Yang Boleh dan Tak Boleh Saat Menyembuhkan Diri dari Trauma

Yang Boleh dan Tak Boleh Saat Menyembuhkan Diri dari Trauma
Gangguan stress pasca-stress berat atau yg lebih dikenal bareng PTSD (post-traumatic stress disorder) ialah gangguan kesehatan mental yg nisbi berfokus, diakibatkan sang suatu kejadian yg berakibat seseorang stress berat. Meskipun pengalaman yg dialami seseorang nir selalu seburuk apa yg mereka pikirkan, akan tetapi syarat stress berat mampu berakibat beliau merasa dalam bahaya, hanya bareng mengingat suatu hal menurut pengalaman tadi.

Perubahan gaya hayati ialah keliru satu cara buat merubah pemikiran seseorang terhadap suatu hal & diharapkan mampu mengurangi pertanda-pertanda seseorang yg mengalami PTSD. Berikut beberapa upaya yg mampu dilakukan buat mengatasi PTSD.

Yang perlu dilakukan buat mengatasi stress berat

1. Kenali pertanda-pertanda PTSD

Pengalaman mirip bala alam, penganiayaan, atau kecelakaan mampu bareng praktis pulang teringat sang penderita PTSD melalui mimpi nir baik, ingatan sekilas, ataupun ingatan yg mengganggu pikiran. Orang yg mengalami PTSD acapkali kali nir mampu mengekspresikan emosi, menarik diri menurut aneka macam rutinitas & lingkungan sosial, dan mengalami aneka macam pertanda-pertanda gangguan kognitif. Dalam jangka panjang PTSD mampu memicu depresi & panic attack.

Mencari memahami penyebab stress berat Enda lebih mendalam dibutuhkan buat mengetahui bagaimana mencegah rasa stress berat tiba  pulang. Di samping itu, bergabung bareng gerombolan dukungan terkait stress berat tadi juga mampu membantu buat mengingatkan bahwa Enda nir sendiri yg mengalami syarat ini.

2. Mendekatkan diri pulang ke lingkungan sosial

Menjauhkan diri menurut orang terdekat malah mampu berakibat Enda acapkali sendirian, & cenderung mengingat pulang apa yg memproduksi Enda stress berat. Sebaliknya, membuatkan cerita bareng seseorang mampu mengurangi tekanan pikiran dibanding menyimpan kasus yg dialami sendiri. Selain itu, lingkungan keluarga & sahabat ialah kawasan terbaik buat mendapatkan dukungan yg Enda butuhkan.

tiga. Memulai terapi

Beberapa pertanda-pertanda PTSD mampu memproduksi Enda merasa lelah & mengurangi kualitas waktu istirahat, akibatnya performa dalam pekerjaan, sekolah, juga interaksi pribadi pun jadi terganggu. Terapi ialah keliru satu cara buat mengatasi hal tadi, baik terapi kejiwaan juga konsumsi obat mirip anti-depresan & obat tidur. Upaya ini nir memproduksi imbas yg cepat, akan tetapi krusial dilakukan buat membantu menghadapi stress berat bareng syarat pikiran yg lebih jernih. Iringi terapi bareng mengurangi asal stress agar pemulihan PTSD berjalan efektif.

4. Alihkan perhatian bareng hal yg positif

Berbagai kegiatan mirip bekerja juga menjadi relawan ialah keliru satu cara mengalihkan pikiran menurut ingatan & emosi yg nir diinginkan. Meskipun menfokuskan pikiran kepada suatu pekerjaan nir akan tertentu menghilangkan pertanda-pertanda PTSD, akan tetapi hal ini mampu meminimalisir implikasi nir baik saat mengingat stress berat yg dialami, & membantu menyeimbangkan kehidupan Enda pulang. Mengalihkan perhatian kepada hal positif saat Enda sendirian ialah hal yg sangat krusial buat dilakukan buat mencegah ingatan stress berat tiba pulang.

lima. Memulai kegiatan relaksasi secara rutin

Hal ini mampu dilakukan bareng menjalani aneka macam kegiatan yg mampu memproduksi pikiran Enda menjadi lebih damai, mirip mendengarkan musik, meditasi, stretching, rekreasi, juga berolahraga. Kondisi rileks nir hanya membutuhkan kenyamanan pikiran, akan tetapi juga memerlukan kekuatan fisik. Oleh alasannya, itu keduanya perlu terpenuhi saat melakukan kegiatan relaksasi.

Namun perlu diingat, tujuan melakukan kegiatan tadi ialah melupakan sejenak segala hal yg memproduksi stress atau yg memperburuk syarat emosi Enda, menjadi akibatnya pilihlah kegiatan yg sungguh memproduksi pikiran Enda damai. Hindari kegiatan bareng stimulus negatif menurut lingkungan saat Enda sedang berupaya buat rileks, contohnya mendengarkan lagu duka yg mampu mensugesti syarat emosi Enda. Hal ini nir akan membantu Enda menjadi lebih damai & hanya akan memproduksi Enda menarik diri menurut kegiatan tadi.

Yang dilarang dilakukan dalam mengatasi stress berat

Setiap orang memiliki reaksi yg tidak sinkron terhadap suatu rasa stress berat, akan tetapi acapkali kali mereka melakukan hal-hal yg negatif & nir menuntaskan kasus. Menyalahgunakan alkohol & obat, dan menghindarkan diri menurut rasa stress berat, ialah cara kurang didasarkan  buat mengatasi PTSD.

1. Menyalahgunakan obat & alkohol

Dua hal ini mungkin memproduksi seseorang melupakan kasus & menaikkan agama diri, meski hanya ad interim, akan tetapi hal tadi nir akan memproduksi pikiran menjadi lebih jernih saat mengalami stress berat. Efek ketergantungan menurut obat & alkohol juga mampu memperburuk keadaan mental menjadi akibatnya memicu kekerasan, kecelakaan, & cita-cita buat bunuh diri.

2. Tak mau mengakui stress berat

Dapat dilakukan bareng aneka macam cara mirip menghindari lingkungan sosial & mengira dirinya nir punya kasus & nir memerlukan kontribusi terapi. Menenangkan diri bareng cara menyendiri & menghindari orang terdekat secara hiperbola bukanlah hal yg mutlak, alasannya akan menjauhkan Enda menurut dukungan yg mungkin Enda butuhkan. Sama halnya bareng menyembunyikan emosi & menghindari terapi, alasannya ini nir akan menuntaskan stress berat yg mampu pulang sewaktu-waktu meskipun Enda mengira seluruh baik-baik saja.

BACA JUGA:

8 Trauma Fisik & Mental Akibat Kekerasan Seksual
Trauma Melahirkan (Postpartum PTSD) Berbeda Dengan Baby Blues
Broken Heart Syndrome: Kelainan Jantung Akibat Patah Hati
loading...

0 komentar untuk Yang Boleh dan Tak Boleh Saat Menyembuhkan Diri dari Trauma