Oleh alasannya itu, diperlukan persiapan yang matang dalam memilih tempat tidur bayi. Agar bayi sanggup tidur bareng nyaman & aman, seperti apa kriteria tempat tidur yang baik untuk si mini?
Cara memilih tempat tidur bayi
Memilih tempat tidur bayi tidak perlu yang paling mahal atau desain yang paling bagus. Boleh saja memilih desain atau warna yang bagus, akan namun yang dinomorsatukan tetaplah keamanan produk saat digunakan butir hati Knda. Ada beberapa hal yang harus Knda perhatikan saat memilih tempat tidur bayi.
1. Perhatikan jarak antara celah bingkai tempat tidur
Biasanya tempat tidur bayi dibingkai bareng semacam tiang-tiang kayu atau plastik yang berjarak. Sebaiknya, pilih tempat tidur yang jarak antar celahnya kurang dari enam cm (sentimeter) demi mencegah kepala bayi tersangkut & menyelip di antara tiang.
2. Hindari tempat tidur yang pagarnya sanggup dinaikkan atau diturunkan
Saat ini sudah banyak jenis tempat tidur bayi yang pagarnya sanggup diangkat & diturunkan. Knda justru sebaiknya menghindari tempat tidur jenis ini.
Mengapa? Saat dirakit, sanggup saja ada kesalahan bareng desain pagar tempat tidur yang sejenis ini. Bika salah merakit, bayi sanggup terjepit atau jatuh ketika sedang berpegangan pada pagar tempat tidur yang kurang kokoh. Bisa saja pagar tempat tidur turun bareng sendirinya sehingga membahayakan butir hati Knda.
3. Perhatikan material tempat tidur yang digunakan
Pastikan material seperti baut, sekrup, & paku terpasang bareng kencang agar tempat tidur bayi sanggup berdiri bareng kokoh. Pastikan pula tidak ada bahan tajam yang menonjol keluar seperti kayu yang sanggup melukai & menggores bayi.
4. Matras harus didesain spesifik untuk bayi
Ketika memilih matras, pilih yang spesifik dirancang untuk bayi. Matras spesifik bayi umumnya agak kokoh atau keras untuk mencegah SIDS (sudden infant death syndrome) atau sindrom kematian bayi mendadak.
Kasur bayi yang baik pula umumnya sanggup menopang tulang punggung bayi. Hindari membeli matras yang terlalu empuk. Pilih matras berdasarkan bareng ukuran tempat tidurnya. Jangan sampai ada celah sedikit pun antara matras bareng pagar tempat tidur.
lima. Hindari barang lembut
Mungkin banyak orangtua yang menganggap bayi identik bareng barang-barang yang lembut. Misalnya selimut lembut, bantal empuk, atau boneka berbulu halus. Pada kenyataannya, barang-barang tersebut harus dihindari untuk mencegah SIDS. Barang bertekstur lembut sanggup membuat bayi sulit bernapas alasannya berisiko menutupi wajah si mini.
Haruskah beli tempat tidur yang baru?
Bika Knda sedang menantikan kelahiran bayi ke 2 Knda, mungkin Knda akan dengan beberapa barang milik bayi pertama Knda untuk bayi ke 2 Knda. Salah satu yang seringkali digunakan lagi secara turun temurun untuk bayi artinya tempat tidur.
Bika memang tempat tidur masih terlihat masih bagus, Knda pasti akan menggunakannya lagi. Sebenarnya boleh-boleh saja, akan namun ada beberapa hal yang harus Knda periksa pada tempat tidur bayi Knda.
Hindari tempat tidur yang sudah lebih dari 10 tahun. Ada kemungkinan tempat tidur yang terlalu lama sudah tidak memenuhi baku keselamatan terkini. Mungkin ada terlalu banyak celah di kepala tempat tidur & alas kaki yang sanggup menjebak kepala bayi. Jadi tempat tidur bayi yang sudah ada selama beberapa generasi mungkin sudah tidak nyaman untuk digunakan.
Periksa kondisi tempat tidur bayi. Periksa apakah perangkat tempat tidur bayi masih lengkap pada semua bagian. Periksa pula apakah pagar tempat tidur masih dalam kondisi yang baik & layak pakai. Bika ada yang perlu diperbaiki, gunakan perangkat yang memang disediakan untuk produk tempat tidur yang Knda beli.
Posisi terbaik meletakkan tempat tidur bayi
Setelah membeli tempat tidur yang aman & nyaman, perhatikan pula posisi meletakkannya. Sebaiknya tempat tidur bayi diletakkan di kamar Knda. Bika sewaktu-waktu si mini menangis atau membutuhkan pertolongan, Knda sanggup bareng sigap mengetahuinya. Hal ini pula sanggup mencegah terjadinya SIDS.
Hindari meletakkan tempat tidur di sebelah atau dekat ventilasi. Hal ini untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan, seperti tertimpa besi yang menopang tirai ventilasi. Meletakkan tempat tidur bayi dekat ventilasi pula berisiko membuat leher si mini terlilit tirai ventilasi.
Selain memerhatikan kualitas & letak tempat tidur yang baik, perhatikan pula posisi tidur si mini. Sebaiknya, bayi tidur pada posisi telentang demi terhindar dari kesulitan bernapas yang sanggup menjadikan SIDS.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Cara Memilih dan Menyiapkan Tempat Tidur Bayi yang Aman