Setiap orangtua memiliki gaya berkomunikasi menggunakan anak-anaknya; muncul yang bersikap proaktif, pasif, lembut, tegas, & lainnya. Namun tanpa disadari, metode interaksi orangtua menggunakan anak akan memengaruhi kemampuan & kemauan anak untuk mendengarkan apa kata orangtua, yang tercermin berasal cara anak berbicara kepada ayah-ibunya. Oleh karena itu, sebagai orangtua, Anda perlu berhati-hati dalam berkomunikasi menggunakan anak Anda. Karena apabila nir, hal tersebut justru memproduksi anak Anda semakin sulit untuk diatur.
Jika ketika ini Anda sedang kehabisan cara untuk mengatasi anak yang sulit diatur, berikut adalah beberapa hal yang boleh & nir boleh Anda lakukan.
Hal yang boleh dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit diatur
1. Tidak muncul salahnya bilang YA
Seringkali Anda langsung menyebutkan nir ketika anak Anda meminta sesuatu yang aneh-aneh sebagai indikasi pelarangan mutlak, yang nir bisa diganggu gugat. Secara tak sadar, ini dapat memproduksi anak semakin berontak melawan keinginan orangtua karena merasa dikekang.
Coba untuk memberikan cara lain lain. Misalkan, apabila anak Anda ingin corat-coret dinding, maka cari tahu dulu alasan kenapa mereka ingin corat-coret. Kemudian sarankan sebuah cara lain yang dapat diterima sang mereka, misalkan menyediakan buku gambar, kanvas, & lain-lain. Hal ini akan memperlihatkan bahwa Anda mendengarkan keinginan mereka & memperkuat agama mereka kepada Anda & berakibat Anda sebagai teman daripada lawan.
2. Beri penjelasan
Anak yang sulit diatur kadang bukan berarti mereka ingin melawan apa kata orangtua. Mereka mungkin hanya nir mengerti kenapa Anda melarangnya berbuat demikian. Misalnya, Anda ingin melarangnya untuk hujan-hujanan di lapangan. Daripada langsung menggunakan tegas menolah Kamu nggak boleh ya, main ujan-ujanan! & mengunci pagar tempat tinggal, jelaskan padanya kalau ia main hujan-hujanan nanti jadi masuk angin, padahal besok hari sekolah. Dengarkan maupun respon atau saran berasal anak Anda. Hal ini akan membantu anak berpikir logis & terbiasa mendengarkan Anda.
3. Jadilah orangtua, bukan teman
Memposisikan diri sebagai teman nir salah, tetapi, dalam kondisi anak yang sedang sulit-sulitnya diatur Anda perlu berperan sebagai orangtua, bukan sebagai teman. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan mereka tentang kedisiplinan, serta memutuskan batasan yang bisa menanamkan agama diri ketika mereka belajar menjalani kehidupan.
Cara yang salah untuk mendisiplinkan anak yang sulit diatur
1. Menghukum
Menghukum sering dijadikan alasan untuk mendisiplinkan anak yang sulit diatur. Padahal, disiplin & hukuman adalah dua hal yang berbeda. Disiplin adalah sarana bagi orangtua untuk terlibat secara aktif terlibat dalam hidup anak guna membantu membangun karakter moral & kepribadian mereka. Sedangkan hukuman adalah tindakan yang berfungsi sebagai balas dendam.
Jadi, mengajarkan anak untuk disiplin nir selalu harus menggunakan menyampaikan hukuman kepada mereka. Cari tahu alasan di balik konduite mereka, & ambil tindakan yang sesuai untuk memperbaiki keadaan emosi mereka. Lagipula, menghukum anak ketika mereka sedang sulit-sulitnya diatur malah semakin memproduksi mereka merasa nir nyaman & memberontak.
2. Jangan berbohong
Meskipun terlihat sepele, tetapi, kebohongan mungil misalnya, mainannya nggak dijual, iya besok ya perginya, & bohong putih lainnya, bisa berdampak kepada sikap anak yang nir mau mendengar perkataan Anda. Lagipula, anak-anak Anda nir sepolos yang Anda bayangkan. Mereka tentu tahu ketika Anda sedang berbohong & mengingkari janji.
Bagi seseorang anak, melanggar janji bisa mengikis agama & akhirnya mereka akan berhenti mendengarkan apa yang Anda katakan.
3. Jangan memaksakan kehendak
Jika Anda ingin anak Anda mendengarkan Anda, maka Anda harus terlebih dahulu mulai mendengarkan mereka. Jangan menempatkan mereka dalam situasi yang nir dapat mereka tangani hanya karena Anda merasa mereka seharusnya melakukan hal tersebut. Hal tersebut memproduksi anak Anda nir nyaman & merasa keinginannya nir didengar sang orangtuanya.
4. Jangan menakut-nakuti
Larangan yang diberikan sering dalam bentuk Jangan makan permen, nanti giginya bolong atau Jangan main maghrib-maghrib, nanti diculik kuntilanak! & larangan lainnya. Padahal, menakut-nakuti anak karena teror yang Anda buat sendiri bisa memproduksi anak kehilangan sumber informasi yang mereka percayai, sehingga memproduksi mereka nir mau mendengarkan ucapan Anda lagi.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Cara Tepat Mendidik Anak yang Sulit Diatur Agar Lebih Nurut Pada Orangtua