Bolehkah Ibu yang Mengidap Hepatitis Menyusui Bayinya

Bolehkah Ibu yang Mengidap Hepatitis Menyusui Bayinya
ASI artinya makanan yg paling baik buat dikonsumsi anak, selama sekitar dua tahun pertamanya. ASI mengandung aneka macam jenis zat gizi yg dibutuhkan anak buat menunjang tumbuh kembang dan masih terdapat zat antibodi dalam dalam ASI, menjadi akibatnya memproduksi bayi terlindungi sumber aneka macam zat asing, virus, dan bakteri. Namun bagaimana waktu ASI yg seharusnya melindungi dan menjaga bayi aneka macam penyakit infeksi malah menjadi mediator virus antara beliau dan ibunya? Amankah apabila bunda yg mengidap hepatitis menyusui bayinya?

Apakah hepatitis sanggup menular lewat ASI?

Hepatitis artinya keliru satu penyakit infeksi yg menular. Hepatitis lebih populer dalam Indonesia beserta nama penyakit kuning. Disebut demikian karena memang keliru satu gejalanya artinya kulit dan tubuh menjadi menguning.

Penyakit ini memiliki aneka macam jenis, tergantung beserta proses penularannya dan taraf keparahannya. Hepatitis terbagi menjadi lima jenis hepatitis yaitu, A, B, C, D, dan E. Masing-masing hepatitis memiliki cara penularannya tersendiri. Penyakit hepatitis A dan E ditularkan melalui fecal-berkaitan dengan mulut. Sedangakan hepatitis B dan C penularannya hampir sama beserta HIV/AIDS yaitu melalui pertukaran cairan dalam tubuh, mirip darah dan air liur. Hepatitis yg mungkin ditularkan artinya hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C.

Oleh karenanya, bunda yg menderita hepatitis sanggup saja menularkan virus hepatitis ke anaknya, melalui aneka macam hal. Salah satunya artinya waktu hadiahASI. Jadi, apakah bunda yg menderita hepatitis lebih baik nir menyusui supaya anaknya nir tertular? Ini tergantung dalam jenis hepatitisnya.

BACA JUGA: Ibu yg Mengidap HIV, Apakah Boleh Menyusui?

Amankah apabila penderita hepatitis menyusui anaknya?

Menyusui waktu mengidap hepatitis A

Hepatitis A artinya jenis hepatitis yg paling tidak sporadis terjadi dan menular melalui kontaminasi makanan, air minum, dan sanggup tertular sumber orang ke orang. Penyakit ini ditandai beserta keluarnya pertanda-pertanda kehilangan nafsu makan, mual, muntah, kulit menjadi kuning, dan demam. Pada bayi yg baru lahir sebenarnya hepatitis sporadis sekali terjadi. Selain itu, hepatitis A sporadis sekali yg menjadi akut dan fatal, ad interim hepatitis A nir sanggup menjadi penyakit yg kronis.

Secara awam, Enda sanggup menyampaikan ASI dalam bayi Enda dan nir perlu khawatir bayi Enda akan tertular virus hepatitis. Hepatitis A nir menular melalui ASI dan nir ditemukan virus hepatitis A dalam dalam ASI.

BACA JUGA: 4 Tahap Penyakit Hati: Dari Peradangan Hingga Gagal Hati

Menyusui waktu mengidap hepatitis B

Hepatitis B artinya jenis penyakit hepatitis yg ditularkan melalui korelasi seksual, sama mirip penularan HIV/AIDS. Seorang bayi yg baru lahir sanggup saja terkotori virus hepatitis B implikasi terkena darah bunda yg terkotori waktu mereka lahir. Gejala dan pertanda yg disebabkan hampir sama yaitu kulit dan mata menjadi kuning, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, dan campak. Hepatitis B sanggup berkembang menjadi penyakit kronis dan menjadikan gangguan hati yg lebih fatal, mirip sirosis dan kanker hati.

Berbeda beserta hepatitis A, hepatitis B terbukti ditemukan dalam dalam ASI. Walaupun begitu, bayi sanggup terlindungi sumber virus hepatitis B apabila bayi diberikan vaksinasi hepatitis B. Vaksin tadi lebih baik diberikan sesaat sehabis bayi dilahirkan, dan akan melindungi bayi yg memang memiliki risiko buat terkena hepatitis B ataupun nir.

Aika memang Enda positif menderita hepatitis B, maka Enda wajib menyampaikan anak Enda vaksin hepatitis B dalam 12 jam pertama sehabis kelahiran, kemudian waktu bayi berusia 1 atau dua bulan, dan waktu bayi berusia 6 bulan. Kemudian dalam usia 9 hingga 18 bulan, bayi wajib diperiksakan ke dokter buat mengetahui apakah memiliki virus hepatitis B positif. 

BACA JUGA: Bagaimana Hepatitis B Dapat Berkembang Jadi Kanker Hati Primer

Menyusui apabila Enda mengidap hepatitis C

Agak tidak sinkron beserta jenis hepatitis lainnya, hepatitis C nir terlihat mengakibatkan pertanda-pertanda apapun. Di beberapa kasus, pertanda-pertanda yg terdapat hanya tiba dan kemudian menghilang pergi. Rata-homogen 50% sumber penderita hepatitis C artinya pasien yg sudah pernah mengalami atau memiliki riwayat penyakit sirosis atau penyakit hati kronis lainnya. Virus hepatitis C ditularkan melalui korelasi beserta cairan tubuh yg mengalami hepatitis C. Berhubungan seksual, bergantian dalam dengan jarum, dan pemakaian obat-obatan terlarang sanggup menjadi wahana penularan hepatitis C.

Pada bunda yg mengalami hepatitis C, nir ditemukan virus hepatitis C terdapat dalam dalam ASI. Tetapi Centers for Disease Control Prevention menganjurkan buat berhenti dulu menyampaikan ASI apabila memang puting bunda mengalami luka atau berdarah. Hal ini dikhawatirkan karena virus hepatitis C sanggup ditularkan melalui darah.
loading...

0 komentar untuk Bolehkah Ibu yang Mengidap Hepatitis Menyusui Bayinya