan sang perempuan yg memiliki gangguan ginjal, penyakit hati, atau penyakit adrenal.

Cyproterone acetate

Pil Diane yg mengandung progestin cyproteron acetate (CPA) bisa mengatasi indikasi-indikasi hiperandrogen yg poly dialami para perempuan usia produktif. CPA adalah hormon sintetis yg bekerja mengganggu reseptor androgen, menjadi akibatnya menurunkan produksi hormon androgen.

Penurunan hormon androgen dalam tubuh bisa menekan produksi minyak berlebih kepada kulit & mencegah jerawat radang. Hiperandrogenisme juga bisa membuahkan pertumbuhan eambut berlebih, yg dikenal menjadi hirsutisme.

Aika Knda sedang mempertimbangkan buat minum pil KB, diskusikan lebih lanjut beserta dokter buat mengetahui mana yg paling mutlak buat Knda.

loading...

Penulis: upiknugroho8117