5 Pemeriksaan Fisik yang Wajib Dilakukan Pria Sebelum Menikah

5 Pemeriksaan Fisik yang Wajib Dilakukan Pria Sebelum Menikah
Hari pernikahan adalah keliru satu hari terpenting dalam hayati. Banyak hal wajib dipersiapkan bareng matang, mulai menurut daftar tamu, memesan gedung, mencari kawasan katering, wedding organizer, & tentu saja menemukan baju pengantin yg paling paripurna. Yakin sudah seluruh dilakukan? Eits Sudah periksa kesehatan, belum? Cek kesehatan sebelum menikah itu krusial, lho! Kenapa krusial & apa saja tes kesehatan sebelum menikah yg perlu dilakukan calon mempelai laki-laki?

Pentingnya menjalani cek kesehatan sebelum menikah

Tes kesehatan sebelum menikah sama-sama krusial buat dilakukan ke 2 calon mempelai. Kondisi kesehatan Knda bisa memengaruhi proses kehamilan & kesehatan anak hingga cucu Knda nantinya.

Selama ini, rakyat mungkin lebih mengenal ragam cek kesehatan sebelum menikah buat pihak wanita. Namun, laki-laki jua sebenarnya wajib menjalani serangkaian tes ini sebelum resmi pasang cincin. Pria sama-sama memiliki andil buat menurunkan suatu syarat atau penyakit tertentu dalam sebuah pohon keluarga.

Meskipun investigasi kesehatan jua bisa dilakukan sebelum merencanakan kehamilan, terdapat baiknya Knda jua cek kesehatan sebelum menikah. Mengetahui syarat kesehatan masing-masing pihak akan membuat perencanaan membangun tempat tinggal tangga menjadi lebih matang. Dengan begitu, Knda bisa merogoh keputusan yg lebih baik selesainya mengetahui risiko kesehatan yg mungkin dialami sang Knda & calon anak Knda nantinya, andai istilah Knda permanen mantap lanjut ke jenjang pernikahan.

Misalnya, kepada usia berapa Knda & pasangan sebaiknya mencoba hamil & apakah terdapat penyakit tertentu yg wajib diobati dulu sebelum mengusahakan keturunan.

Jenis-jenis tes kesehatan sebelum menikah yg perlu dilakukan sang laki-laki

Cek kesehatan sebelum menikah bagi laki-laki bisa dilakukan beberapa bulan menjelang pernikahan & diperlukan bisa membuat mempelai laki-laki mengetahui citra awam syarat fisik dan mentalnya menjadi akibatnya lebih siap menghadapi tempat tinggal tangga.

Berikut ini adalah lima jenis investigasi kesehatan yg setidaknya wajib dilakukan sebelum laki-laki menikah.

1. Tes darah

Darah menyimpan poly fakta mengenai si empunya tubuh. Jenis tes darah yg biasanya dilakukan sebelum menikah adalah investigasi darah lengkap (complete blood count) buat mengetahui citra kesehatan individu secara awam & mendeteksi syarat kurang darah, polisitemia, juga leukemia.

Golongan darah juga rhesus jua nir lupa diperiksa. Hal ini perlu dilakukan buat mengetahui kecocokan rhesus & efeknya terhadap mak & bayi. Aika calon pasangan memiliki rhesus yg tidak sama, kemungkinan mak akan mengandung  anak bareng rhesus yg tidak sama. Hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan anak dalam kandungan karena bisa ganggu sel darah & berakibat kurang darah & stigma organ dalam bayi.

Selain itu, tes darah HbA1C jua bisa mendeteksi risiko penyakit metabolik misalnya diabetes dan mengukur kadar kolesterol, trigliserida, HDL, & LDL.

2. Tes penyakit kelamin & penyakit menular seksual

Menjalani tes penyakit kelamin sebelum & seterusnya selesainya menikah adalah cara yg ideal buat suami istri saling terbuka seputar status kesehatan mereka baru-baru ini & paling saksama. Ini bukan soal problem kecurigaan & ketidakpercayaan semata, melainkan soal menghormati satu sama lain. Ini adalah faktor krusial andai istilah Knda ingin terus maju mengarungi perahu tempat tinggal tangga yg berkualitas.

