Kenapa sentuhan kulit antar ayah & bayi itu krusial?
Pentingnya momen kontak kulit selama ini hanya ditekankan kepada ikatan batin ibu & anak. Padahal, hal yang sama juga berlaku bagi ayah & bayi. Dr. Nils Bergman dari Academy of Breastfeeding Medicine, baru-baru ini meneliti tentang pentingnya sentuhan langsung dari kulit ke kulit antara ayah & bayi yang baru lahir. Di dalam tubuh manusia, ada beberapa hormon yang bisa memengaruhi ikatan batin satu sama lain. Kadar hormon dalam tubuh biasanya akan berpengaruh juga kepada tindakan yang dilakukan atau sikap yang dimiliki seseorang.
Contohnya, dikala ayah menghabiskan waktu dengan bayinya yang baru lahir, sentuhan langsung antar ayah & anak bisa memproduksi perubahan hormonal, yaitu naiknya hormon dopamin dalam tubuh. Hormon dopamin ini berfungsi banyak untuk tubuh manusia. Salah satunya untuk menimbulkan rasa bahagia kepada diri Anda. Kenaikan hormon dopamin juga dapat melepas senyawa oksitosin dalam tubuh, yang akan meciptakan ikatan positif & hubungan yang erat antara ayah & anaknya yang baru lahir.
Penelitian lain kepada tahun 2007 menyatakan bahwa ikatan batin antara ayah dengan anak yang terbentuk sejak dini dapat membantu membentuk perilaku serta kematangan psikologis anak hingga ia dewasa nanti. Sementara anak yang nir mendapatkan atau merasakan peran ayahnya sejak dini, cenderung mempunyai emosi yang nir stabil & mempunyai banyak masalah dalam pergaulan dikala remaja.
Meski demikian, bukan berarti nir adanya kontak fisik antara ayah & bayi niscaya akan mengakibatkan hubungan ayah & anak atau perilaku anak yang jelek. Namun, alangkah baiknya kalau sentuhan fisik ini bisa memproduksi ikatan & ingatan yang baik, khususnya untuk membangun agama & komunikasi yang positif dari ayah ke anak & sebaliknya.
Untuk para ayah, luangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk bayi baru lahir
Bagi para ayah baru, usahakan untuk meluangkan waktu sebanyak mungkin dengan putra atau putri Anda yang baru saja lahir. Tanggung jawab seorang ayah bukan cuma untuk menyediakan kebutuhan fisik anak, melainkan kebutuhan emosionalnya juga. Meski putra atau putri Anda masih bayi, Anda tetap wajib mulai mendekatkan diri sebaik mungkin dengannya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa segera setelah kelahiran caesar & setelah berbagi sentuhan dengan ibu selama 10 menit, bayi yang segera melakukan kontak kulit langsung dengan ayahnya ternyata dapat lebih cepat tenang. Bayi yang menangis setelah proses persalinan dilaporkan bisa berhenti menangis setelah didekap oleh ayahnya selama 15 menit. Dalam satu jam, bayi pun dapat segera mengantuk & tertidur. Ini menunjukkan bahwa ayah berperan krusial terhadap ketenteraman bayi selama terpisah dengan ibu.
Anda bisa melakukannya dalam beberapa jam pertama setelah bayi lahir. Contohnya, Anda bisa mengambil alih mengasuh dikala pasangan Anda sedang mandi atau beristirahat. Lalu cari posisi & loka yang nyaman untuk Anda & bayi seperti di sofa atau kasur.
Setelah duduk & menemukan loka yang nyaman, Anda bisa melepas pakaian bagian atas & kenakan bayi Anda selimut atau popok yang cukup hangat. Kemudian posisikan Anda memegang bayi dengan posisi tegak mendekap di dada, kulit ke kulit.
Para ayah juga bisa melakukan komunikasi dengan bayi sambil berbicara, bernyanyi, atau membacakan cerita. Pada dasarnya bayi akan merespon, mengingat bunyi, & merasakan sensasi dikala ia dipegang langsung oleh ayahnya. Suhu tubuh, detak jantung, & pernapasan bayi jadi lebih stabil. Hal ini juga memungkinkan bayi untuk mengenal aroma orangtuanya sejak dini. Selain itu, detak jantung ayahnya bisa sebagai musik & dentuman yang hangat bagi si kecil.
Para ibu, beri kesempatan bagi ayah untuk menghabiskan waktu beserta bayi
Tak sedikit ibu yang merasa ragu untuk membolehkan si kecil dipegang atau diurus oleh ayahnya begitu ia lahir. Naluri protektif ibu ini wajar, tetapi percayakan suami Anda untuk ikut turun tangan terlibat dalam pengasuhan bayi. Bagaimanapun juga, bayi Anda tetap berhak untuk mendapatkan sentuhan & cinta kasih dari ayahnya secara langsung.
Jadi bila Anda sedang kerepotan, jangan hanya minta tolong suami untuk membereskan meja ganti popok atau membuang sampah. Justru minta suami Anda untuk menimang, menidurkan, atau memandikan bayi. Intinya, sebisa mungkin beri kesempatan bagi suami untuk melakukan sentuhan langsung antara ayah & bayi.
Setidaknya dalam dua minggu pertama setelah lahir, buah hati Anda perlu mendapatkan pengasuhan langsung selama paling sebentar 30 menit dari ayahnya untuk mendapatkan ikatan batin yang bertenaga.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Bayi yang Baru Lahir Juga Perlu Merasakan Dekapan Hangat dari Sang Ayah