Hati-hati, Menghindari Makan Lemak Justru Bisa Berbahaya

Hati-hati, Menghindari Makan Lemak Justru Bisa Berbahaya
Lemak sanggup jadi adalah zat gizi yg paling Knda hindari, terutama jikalau Knda sedang dalam proses mengurangi berat badan. Knda niscaya familiar menggunakan produk-produk berlabel low fat, bahkan mungkin Knda cenderung mengarah jenis produk yg dianggap lebih rendah lemak. Dengan tren hayati sehat yg semakin marak belakangan ini, apakah lemak sungguh musuh akbar kita?

Mitos: Lemak memproduksi Knda gemuk

Lemak memang tinggi kalori. Sebagai perbandingan, 1 gram karbohidrat setara menggunakan 4 kalori. Sementara 1 gram lemak setara menggunakan 9 kalori. Dengan jumlah yg sama, lemak menyumbangkan kalori 2 kali lipat lebih poly dibanding karbohidrat & protein. Bika keterangan ini memproduksi Knda mengurangi jumlah asupan lemak kemudian menambah asupan karbohidrat agar mendapatkan pengaruh kenyang yg sama, maka cara tadi juga kurang pasti. Karena konsumsi karbohidrat yg hiperbola pun juga akan tersimpan menjadi lemak dalam tubuh.

Dan, jikalau produk rendah lemak adalah produk favorit Knda, Knda mungkin ingin menilik pergi label kandungan gizi nya. Seperti dikutip menurut Daily Mail, produk rendah lemak umumnya mengandung gula 20% lebih poly dibanding produk menggunakan brand sama namun bukan low fat. Lemak dalam masakan berfungsi buat menambah cita rasa, jikalau lemak dikurangi maka penambahan penguat rasa (mirip garam) & gula dilakukan agar rasa suatu masakan permanen yummy. Konsumsi gula yg hiperbola tentu saja sanggup menambah berat badan Knda.

Mitos 2: Lemak nir baik bagi kesehatan

Diet mediterania yg dianggap sanggup menurunkan risiko penyakit jantung & stroke ternyata termasuk jenis diet yg tinggi lemak (45% menurut jumlah kalori diet mediterania berasal menurut lemak). Jadi apakah sahih lemak nir baik bagi kesehatan? Lalu mengapa diet tinggi lemak ini justru mencegah penyakit? Rahasianya adalah jenis lemak apa yg Knda makan. Jenis lemak sanggup dibagi menjadi 3:

Lemak dursila

Yang termasuk dalam tipe lemak ini adalah lemak trans. Lemak ini adalah produk sampingan proses hidrogenisasi. Proses hidrogenisasi bertujuan buat mengganti minyak yg berasal menurut flora menjadi bentuk padat. Contoh produk yg akan terjadi hidrogenisasi yg Knda kenal adalah margarin. Selain dalam margarin, lemak trans poly ditemui dalam produk fast food, cookies, keripik, & popcorn instan. Lemak trans juga masih terdapat dalam jumlah sedikit dalam daging atau produk susu bareng olahannya. Lemak trans lebih poly memiliki pengaruh nir baik bagi kesehatan, dalam antaranya meningkatkan kadar LDL, menurunkan kadar HDL, berperan dalam penyakit stroke, resistensi insulin, hingga penyakit jantung.

Disebutkan bahwa jikalau 2% kalori yg Knda konsumsi perhari berasal menurut lemak trans, maka risiko Knda menderita penyakit jantung semakin tinggi hingga 23%.

Lemak yg nir dursila, namun juga nir baik

Lemak jenuh termasuk dalam tipe lemak ini. Knda nir sanggup sepenuhnya menghindari jenis lemak yg satu ini alasannya adalah lemak jenuh poly ditemui dalam masakan yg biasa Knda konsumsi sehari-hari. Selain itu, timbul penelitian yg menyatakan bahwa kiprah lemak jenuh terhadap penyakit jantung nir terlalu signifikan. Tetapi bukan berarti ini menjadi lampu hijau bagi Knda buat mengonsumsi poly daging merah, telur, keju, & susu full cream. Mungkin memang lemak jenuh belum terbukti sepenuhnya membuahkan penyakit jantung, namun menggunakan mengganti lemak jenuh menjadi lemak tidak jenuh, Knda permanen akan mengurangi risiko terkena penyakit jantung & penyakit degeneratif lainnya.

Lemak baik

Yang termasuk dalam lemak baik adalah lemak nir jenuh. Omega 3 & omega 6 termasuk dalam tipe lemak ini. Lemak nir jenuh sanggup Knda temui dalam alpukat, minyak zaitun, salmon, ikan sardin, & kacang-kacangan mirip walnut & kacang kedelai. Lemak nir jenuh sanggup menurunkan kadar LDL & trigliserida, menurunkan tekanan darah, hingga menurunkan risiko mengalami demensia. Tipe lemak inilah yg poly masih terdapat dalam diet mediterania.

Berapa poly lemak yg wajib kita konsumsi?

Lemak nir selalu menjadi tokoh dursila dalam diet Knda, selama Knda sanggup menyesuaikannya menggunakan kebutuhan Knda. Anjuran konsumsi lemak bagi orang Indonesia menurut Kementerian Kesehatan adalah 25% menurut jumlah kebutuhan kalori harian Knda. Ini berarti jikalau kebutuhan kalori per hari Knda sebanyak 2000 kalori maka jumlah lemak yg dianjurkan buat dalam konsumsi adalah kurang lebih 50 gram. Usahakan sebagian akbar lemak ini berasal menurut jenis lemak nir jenuh.

BACA JUGA:

Lemak: Komponen Penting dalam Makanan Bergizi Seimbang
Cara Menghindari Lemak Trans
Asupan Lemak yg Sesuai dalam Menu Makanan Harian Anak
loading...

0 komentar untuk Hati-hati, Menghindari Makan Lemak Justru Bisa Berbahaya