Bagaimana Cara Menjelaskan Masa Puber Pada Anak

Bagaimana Cara Menjelaskan Masa Puber Pada Anak
Sebagian akbar orangtua mungkin sama, hampir selalu mengira anaknya masih mini sehingga mereka mengira bahwa membicarakan masa pubertas, perubahan tubuh, dan seks artinya hal yang tabu & terlalu dini untuk dimengerti anak. Padahal, pembicaraan terkait pubertas diperlukan si anak supaya mereka tidak merasa ketakutan, resah, atau tertekan ketika mengalami hal tadi.

Atau mungkin Knda menunggu kapan anak akan bertanya sendiri tentang perubahan yang terjadi kepada tubuhnya. Tapi, kepada poly perkara, hal ini jarang terjadi. Anak-anak akan merasa sungkan untuk bertanya terkait perubahan kepada dirinya yang mereka rasakan ketika pubertas. Apalagi, anak-anak juga tidak tahu apakah hal tadi boleh ditanyakan apa tidak karena omongan tentang pubertas tergolong sensitif.

Lalu apa yang harus Knda lakukan untuk mempersiapkan anak memasuki masa pubertas? Bagaimana cara orangtua untuk memberi tahu apa saja hasil ketika anak mengalami pubertas & apa dampaknya?

Kapan Knda harus mulai membicarakan masa pubertas dengan anak?

Sebelumnya, Knda harus mengetahui masa pubertas yang normal yang terjadi kepada anak perempuan & pria. Sebagian akbar anak perempuan memulai masa pubertasnya ketika mereka berusia 8 hingga 13 tahun. Tetapi hal ini sangat bervariasi, tergantung dengan syarat masing-masing anak, bisa saja mereka mengalami pubertas sebelum berusia 18 tahun atau bahkan selesainya 13 tahun.

Sedangkan kepada anak pria, pubertas akan dialami saat mereka memasuki usia 10-16 tahun, lebih lambat dibandingkan dengan anak perempuan. Pada usia tadi, anak-anak biasanya mulai mengalami perubahan-perubahan bentuk atau fungsi tubuh.

Karena itu, lebih baik andai saja Knda sudah mulai membicarakan hal ini kepada anak Knda sebelum ia sungguh mengalami perubahan, sehingga mereka memiliki pengetahuan tentang apa itu masa pubertas & apa saja hasil saat itu.

Bagaimana cara menjelaskan masa pubertas kepada anak?

Beberapa hal yang dapat Knda lakukan ketika mencoba menjelaskan tentang masa pubertas yang akan si anak alami, yaitu:

Tahap pertama

Jelaskan bahwa masa pubertas artinya masa yang terjadi kepada semua anak. Pada awalnya mungkin anak Knda akan merasa resah, memalukan, & tidak ingin mendengar perkataan Knda, namun hal ini memang normal terjadi. Apalagi andai saja anak Knda mengalami pubertas lebih dahulu atau malah lebih belakangan dibandingkan teman-temannya. Oleh karena itu, jelaskan juga bahwa masa pubertas akan datang kepada waktu yang tidak selaras-beda kepada setiap anak. Kemudian, beri tahu mereka bahwa masa pubertas artinya tahapan awal seseorang untuk menjadi dewasa.

Tahap kedua

Memberitahukan anak Knda bahwa kepada masa tadi akan terjadi aneka macam perubahan fungsi tubuh yang tidak selaras-beda antara anak pria & perempuan. Apabila Knda memiliki alat peraga atau buku tentang pubertas, maka akan lebih mudah untuk menjelaskan masa pubertas ke anak. Jelaskan aneka macam perubahan hasil kepada anak Knda, misalnya:

Anak perempuan: payudara mulai tumbuh, rambut-rambut halus tumbuh kepada sekitar alat kelamin & ketiak, memiliki jerawat kepada wajah, mengalami haid atau menstruasi, dan penambahan berat badan sehingga mengubah bentuk tubuhnya.

Anak pria: rambut-rambut halus mulai tumbuh kepada sekitar alat kelamin & ketiak, penis & testis mulai membesar, suara menjadi pecah & berubah, memiliki jerawat kepada wajah, & mengalami mimpi basah ejakulasi yang tidak disadari ketika mereka tidur.

Pada anak perempuan, Knda dapat menjelaskan proses haid atau menstruasi dengan dengan gambar. Beri tahu dia tentang apa hasil kepada saat haid terjadi, misalnya mengeluarkan darah sehingga mereka harus dengan pembalut, dan memberitahukan bahwa hal ini akan terjadi setiap bulan. jangan lupa juga untuk memberitahukan bagaimana cara dengan pembalut kepada anak perempuan Knda.

Sedangkan kepada anak pria jelaskan dengan perlahan tentang alat kelamin mereka yang akan mengalami perubahan, mengalami birahi tiba-tiba, & aneka macam perubahan lainnya. Lebih baik, andai saja ayah yang menjelaskan hal ini kepada anak laki-lakinya, ad interim mak yang berdiskusi dengan anak perempuan.

Tahap ketiga

Persiapkan diri untuk mengahadapi perubahan emosi kepada anak Knda. Masa pubertas juga akan menciptakan si anak memiliki emosi yang tidak stabil. Jika Knda bisa memahami hal ini, maka Knda akan lebih mudah untuk menghadapi dan berkomunikasi dengan mereka. Jelaskan juga ke anak Knda bahwa perubahan fisik akan diiringi dengan perubahan emosi mereka

Tahap keempat

Tetap terbuka & bersedia untuk membahas tentang pubertas dengan anak Knda bahkan selesainya Knda terselesaikan berdiskusi dengannya. Anak-anak acapkali kali memalukan untuk bertanya tentang hal ini saat Knda sedang berbicara. Berikan dorongan kepada anak Knda untuk bertanya lebih lanjut terkait pubertas, berikan ia pengertian bahwa Knda bisa ditanyakan kapan saja tentang hal ini. Jaga komunikasi & keterbukaan Knda dengan si anak.
loading...

0 komentar untuk Bagaimana Cara Menjelaskan Masa Puber Pada Anak