Berapa Lama Sebaiknya Anak Main Video Game

Berapa Lama Sebaiknya Anak Main Video Game
Baik anak laki-laki maupun perempuan, kebanyakan anak zaman sekarang susah kalau disuruh lepas dari video game. Kalau sudah asyik bermain pada depan layar televisi atau komputer, anak mampu jadi lupa makan, mandi, atau mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Main video game memang mengasyikkan dan berguna. Anak mampu sekaligus belajar banyak hal baru, misalnya mengatur strategi, mengambil keputusan, dan berkompetisi secara fair. Maka, sah-sah saja kalau anak Anda senang main video game.

Namun, kelamaan main video game mampu memberikan akibat yang negatif pada anak. Lalu, sebenarnya adakah waktu bermain video game yang ideal bagi anak? Pertanyaan ini sering sekali diutarakan para orangtua yang khawatir anaknya kecanduan main video game. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikan informasi pada bawah ini.

Berapa lama anak boleh main video game?

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan para pakar pada Oxford University, Inggris, anak sebaiknya tidak main video game lebih dari satu jam setiap harinya. Banyak orangtua yang takut anaknya jadi tidak belajar karena terlalu sibuk main video game sehingga anak hanya boleh main pada akhir pekan. Sebenarnya, hal ini tidak perlu selama Anda mampu tegas membatasi waktu bermain video game bagi anak.

BACA JUGA: Membesarkan Anak Di Bawah Asuhan Gadget, Apa Dampaknya?

Perhatikan juga apabila anak Anda juga sering menghabiskan waktu pada balik layar komputer, smartphone, atau televisi. Mungkin saja ketika sudah selesai main game favoritnya pada komputer, anak akan pindah dan bermain pada smartphone-nya. Maka, menurut para spesialis anak pada The American Academy of Pediatrics, orangtua sebaiknya membatasi waktu yang dihabiskan anak bersama alat-alat elektronik hingga tak lebih dari 2 jam sehari.  

Apa yang terjadi kalau anak main video game melebihi batas waktu yang ideal?

Menurut penelitian dalam jurnal Pediatrics tahun 2013 tersebut, main video game selama berjam-jam setiap hari justru tidak akan mendatangkan manfaat bagi anak. Terlalu lama main pada depan layar televisi dan komputer berdampak buruk pada kondisi psikologis anak. Berbagai masalah yang banyak ditemui pada anak yang terlalu sering main video game ialah hiperaktivitas, gangguan konsentrasi dan atensi (perhatian), serta kesulitan membangun empati bersama orang-orang pada sekitarnya.  

Dalam beberapa kasus parah, anak yang tidak dibatasi waktu bermainnya mampu mengalami dehidrasi dan penggumpalan darah. Kalau terlalu sering main video game pada rumah, anak pun jadi kurang beraktivitas fisik. Risikonya bermacam-macam, mulai dari sistem kekebalan tubuh melemah, obesitas, dan depresi.

BACA JUGA: Berapa Lama Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Anak dan Remaja?

Tips mengendalikan dan membatasi waktu bermain video game

Agar Anda mampu mengendalikan waktu bermain video game anak Anda, silakan contek berbagai tips jitu berikut ini. Anda tak perlu jadi orangtua yang galak atau kejam kok untuk mendisiplinkan anak.

1. Tegaskan pada anak sebelum mulai bermain

Sebelum anak menyalakan permainannya, mintalah anak untuk melihat jam berapa sekarang. Kemudian tegaskan bahwa satu jam dari sekarang ia harus sudah mematikannya. Dengan begitu, anak jadi tidak mampu beralasan, Tapi aku baru main sebentar, kok!

Anda juga sebaiknya jangan terpancing rengekan anak seperti, Lima menit lagi, deh. Lagi tanggung banget ini,. Jika anak mengeluarkan senjata tersebut, balas bersama ucapan seperti, Kamu mampu save dan main lagi besok. Ayo matikan sekarang.

BACA JUGA: Benarkah Radiasi dari Wi-Fi Bisa Memicu Kanker Anak?

2. Jangan taruh komputer atau televisi pada kamar anak

Untuk memudahkan Anda atau pengasuh anak memantau waktu bermain video game, jangan menyediakan komputer atau televisi pada dalam kamar tidurnya. Anak mampu saja mencuri waktu bermain tanpa sepengetahuan Anda. Kalau anak bermain game lewat tablet, smartphone, atau konsol game portabel, mintalah anak untuk menyimpan dulu alat-alat tersebut selama ia tidur, makan, atau mengerjakan tugas-tugas sekolah.  

BACA JUGA: 8 Trik Membiasakan Anak untuk Tidur pada Kamar Sendiri

3. Lakukan kegiatan yang menyenangkan setelah bermain video game

Hindari main video game sebelum belajar, mandi, atau mengerjakan tugas. Anak akan jadi makin enggan berhenti ketika waktu bermainnya habis. Pasalnya, setelah bermain game ia harus melakukan hal-hal yang sifatnya tidak menyenangkan. Maka, usahakan agar anak sudah menyelesaikan berbagai kewajibannya sebelum main.

Anda juga menyiasati kegiatannya bersama menawarkan alternatif yang menyenangkan setelah waktu bermainnya selesai. Misalnya, setelah satu jam main video game, ajak anak untuk bersepeda pada sekitar rumah atau berolahraga pada sore hari.
loading...

0 komentar untuk Berapa Lama Sebaiknya Anak Main Video Game