Suka Cari Perhatian Mungkin Ciri Kelainan Perilaku Histrionik

Suka Cari Perhatian
Dalam hayati Enda, niscaya Enda pernah menemui seseorang yg sangat bahagia cari perhatian sumber orang-orang dalam sekitarnya. Dia pun akan melakukan segala macam cara agar dirinya permanen menjadi sentra perhatian. Ternyata konduite misalnya ini bisa jadi keliru satu bentuk defleksi. Orang tadi mungkin nir menyadari bahwa dirinya mengidap suatu kelainan konduite. Kelainan konduite yg mungkin diderita si pencari perhatian dikenal dalam global kesehatan mental beserta tutur histrionik.

Apa itu kelainan konduite histrionik?

Kelainan konduite histrionik adalah sebuah gangguan kepribadian yg menimbulkan penderitanya mengalami kesulitan tahu paparan dirinya sendiri. Penderita histrionik cenderung membutuhkan pengakuan & kebanggaan sumber orang lain menjadi tolak ukur buat menilai dirinya sendiri. Akibatnya, orang tadi jadi haus akan perhatian. Dia pun akan melakukan aneka macam cara agar eksistensi atau pengaruhnya diakui sang orang lain, contohnya beserta bersikap dramatis atau hiperbola.

Para ahli psikologi sepakat bahwa kelainan konduite histrionik bukanlah sebuah gangguan yg nisbi berfokus atau berbahaya. Penderita histrionik justru umumnya pintar bersosialisasi & membangun kekerabatan beserta orang baru. Namun, dalam beberapa dilema, penderita histrionik akut bisa mengalami depresi & gangguan waham (ilusi). Selain itu, aneka macam komplikasi yg disebabkan kelainan konduite histrionik contohnya dalam ranah sosial & profesional akan membangun penderitanya kesulitan menjalani fungsi normal sehari-hari. Sebaiknya penderita histrionik segera menemui psikolog atau psikiater buat mencegah berkembangnya kelainan ini.

Gejala kelainan konduite histrionik

Selain cari perhatian, penderita kelainan konduite histrionik juga akan indikasi tanda-tanda-tanda-tanda lainnya. Jadi apabila Enda atau orang yg Enda kenal memiliki tanda-tanda & tanda-tanda ini dia, jangan ragu buat menghubungi energi kesehatan mental profesional.

Merasa nir nyaman waktu dirinya nir menjadi sentra perhatian
Cenderung berpakaian atau berperilaku secara sensual & provokatif dalam lebih kurang orang lain
Emosi yg berubah-ubah secara drastis & cepat
Bertingkah dramatis seolah-olah sedang berakting dalam hadapan penonton, acapkali kali beserta aktualisasi diri & emosi yg hiperbola
Gaya bicaranya misalnya dirancang-buat beserta nada & volume bunyi yg nisbi nyaring agar orang lain bisa menyadari dikala dirinya sedang berbicara
Sangat peduli terhadap penampilan fisik & nir sporadis buat memanfaatkan penampilannya buat menarik perhatian
Menunjukkan sikap egois & kurang peduli terhadap orang lain
Senantiasa mencari pengakuan, persetujuan, & penegasan sumber orang lain
Tidak bisa mendapatkan masukan, kritik, & disparitas pendapat beserta baik
Bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
Membuat keputusan yg terburu-buru
Sangat simpel ditentukan, dibujuk, & dirayu sang orang lain
Cepat murka & stres
Cepat bosan beserta rutinitas & keadaan menjadi akibatnya penderita histrionik acapkali terdorong buat mencari hobi, pekerjaan, kekasih, atau lingkungan pergaulan baru tanpa menyelesaikan atau menggubris yg usang
Sering menyalahkan orang lain atau situasi waktu merasa gagal atau membangun kesalahan
Melebih-lebihkan keseriusan atau intensitas interaksi yg dijalin beserta orang lain
Mengancam buat melarikan diri, menyakiti diri sendiri, atau bunuh diri demi mendapatkan perhatian & simpati sumber orang lain

Penyebab kelainan konduite histrionik

Hingga dikala ini, penyebab niscaya kelainan konduite histrionik dalam seseorang belum ditemukan. Akan namun, para peneliti mengamati bahwa gangguan kepribadian ini bisa terdapat baik karena faktor biologis juga karena faktor lingkungan. Faktor biologis umumnya ditentukan sang genetik. Aika dalam keluarga seseorang terdapat riwayat kelainan konduite histrionik, dirinya pun jadi lebih berisiko menderita kelainan tadi.

Sementara itu, peran lingkungan umumnya lebih simpel buat diamati dalam keluarnya kelainan konduite histrionik. Gejala-tanda-tanda yg ditunjukkan sang kelainan konduite histrionik bisa dipelajari & ditiru sang seseorang anak sumber sosok yg membesarkannya misalnya orang tua atau pengasuh. Selain itu, anak juga bisa indikasi tanda-tanda-tanda-tanda histrionik apabila nir mendapatkan perhatian yg nisbi sumber orang tuanya, meskipun orang tuanya nir menderita kelainan konduite histrionik. Hal ini akan jadi semakin parah apabila orang tua atau pengasuhnya nir bisa mendisiplinkan atau mengendalikan tingkah laris anak yg senang cari perhatian tadi.

Bisakah kelainan ini disembuhkan?

Kelainan konduite histrionik sulit buat disembuhkan karena umumnya si penderita akan menolak penyembuhan. Dia tidak akan mengakui beserta simpel bahwa dirinya mengidap sebuah kelainan konduite, bukan sekadar senang cari perhatian. Namun, umumnya semakin penderita histrionik berkecimpung dewasa, beliau pun semakin bisa mengendalikan gejalanya.

Perawatan yg disarankan bagi orang beserta kelainan konduite histrionik umumnya berupa psikoterapi. Psikoterapi ini umumnya berjalan dalam jangka waktu yg nisbi usang hingga penderita histrionik bisa menilai dirinya sendiri tanpa pengakuan atau penegasan sumber orang lain. Aika orang beserta kelainan konduite ini mengidap depresi atau kecemasan, umumnya psikolog akan merujuk dalam psikiater yg akan meresepkan obat penenang atau antidepresan.

BACA JUGA:

Suka Menimbun Barang Bekas? Bisa jadi Gangguan Jiwa
7 Hal yg Wajib Orangtua Lakukan buat Kesehatan Mental Anak
Pengaruh Warna Pada Pola Perilaku Manusia
loading...

0 komentar untuk Suka Cari Perhatian Mungkin Ciri Kelainan Perilaku Histrionik