Manfaat standing desk yg poly dikenal menjadi
Kurang motilitas ternyata adalah keliru satu sumber sepuluh penyebab kematian terbanyak kepada global berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Karena itu, poly orang percaya bahwa solusi terbaik buat menghindari risiko tadi adalah bareng menambah kegiatan fisik. Salah satunya lewat kerja sambil berdiri. Bika Knda kerja sambil berdiri, Knda cenderung lebih poly beranjak daripada kalau duduk terus kepada kursi yg nyaman. Inilah beberapa manfaat kesehatan kerja sambil berdiri yg disebut sang para penggemar standing desk.
1. Mengurangi risiko obesitas
Duduk terlalu usang sanggup memperlambat metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yg lambat berkaitan erat bareng risiko obesitas & kelebihan berat badan. Sementara itu, berdiri sanggup membakar kalori lebih poly daripada duduk menjadi akibatnya kerja sambil berdiri dikenal menjadi sanggup membantu mengurangi risiko obesitas.
dua. Mengurangi risiko diabetes & penyakit jantung
Berbagai penyakit berbahaya sanggup mengintai kalau Knda terbiasa duduk seharian sepanjang hari. Knda lebih rentan terjangkit diabetes alasannya adalah duduk terlalu usang berisiko berakibat resistensi insulin. Sementara itu, penyakit jantung jua sanggup terdapat alasannya adalah kalau Knda duduk seharian, sirkulasi oksigen dalam tubuh menuju jantung jadi terhambat. Hal ini memicu poly sekali gangguan kepada sistem kerja jantung Knda.
3. Postur tubuh yg lebih baik
Ketika Knda duduk, Knda cenderung mengarah posisi yg nyaman atau malas. Sementara itu jikalau Knda kerja sambil berdiri, tubuh akan dipaksa buat menjaga postur yg tegap & sehat. Selain itu, kerja sambil berdiri jua sanggup mencegah bahu pegal alasannya adalah posisi tubuh yg terlalu bungkuk kalau Knda duduk.
4. Mengurangi risiko kanker
Kanker payudara & kanker usus akbar adalah beberapa model kanker yg sanggup dipicu kurangnya kegiatan fisik. Beberapa jenis kanker lain yg berkaitan bareng terlalu usang duduk sepanjang hari adalah kanker indung telur, kanker prostat, & kanker paru. Kandungan protein dalam tubuh bernama protein C-reaktif diduga menjadi penyebab kanker kepada orang yg malas motilitas.
Risiko kerja sambil berdiri
Meskipun kerja sambil berdiri memperlihatkan poly sekali manfaat, beberapa peneliti masih menyangsikan dampak positif & keampuhan standing desk dalam jangka panjang. Kerja sambil berdiri justru sanggup mengakibatkan risiko pribadi bagi kesehatan & produktivitas. Berikut ini adalah beberapa risiko kerja kepada balik meja sambil berdiri.
1. Penyakit arteri
Bika Knda kerja sambil berdiri terlalu usang, tubuh akan mendapatkan tekanan yg sangat akbar. Selain itu, sirkulasi darah Knda jua wajib bekerja lebih keras lagi. Hal ini sanggup memicu aterosklerosis, yaitu keliru satu penyakit arteri. Ateroklerosis umumnya ditandai bareng nyeri sendi atau pembuluh darah menyempit.
dua. Varises
Berdiri buat waktu yg nisbi usang berisiko berakibat varises. Varises sendiri adalah pembengkakan pembuluh darah vena alasannya adalah katup vena melemah & tidak sanggup menunda darah yg menumpuk. Kemudian vena akan tampak menonjol & membengkak kepada bagian kaki mirip betis, paha, lutut, atau mata kaki.
3. Sakit lutut atau pinggang
Salah satu risiko kerja sambil berdiri yg paling nir nyaman adalah sakit lutut & sakit pinggang. Rasa nyeri ini sanggup terjadi kalau lutut & pinggang digunakan buat menopang beban tubuh dalam waktu yg nisbi usang. Knda jua lebih rentan mengalami sakit lutut atau pinggang kalau Knda sporadis berolahraga atau melakukan kegiatan fisik.
4. Sulit berkonsentrasi
Sebuah penelitian dalam jurnal PLOS ONE mengungkapkan bahwa mereka yg bekerja sambil duduk justru sanggup mengingat daftar istilah-istilah & mengerjakan soal Matematika lebih baik daripada mereka yg kerja sambil berdiri atau berjalan pelan-pelan kepada atas treadmill. Kerja sambil berdiri memang berisiko menyulitkan Knda buat berkonsentrasi alasannya adalah tubuh jadi gelisah buat mencari posisi berdiri yg paling nyaman. Knda wajib mengubah tumpuan berdiri setiap beberapa menit & kaki Knda akan mulai terasa sakit usang-usang.
Tips sehat & kondusif buat kerja kepada balik meja
Menurut para pakar, sebenarnya kerja sambil berdiri tidak sanggup sungguh menggantikan kegiatan fisik yg diperlukan badan Knda. Knda wajib poly beranjak kepada samping hanya berdiri. Maka, sebaiknya dalam satu hari Knda berganti-ganti posisi ketika kerja. Misalnya Knda menghabiskan 3 jam kerja sambil berdiri, empat jam duduk, & satu jam terakhir berdiri balik . Bika memungkinkan, Knda jua menyelinginya bareng bekerja, menelepon, atau membaca laporan sambil berjalan pelan-pelan kepada atas treadmill.
Usahakan jua buat permanen aktif beranjak selama bekerja. Misalnya bareng cara berjalan-jalan kepada kurang lebih meja kerja sambil membalas e-mail sumber ponsel, jalan kaki buat makan siang kepada wilayah yg relatif jauh, atau menghampiri meja rekan kerja daripada mengirimkan pesan singkat lewat pelaksanaan chatting. Knda jua sanggup melakukan peregangan sederhana kepada wilayah kerja sambil menuntaskan pekerjaan.
Selain itu, pastikan jua bahwa postur Knda selama kerja sambil berdiri atau duduk permanen tegak, nir terlalu membungkuk & nir terlalu mendongak. Pastikan bahwa mata Knda sejajar bareng bingkai atas layar personal komputer atau laptop. Bika Knda sedang duduk, sebaiknya agar lengan Knda menciptakan sudut 90 derajat. Saat kerja sambil berdiri, kenakan sepatu yg nyaman & berdirilah kepada atas alas yg empuk buat mengurangi tekanan kepada kaki.
BACA JUGA:
Awas, Stres Karena Pekerjaan Bisa Memperpendek Usia
9 Gerakan Mengencangkan Pantat yg Bisa Dilakukan kepada Kantor
Sering Sakit? Mungkin Gedung Kantor Knda Penyebabnya
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Mana yang Lebih Baik Kerja Sambil Berdiri Atau Duduk