Penggunaan Headset yang Aman dan Tak Merusak Pendengaran

Penggunaan Headset yang Aman dan Tak Merusak Pendengaran
Knda mungkin berharap Knda sanggup menemukan sebuah headset yg sungguh sehat & kondusif bagi pendengaran Knda. Sayangnya, sebaik apapun, sebagus apapun kualitas headset Knda, & seaman apapun yg dijamin penghasil headset yg Knda beli, hingga ketika ini belum muncul satu pun headset yg sanggup mengklaim pendengaran Knda akan tetap sehat.

Selain menjaga headset Knda tetap sehat, bareng merawatnya dari debu & kotor, Knda juga wajib menjaga kuantitas penggunaannya. Termasuk dalam seberapa akbar volumenya waktu Knda memakai headset, baik itu earphone juga headphone.

Risiko kehilangan pendengaran

World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa mendengarkan musik yg terlalu akbar akan memproduksi Knda kehilangan pendengaran. Anak-anak belia yg memutar musik terlalu kencang kepada smartphone, iPod, atau laptop hingga terdengar misalnya berada kepada konser atau klub akan sangat berisiko kehilangan pendengaran. WHO melaporkan bahwa lebih dari 1,1 juta orang berusia 12-35 tahun berisiko kehilangan pendengaran karena hal ini!

Dikutip Popsci.com, beberapa studi menunjukkan jumlah anak belia yg pendengarannya rusak semakin tinggi beberapa tahun belakangan karena mendengarkan musik terlalu kencang kepada smartphone atau iPod mereka. Pada tahun 1994, 3,lima% remaja Amerika mengalami kehilangan pendengaran, akan namun nomor tadi semakin tinggi kepada tahun 2006 hingga lima%. WHO pun akhirnya menyarankan agar waktu mendengarkan musik bareng headset, setidaknya paling usang artinya 1 jam per hari & bareng volume yg nir lebih dari 60%.

WHO menjelaskan muncul 2 cara buat mengurangi risiko kehilangan pendengaran waktu memakai headset, yaitu:

Mengurangi usang Knda mendengarkan musik memakai headset.
Mengurangi volume ketika Knda mendengarkan musik bareng headset.

Lebih kencang dari bunyi buldozer

Pada umumnya, waktu berbicara bareng orang lain, bunyi yg didapatkan yaitu 60 desibel, yg nir akan memproduksi persoalan pendengaran. Akan namun, bunyi buldozer yg sedang bekerja sanggup mencapai 85 desibel, yg sanggup membuahkan kerusakan tetap selesainya 8 jam. Suara petir atau bunyi indera tiup vuvuzela yg berada kepada dekat kita sanggup mencapai 120 desibel, yg sanggup ganggu pendengaran hanya selesainya 9 detik.

MRC Institute of Hearing Research menjelaskan bahwa setiap orang yg mendengarkan musik melalui headset sanggup mendapatkan bunyi antara 95-105 desibel, misalnya dilansir TheGuardian.com. Lebih dari 105 desibel sudah dipercaya berbahaya.

Para peneliti dari Oregon Health and Science University juga menjelaskan bahwa muncul bukti bahwa mendengarkan musik selama 15 menit bareng headphone atau headset biasa kepada iPod bareng volume yg dipasang aporisma, akan menyebabkan kerusakan pendengaran. Suara yg kencang akan membuahkan kehilangan pendengaran karena ganggu stereocilia, rambut halus yg berada kepada dalam pendengaran. Ia memproduksi getaran bunyi yg ditangkap kemudian disalurkan ke otak.

Memilih headset yg berkualitas tinggi

Owen Brimijoin, Ilmuwan Investigasi MRC Institute of Hearing Research kepada Glasgow, menjelaskan, setidaknya seandainya Knda membeli headset atau headphone, belilah yg sungguh berkualitas tinggi atau berkualitas baik. Yang murah nir akan mentransmisikan bass bareng baik. Ketika Knda menaikkan volumenya, ini umumnya juga menaikkan frekuensi bunyi hingga berbahaya bagi pendengaran. Ada beberapa penelitian yg menunjukkan vitamin antioksidan, misalnya vitamin C, sanggup mencegah hilangnya pendengaran, jadi makan apel juga waktu Knda mendengarkan musik.

Headset atau headphone sebenarnya sanggup baik atau buruk bagi kesehatan pendengaran Knda, dari pakar audiologi, Kathleen Campbell, profesor dari Southern Illinois University School of Medicine. Headset atau headphone over-ear atau noise-canceling ideal buat Knda pakai.

Namun, tetap saja, headset yg murah nir disarankan karena malah akan membawa efek buruk bagi pendengaran Knda. Apalagi waktu Knda membesarkan volumenya hingga aporisma yg akan ganggu pendengaran Knda hanya dalam 4 menit, & poly anak belia nir menyadari bahwa kerusakan tadi sanggup jadi tetap.

Jadi alangkah lebih baik waktu sudah memiliki headset atau headphone yg berkualitas tinggi, ingat juga buat memperhatikan cara penggunaannya, misalnya berapa usang menggunakannya & seberapa akbar volumenya.

Apabila Knda merasa pendengaran atau pendengaran Knda bermasalah, jangan tunda buat memeriksakannya pribadi ke dokter. Bahkan waktu gejalanya sendiri terasa mini atau dari Knda masih dalam batas kondusif, akan namun mungkin sebenarnya justru sudah sanggup berkembang menjadi persoalan pendengaran tetap hingga Knda tua!
loading...

0 komentar untuk Penggunaan Headset yang Aman dan Tak Merusak Pendengaran