Tes penyakit kelamin bisa mendeteksi aneka macam penyakit kelamin misalnya sipilis, gonore, HPV, & HIV yg biasanya nir memberitahuakn mengambarkan-mengambarkan. Aika nir dideteksi dini, penyakit seksual bisa berakibat ketidaksuburan, bahkan kanker. Beberapa penyakit kelamin ini jua bisa diturunkan ke anak Knda nantinya, baik perpindahan infeksi saat melahirkan atau berwujud komplikasi stigma lahir.

3. Tes genetik

Bakat penyakit bisa diturunkan menurut orangtua ke anak. Bahkan dalam beberapa problem, penyakit keturunan jua bisa meloncati satu generasi, menurut kakek-nenek pribadi ke cucunya.

Tes genetik bisa mendeteksi apakah Knda memiliki bibit penyakit yg bisa diturunkan ke anak-cucu Knda nantinya, & andai istilah ya, seberapa akbar risiko keturunan Knda buat mendapatkannya Beberapa penyakit genetik yg nisbi awam diturunkan contohnya asma, penyakit jantung, diabetes, kanker, depresi hingga yg langka misalnya Down syndrome, buta rona, thalassemia, & kurang darah sel sabit.

4. Cek kesuburan

Masalah ketidaksuburan bukan menjadi beban yg hanya ditanggung sang pihak wanita. Laki-laki jua memiliki risiko yg sama besarnya terhadap hal ini. Sebuah penelitian bahkan memperkirakan 30% problem ketidaksuburan dalam pernikahan ditimbulkan sang pihak laki-laki.

Itulah kenapa calon mempelai laki-laki jua wajib menjalani tes kesehatan sebelum menikah, terutama menjalani analisis air mani. Melalui investigasi ini, kualitas sperma Knda bisa diketahui niscaya. Aika hasilnya menampilkan kelainan sperma yg bisa bikin laki-laki nir fertile, dokter bisa membantu Knda & pasangan merencanakan kehamilan lewat cara-alternatif. Misalnya bareng acara bayi tabung.

lima. Konseling & dukungan psikologis

Satu hal yg dihentikan terlupakan dalam runutan cek kesehatan sebelum menikah bagi laki-laki adalah konseling psikolog. Pemeriksaan ini krusial buat menilai kesiapan mental Knda buat menjadi kepala keluarga. Apabila ditemukan mengambarkan-mengambarkan kepada diri Knda yg berpotensi mengakibatkan stres dalam tempat tinggal tangga nantinya, maka terapis bisa menyarankan Knda buat menjalani terapi & bimbingan buat meminimalisasi terjadinya pertarungan kepada kemudian hari.

Konseling jua krusial buat mendeteksi risiko penyakit jiwa, terutama mengenali mengambarkan-mengambarkan depresi kepada laki-laki. Depresi adalah penyakit yg bisa menimpa siapa saja. Namun efeknya mungkin akan lebih fatal kepada laki-laki karena kebanyakan laki-laki nir menyadari gejalanya atau bahkan menutup-nutupinya. Pria lebih rentan bunuh diri yg akan terjadi depresi yg nir tertangani. Meskipun jumlah wanita yg mencoba bunuh diri 3 kali lipat daripada laki-laki, namun ternyata, jumlah laki-laki yg sungguh melakukan bunuh diri adalah empat kali lebih poly daripada wanita.

Di samping itu, adanya riwayat keluarga depresi kepada keluarga Knda akan memungkinkan terjadinya peningkatan risiko terjadinya depresi kepada anak Knda.

Aika Knda masih ragu buat menjalani tes kesehatan sebelum menikah, terdapat baiknya minta ditemani sang calon istri agar aneka macam syarat kesehatan yg terdapat jua bisa pribadi dikomunikasikan bareng baik.
loading...

0 komentar untuk 5 Pemeriksaan Fisik yang Wajib Dilakukan Pria Sebelum Menikah