Bebaskan Si Kecil Berjalan Nyeker untuk Memperkuat Tulang Kakinya

Bebaskan Si Kecil
Melihat si kecil yang sibuk berlarian kesana kemari tanpa alas kaki tak sporadis membuat orangtua jadi ketar-ketir. Bagaimana tidak? Jalanan tidak sepenuhnya kondusif sebab dipenuhi oleh ranjau kotoran, batu-batu tajam, sampai bahkan pecahan beling yang berisiko tinggi melukai anak. Padahal sih, anak-anak sebenarnya lebih dianjurkan dibiarkan bebas berkiprah tanpa alas kaki sama sekali. Tanpa sandal atau sepatu yang lunak sekalipun.

Meski ditakuti, membiarkan anak berjalan tanpa alas kaki ternyata poly kegunaannya. Berikut ini ulasannya.

Berjalan tanpa alas kaki membantu anak berjalan bareng mantap

Anak kecil cenderung untuk melangkah tegak bareng dagu & kepala yang sedikit mendongak saat mereka berjalan tanpa alas kaki. Karena telapak kaki mereka eksklusif menyentuh tanah, mereka jadi tidak perlu tak sporadis-tak sporadis menunduk ke bawah saat berjalan, yang justru membuatnya meleng sehingga kehilangan ekuilibrium & terjatuh, ungkap Tracy Byrne, pakar kesehatan kaki (podiatri) dikutip asal Telegraph.

Anak-anak pada umumnya memiliki telapak kaki homogen. Lanjut Byrne, berjalan tanpa alas kaki akan menguatkan otot & ligamen kaki anak serta membentuk lengkung telapak kakinya. Mereka belajar berjalan & menyeimbangkan diri bareng lebih baik saat mereka bisa memakai jari kaki mereka untuk mencengkeram tanah. Pada akhirnya, ini akan melatih anak menyebarkan postur tubuh & cara berjalan yang lebih baik.

Anak belajar berjalan menerima gosip sensoris krusial asal telapak kaki mereka. Telapak kaki memiliki titik saraf yang paling poly dibandingkan anggota tubuh lain. Oleh sebab itu, berjalan tanpa alas kaki akan membantu mereka lebih cepat berjalan.

Berjalan nyeker membuat anak berkiprah lebih gesit

Dengan berjalan nyeker anak jua terlatih untuk lebih mawas diri terhadap lingkungan pada sekitarnya. Saat bertelanjang kaki, kita lebih sigap untuk memanjat, mengerem, berputar, menyeimbangkan, mudah mendeteksi benda tajam yang perlu mereka hindari, & beradaptasi bareng cepat saat tanah bergeser pada bawah kaki. Seperti halnya saat kita berjalan pada medan yang tidak homogen, atau pada atas lahan apa pun selain beton & trotoar. Alhasil, anak tumbuh sebagai lebih gesit & lebih tahan banting terhadap cedera, misalnya tersandung.

Berjalan tanpa alas kaki menguatkan tulang kaki anak

Tulang kaki bayi teksturnya masih lembut & tidak akan mengeras sepenuhnya sampai anak berusia lebih kurang 5 tahun, meski kaki anak-anak bisa terus tumbuh sampai mereka remaja. Nah, mengurung kaki yang lembut bareng sepatu kaku bisa mencegah tulang berkembang bareng baik.

Tulang anak-anak sangat mudah dibuat & bisa berubah bentuk sangat cepat & mudah, istilah Fred Beaumont asal Institute of Chiropodists and Podiatrists, dilansir asal Junior Magazine. Begitu itu terjadi, Anda tidak bisa membalikkannya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal podiatri The Foot pada tahun 2007 menampakan bahwa perubahan struktural & fungsional kaki anak bisa muncul output kaki yang dipaksa beradaptasi bareng bentuk & berukuran sepatu yang tak memberi kaki kesempatan untuk tumbuh bareng alami. Dan semakin muda usia kakinya, semakin akbar potensi kerusakan yang bisa berakhir permanen.

Anak yang pakai sepatu rentan alami lecet & jamuran

Sepatu anak yang ketat akan menciptakan peluang timbulnya penyakit kulit yang ditimbulkan oleh bakteri & fungi sebab udara yang lembab disertai kurangnya higenitas membangun lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri & fungi penyebab infeksi kulit seperti panu, kadas, & kurap.

Ditambah lagi, sepatu anak yang ketat & bersol keras seringnya bikin kaki anak lecet. Sayangnya, anak-anak yang baru belajar berjalan umumnya jua belum lancar berbicara. Jadi Anda mungkin tidak tahu mengapa anak itu menangis, padahal ternyata sepatunya terlalu ketat atau bikin lecet saat ia berjalan. Sol sepatu yang keras & kaku justru malah membuat anak kesulitan berjalan saat ia baru mulai latihan sebab kaki mereka terasa lebih berat, menyebabkan mereka mudah tersandung & terjatuh.

Jalan nyeker tak lantas buat anak jadi mudah sakit, kok

Tenang. Membiarkan anak berjalan tanpa alas kaki tidak lantas eksklusif membuatnya mudah jatuh sakit. Kulit kaki manusia dibuat sebagai perisai untuk menangkal patogen penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh. Lagipula, anak-anak (bahkan dewasa sekalipun) lebih mungkin untuk mendapatkan atau menularkan penyakit melalui tangan yang menyentuh benda-benda berkuman misalnya kenop pintu, toilet, bahkan mainan.

Selain itu, anak-anak lebih cenderung memasukkan tangan, bukan kaki mereka, ke dalam mulut & menyentuh wajah & mata, gerbang primer kawasan penyakit atau infeksi paling tak sporadis masuk ke tubuh. Tapi Anda memang wajib ekstra hati-hati terhadap infeksi cacing tambang yang bisa menyusup lewat kaki & tetanus jikalau kaki anak tertusuk benda tajam. Jadi, abaikan saja anak jalan nyeker, akan tetapi wajib tetap diawasi, ya, bapak ibu.
loading...

0 komentar untuk Bebaskan Si Kecil Berjalan Nyeker untuk Memperkuat Tulang Kakinya